Chapter 10 Kiba, Ino, dan Masalah Klan

465 77 2
                                    

Tenten meneguk sakenya dengan cepat lalu mengisi gelasnya kembali. Temari memakan sayap pedas sambil meladeni Tenten yang mulai mabuk. Sakura hanya diam, pikirannya melayang jauh ke tempat yang lain. Tema perbicangan malam ini tidak berhubungan dengan Sakura.

Tema malam ini adalah permasalahan cinta. Sebagai seseorang yang tidak memiliki kekasih bahkan belum pernah memiliki kekasih, Sakura tidak bisa memberikan banyak pendapat. Percintaan yang mulus saja, dia tidak bisa memberi nasihat apalagi percintaan dengan permasalahan rumit.

Keluarga Hyuuga tidak merestui hubungan Tenten dan Neji. Hyuuga Neji memiliki pasangan yang sudah diatur oleh klan, seorang anggota keluarga.

"Beruntung klan Nara tidak memiliki tradisi seperti itu" Temari menghembuskan napas, lega.

"Huh?, kurasa kalau pun ada aturan, keluarga Nara tidak akan menolakmu deh" Sakura ikut bicara sambil mengunyah sate.

"Yah mungkin saja kan? Wanita dari desa lain" Sakura mendengus, masalah dari mana? Suna dan Konoha jelas akan terus berada dalam satu aliansi dengan Gaara dan Naruto sebagai pemimpin, "terbalik tahu, beruntung Kazekage dan Suna menerima pria pemalas itu"

"Kamu sendiri, bagaimana denganmu?" tanya Tenten.

"Aku tidak akan menikah, tidak akan!" Sakura mengangkat gelas sakenya tinggi - tinggi sebelum meminumnya dalam satu kali tegukan.

Percintaan Sakura bukan topik menarik untuk dibicarakan. Uchiha Sasuke bahkan tidak merasa perlu untuk menemuinya. Terakhir kali Sasuke datang ke Konoha, Sakura berpura - pura sibuk. Tentu saja sebagian besar temannya menatap Sakura kasihan setelah itu.

Sakura tidak menemui Sasuke bukan karena dia masih menyukai Sasuke. Dia tidak menemui Sasuke justru karena ketidakyakinannya. Dia bosan, bosan dengan tatapan dingin.

"Kamu harus menikah dan bahagia, tunjukan pada Uchiha Sasuke" Temari tertawa, merasa geli akan leluconnya.

"Sepi sekali, bergosip memang paling menyenangkan bila ada sumbernya" Tenten mendesah.

Tahun ini baru Sakura yang mencapai usia kedewasaan, 20 tahun. Sedangkan Tenten, Neji, dan Lee memang lebih tua 1 tahun, Temari 2 tahun. Kebetulan Temari ada misi ke Konoha jadi ketiganya memutuskan untuk minum bersama, tentu saja Ino, si sumber gosip Konoha mengutuk kesal karena tidak bisa ikut minum.

"Hei, bagaimana dengan Ino dan Kiba?"

Pertanyaan sederhana dari Temari membuat jantung Sakura berdenyut. Dia teringat Kiba yang meninggalkannya. Tadi pagi tepat dua bulan setelah kejadian itu. Kiba kembali untuk pemeriksaan, mengabaikan Sakura. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup oleh Ino dan Yuki, beberapa anggota klan Imuzuka termasuk Inuzuka Hana dan seorang nenek tua yang terlihat menyeramkan datang.

Sakura sedikit merasa cemburu, cukup lucu karena lagi - lagi Ino dan dirinya terkait karena pria yang sama. Sakura cukup terkejut saat dirinya dengan impulsif mencium Kiba, mencium Kiba di bibir. Setelah itu Kiba membalas ciumannya lalu mereka berciuman hingga tertidur.

Apakah dia pernah mencium Sasuke?

Pernah, Sasuke tidak membalas ciumannya seperti Kiba. Kiba sepertinya menikmati berciuman dengannya.

Pria mesum.

Sakura tersenyum kecil setiap mengingat hari itu dan merasa bersalah setiap mengingat kejadian di rumah sakit.

"Mereka cukup sering bersama, kabarnya Kiba dalam masa detensi dari tetua klan Inuzuka, tapi dia masih menyediakan waktu untuk membantu toko Ino" Sakura ikut menjawab pertanyaan Temari setelah melamun sebentar.

Gosip antara Ino dan Kiba adalah gosip yang paling sering dibicarakan di rumah sakit. Alasannya karena cukup banyak perawat muda yang menyukai Inuzuka Kiba.

Tempted [The Scent That The Alpha Seeks] - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang