"jadi gue sekarang tinggal disini, sama bibi gue. Kedua orang tua gue mau ke bandung buat tiga bulan, jadinya gue ikut bibi gue aja." Jelas Ersya yang menjelaskan bagaimana bisa dia sampai di jakarta begitu saja.
"Jadi sekarang kamu tinggal bersama bibi mu?" Tanya Vina dengan raut wajah bingung, dia menatap kedua mata Ersya.
Ersya mengangguk, dia tersenyum manis ke arah Vina. Ersya mencubit kedua pipi Vina. "Iyaa, Vina sayang!!!"
"SAKIT ERSYA!!" teriak Vina sambil mengusap pipinya yang memerah karna cubitan dari Ersya.
"Mampus lo Vin, lagian sih kata gue ge mending lo diem!"
Vina memutar bola matanya malas, dia mengambil kunci mobilnya. "Udah ayo kita pergi!" ucap Vina, dia berjalan lebih dahulu.
Ersya menatap Sisil yang seolah bertanya 'kita akan kemana?' dan tentunya Sisil yang sudah paham itu pasti akan mengangkat kedua bahunya.
"Sudahlah kita ikut saja nyai loreng itu,"
"SIALAN LO SISIL! GUE MASIH DENGER!!" teriak Vina yang membuat tawa Ersya seketika langsung pecah, dia sungguh tidak tahan dengan kedua sahabatnya itu.
Singkatnya ke-tiganya pergi menggunakan mobil kesayangan Sisil, mereka berkeliling kota jakarta seolah sedang mencari sesuatu yang wah untuk mereka.
Saat Ersya tengah fokus melihat ke arah jalan. Pandangan kedua matanya dibuat terdiam sesaat menangkap seseorang yang tengah di kerumuni banyak orang.
"Sya, itu bukannya idola lu ya?" tanya Sisil memastikan bahwa yang ia lihat adalah benar. Namun karna tidak mendapatkan jawaban, Sisil menatap kedua mata Ersya. Dia memegang tangan Ersya. "Lo kenapa Sya?"
"H-hah? gu-gue gapapa, Sil." Jawab Ersya yang membuat Sisil mengerutkan keningnya.
"Kenapa? biasanya lo yang paling heboh setiap ketemu idola lo itu, tapi sekarang kenapa lo diem seolah idola lu itu bakal ketemu sama lo tiap hari aja." cibir Sisil sambil tertawa.
"Namun kenyataannya aku akan selalu bertemu dengan idolaku, Sil. Namun sebagai suamiku, bukan idolaku." ~batin Ersya tersenyum miris.
Sedangkan itu, di sisi lain tengah ada acara yang di datangkan langsung oleh seorang laki-laki tampan yang tengah menggunakan baju hitam yang sangat pas di tubuhnya. Laki-laki tampan itu tersenyum manis sesaat seorang mc menanyakan 'apakah dia sudah mempunyai pacar?' maka jawaban yang dia berikan bukan sudah mempunyai istri.
"Mas Arhan sudah punya pacar?" Tanya seorang mc laki-laki.
"Alhamdulillah sudah," jawabnya sambil tersenyum kikuk.
"Itu pacarnya yang pake baju hitam sama seperti Arhan, lihat dia adalah wanita cantik yang mendapatkan sosok Arhan yang menjadi idola para wanita-wanita Indonesia." sambung mc wanita yang membuat camera menyorot ke arah seorang wanita cantik yang tengah menggunkan masker.
"Dia adalah Marshella, kekasih Pratama Arhan. "
Deg.
"Aku yang menjadi istrimu, namun kenapa dia yang kamu perkenalkan kepada semua orang?"~Ersya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU IDOLAKU
Romansa"Kagumi saja dia sebagai idolamu. Jangan pernah berharap bahwa kamu dapat memilikinya." Kata itu yang selalu di ucapkan oleh Ersya setiap kali melihat idolanya. Namun, justru takdirnya berkata lain. Takdirnya berkata bahwa Ersya dapat memiliki idol...