Chapter 7 Lili Emas dan Rahasia Hutan

529 90 0
                                    

Kiba terbangun karena merasa seseorang memperhatikannya. Sakura masih berbaring di sampingnya, bergulung dalam pelukan. Shino menendang kakinya perlahan.

"Apa - apaan itu?"

"Tidak ada apa - apa, dia takut gelap, kenapa menyusul sih?"

"Menyusul? Kalian yang sudah naik kenapa tidak kembali ke kemah dan malah berbaring di tengah hutan? Kencan?"

"Shino?" Sakura mengusap wajahnya lalu menguap. Dia duduk lalu melompat berdiri dengan cepat.

"Apa? Apa - apaan ini? Kenapa aku ada di sini?"

Kiba juga akhirnya menyadari kalau mereka sudah kembali ke tengah hutan. Bukan lagi dalam gua gelap di dalam tanah.

"Hah?"

"Kita makan dulu, kita bahas ini di tempatku berkemah" Shino berjalan menjauhi Kiba dan Sakura yang masih bingung.

Ketiganya makan dalam diam. Sibuk dengan pikirannya masing - masing. Sakura yang semalam gemetar karena takut pada kegelapan telah kembali menjadi Sakura yang tangguh. Kiba membagi makanannya dengan Akamaru, sesekali dia menengok ke arah Sakura, memperhatikan gerakan bibirnya.

"Shino, seperti apa hutan saat malam?"

"Ya seperti hutan, pertanyaan macam apa itu Sakura" jawab Kiba. Kiba kesal karena sepertinya Sakura menghindarinya.

"Aku bertanya pada Shino!"

"Gelap gulita, aku dan Kiba mencarimu dengan bantuan kunang - kunang"

"Pohonnya apakah pohonnya bergerak?"

"Tidak memperhatikan, apa rencanamu?"

"Kita berkemah di titik yang sama saat aku masuk ke gua itu, Akamaru kamu bisa menemukannya" Akamaru menjawab dengan gonggongan.

"Lalu lili emas? Tugas kita hanya mencari lili emas Sakura, untuk apa mencari tahu tentang hutan?"

"Kib.. kita tidak bisa menemukan lili emas di tengah hutan, kita sudah mencobanya seharian, bagaimana kalau itu bukan gua, bagaimana kalau itu adalah bagian hutan yang lain, aku tahu ini terdengar tidak masuk akal, tapi kita sudah mengalami hal yang jauh lebih tidak masuk akal" Sakura berbicara perlahan, seolah berbicara pada anak berumur 5 tahun.

Walaupun kesal Kiba merasa ucapan Sakura masuk akal. Bahkan tebing tempat dia loncat menghilang.

Salahnya sendiri, semalam dia tidak memperhatikan tempat itu, dia asik memperhatikan warna mata dan bentuk bibir Sakura.

"Baiklah, Akamaru nanti tunjukan tempat itu lagi"

🌸🐶🌸🐶🌸

Ketiganya menunggu di tempat yang ditunjukan oleh Akamaru. Saat Shino memperkirakan bahwa matahari baru saja tenggelam. Tanah tempat mereka berpijak tiba - tiba saja berubah menjadi seperti pasir hisap.

Sakura benar, ada jalan di tempat mereka terjebak semalam. Shino berjalan di depan bersama Akamaru sedangkan Kiba dan Sakura berpegangan tangan. Sakura kembali gemetar.

"Gelap, apa alasannya?"

"Hmm?"

"Kamu, alasanmu takut gelap"

"Oh hmmm, tempat persembunyian Orochimaru"

"Sasuke? Kapan? Saat kamu menipu kami?"

"Uurrgh, itu sudah lama sekali, kenapa masih ingat juga sih? Berapa umur kita saat itu 16? 3 tahun sudah berlalu kamu masih mengungkitnya, pendendam, maafkan aku, oke, maafkan aku!"

Tempted [The Scent That The Alpha Seeks] - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang