Chapter 31 Pengetahuan Masa Depan (2)

295 54 2
                                    

Sakura meremas ujung pakaiannya, dia berhasil mengontrol diri saat meminta Hokage untuk mengirimnya dalam misi penjemputan Hokage Kelima. Dia berhasil tidak merasa kesal ataupun menjawab komentar sinis dari salah satu shinobi dengan tanda taring di wajahnya. Sepertinya tanpa Sakura sadari, dirinya telah menjadi orang paling dibenci oleh klan Inuzuka.

Pada akhirnya, Hokage menyetujui permintaannya. Sakura, Shikamaru, Kiba, dan Hana menjadi tim yang akan berangkat, Shikamaru berperan sebagai ketua tim. Sakura berdiri bersandar di gerbang Konoha, sepertinya karena tegang dia bangun terlalu pagi dan datang terlalu pagi dibanding calon rekan setimnnya.

Sakura mengabaikan orang yang terus berbicara soal tanaman obat dan Hokage Kelima. Anggota tambahan, Kin Ryota. Tiba - tiba saja misi bertambah. Sebelumnnya hanya ada dua misi l, yaitu berkunjung ke kuil Nekojima lalu menjemput Tsunade. Kemarin tiba - tiba saja, Kakashi memberitahu misi ketiga, mengambil akar anggrek yang hanya tumbuh di sekitar kuil Neko. Misi itu membawa Ryota sebagai tambahan anggota tim.

Misi dalam misi, Sakura benci itu. Itu membuat dirinya semakin tegang.

"Kenapa kamu sudah siap sepagi ini?"

"Hmm? Bukankah kamu juga sudah datang, Sakura-san?"

"Eh? Ah, itu karena aku tegang, misi ini membuatku tegang" Inuzuka Hana membuatku takut, tambah Sakura dalam hatinya.

"Begitu juga aku, aku gelisah lalu memutuskan untuk berangkat lebih pagi"

Sakura hanya mengangkat bahunya, dia tidak punya pertanyaan lain. Kin Ryota masih tetap membuatnya tidak nyaman. Bola mata kuning keemasan yang selalu terlihat seperti sedang tersenyum seperti Sai versi lebih mencurigakan, juga terlihat menyembunyikan banyak rahasia. Seperti kucing liar atau seekor burung yang waspada pada lingkungannya. Anehnya lagi, Sakura selalu merasa familiar dengan cara Ryota menatapnya.

Ryota terus berbicara soal akar anggrek. Akar anggrek yang menurutnya adalah substansi penting dalam obat yang dapat digunakan untuk bersembunyi.

Aku tidak mau menelan akar anggrek! Tutupi saja jejak cakramu, ck. Sakura tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berkomentar sinis.

"Terkadang mengatur cakra saja tidak cukup" Sakura terperangah, dia yakin tidak menyuarakan pikirannya. Ketika Sakura membuka mulutnya untuk bertanya, apakah Ryota bisa membaca pikiran, Kiba dan Hana datang, disusul oleh Shikamaru. Pertanyaan penting yang tidak pernah sempat Sakura tanyakan pada Ryota yang aneh.

🌸🐶🌸🐶🌸

Kiba dan Hana berlarian dengan menunggangi anjing mereka masing - masing, sedangkan Sakura, Shikamaru, dan Ryota berjalan dengan santai. Sesekali terdengar Shikamaru yang memperingati Kiba untuk lebih hati - hati atau memerintahkan sesuatu pada Kiba.

"Kalian akrab" Shikamaru menunjuk Ryota dan Kiba ketika mereka berhenti untuk istirahat dan makan siang.

"Tidak"

"Ya begitulah"

Kedua orang yang mendapat pertanyaan itu menjawab secara bersamaan. Shikamaru mengerutkan keningnya lalu mendesah, penyesalan terukir di wajahnya. Sakura yakin, Shikamaru menyesal telah bertanya karena setelah itu, Kiba dan Ryota kembali berselisih. Kiba hanya akan berhenti jika Hana memarahinya, tapi Hana terkadang lebih tertarik untuk memperhatikan gerakan Sakura dibanding menghentikan adiknya yang terus mengeluarkan kata - kata kotor dari mulutnya.

"Kiba, sudahlah, makan saja! Atau berikan makananmu padaku" Sakura menyela, dia kesal karena Hana terus memelototi dirinya. Kiba menyerahkan potongan roti pada Sakura, begitu juga Ryota. Sekali lagi, Sakura bisa mendengar Shikamaru mengeluh tetang betapa merepotkannya misi mereka. Sakura mengambil potongan roti milik Kiba, mengucapkan terima kasih setelah menolak potongan roti milik Ryota. Hana mendecakkan lidahnya,  bergumam soal adiknya yang terlihat senang karena hal yang sangat sederhana.

Tempted [The Scent That The Alpha Seeks] - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang