Chapter 16 Wabah

397 70 1
                                    

Met bacaaa.. (^^,)

"Ingat pil emas yang dibagikan tahun lalu tidak?"

"Pil apa? Pil yang dibagikan kepala keluarga, pil emas"

"Iya terus? Itu pil bulan?"

"Tidak, pil bulan warnanya kecoklatan, kamu ingat tidak, siapa dari klanmu yang mengambil pil itu?"

"Hmmm sepertinya tetua klan Nara, ada apa sih?"

"Tidak ada.."

"Jadi, sudah mengatakan semuanya pada Sakura?"

"Sudah.. hmm dua minggu ini, aku menginap di rumahnya"

"Euuw.. aku gak mengijinkan itu.."

"Blaah.. tutup mulut Ino, orang tuanya menghilang, aku hanya memastikan dia makan dan tidur dengan baik"

"Heeiii.. jangan mengambil kesempatan ya! Aku akan.."

"Tutup mulut, Ino! Kesempatan apa? Sudahlah aku harus melakukan sesuatu, oh.. abaikan saja anggota klanku yang bertanya padamu"

Dua minggu telah berlalu setelah keluarga Haruno menghilang. Setelah Sakura menceritakan seluruh rahasia yang tersembunyi, Kiba memutuskan untuk meninggalkan distrik Inuzuka. Tentu saja nenek, ibu, dan kakaknya mencegahnya. Kiba mengabaikan pertanyaan serta omelan dari ketiganya.

Sakura juga tidak bisa mencegahnya karena Kiba menyimpan kunci apartemen miliknya. Pada hari pertama, Sakura mengabaikan Kiba. Kiba juga mengabaikan Sakura, dengan santai dan tidak tahu malu, Kiba menyebar barang pribadinya di apartemen Sakura. Tumpukan kaus dan celana pendek di ruang tamu. Tumpukan rompi dan celana panjang di dapur. Pakaian dalam dan kaus tanpa lengan tersebar di setiap ruang. Kiba menghabiskan waktu dengan berbaring sambil mempelajari gulungan sejarah klan.

Pada hari ketiga, Sakura mengalah dan merapikan barang - barang Kiba ke laci kosong di ruang tamu. Sejak hari itu, Kiba, Sakura, dan Akamaru tidur berdesakan di kasur kecil Sakura. Sakura juga membantu Kiba mempelajari gulungan sejarah. Seperti kata Ino, Sakura mengetahui lebih banyak informasi dibanding dirinya sendiri sebagai anggota klan.

Teman seangkatan mereka, terutama Ino, Sai, dan Naruto bergantian datang ke apartemen keluarga Haruno. Ino masih mendesis kesal setiap Kiba membuka pintu, begitu juga Naruto. Kiba bergabung dalam tim pencari bersama Neji dan Hinata. Setiap hari dia kembali tanpa hasil, keluarga Haruno menghilang tanpa jejak.

Sakura juga beberapa kali mendapat panggilan dari tetua Konoha dan Rokudaime. Sebagian besar tetap mencurigai keluarga Haruno karena Sakura yang terlihat tetap tenang walaupun kedua orang tuanya menghilang.

Memasuki minggu kedua keluarga Haruno menghilang. Penduduk yang jatuh sakit semakin bertambah, sebagian besar adalah pengungsi posko barat dan penduduk pinggiran. Rumah sakit berdengung sibuk, penyakit yang sama dan gejala yang sama. Gejala pertama adalah demam tinggi kemudian mimisan hebat, disusul bintik - bintik kemerahan. Gejala yang sama seperti yang ditemukan oleh Sasuke dan timnya. Kiba dan Sasuke kembali bersitegang soal wabah penyakit.

Sasuke baru berhenti berkomentar setelah Sakura pingsan. Sakura kolaps ditengah pertemuan dengan Hokage. Penduduk desa dan pengungsi merangsek pagar pembatas rumah sakit dan menara Hokage, mereka menuntut distribusi pil bulan dan pencarian Haruno Kizashi.

Sebelum kolaps, Sakura dan Kiba bertengkar soal pil bulan. Rahasia gelap yang dipendam selama 1 tahun oleh keluarga Haruno. Pil emas yang dibagikan tahun lalu adalah pil yang dibuat dari lili emas hasil misi mereka. Tim peneliti dikerahkan untuk membuat pil yang dapat melindungi diri dari serangan wabah penyakit menular. Wabah penyakit yang ditemukan secara tidak sengaja di pinggiran desa Suna. Aliansi berbagi informasi secara rahasia.

Gondaime, Shizune, dan Sakura meneliti dan membuat pil emas. Hanya saja karena saat itu hanya ada satu lili emas yang ditemukan, pil emas diproduksi secara terbatas. Keputusan tetua Konoha adalah untuk membagikan pil secara terbatas. Pil emas hanya dibagikan pada anggota klan pendukung Konoha dan beberapa anggota aliansi.

Walaupun Sakura termasuk dalam tim pembuat pil emas, dirinya dan keluarganya tidak mendapat jatah pil emas. Tsunade dan Shizune yang marah pada keputusan tetua Konoha meninggalkan desa.

Posko barat dibuat oleh tetua Konoha dan klan setelah melihat wabah telah mencapai Konoha. Mereka memutuskan untuk menutup rumah sakit bagi pengungsi dan penduduk yang menunjukan gejala wabah. Karena pekerjaannya, Sakura menjadi salah satu orang pertama yang terkena penyakit. Orang tuanya memutuskan untuk berkeliling mencari alternatif pil emas.

Kenyentrikan dan hobi membaca Kizashi membuahkan hasil. Haruno Kizashi menemukan tanaman alternatif yang sifatnya mencegah penyebaran secara terbatas, pil bulan. Tidak seperti pil emas yang bisa membuat tubuh menjadi kebal, pil bulan hanya menekan gejala wabah penyakit maksimal dua minggu. Kizashi dan istrinya beberapa kali mendapat panggilan dan teguran dari tetua Konoha karena membagikan pil bulan secara cuma - cuma. Anbu tetua mulai mengikuti keluarga Haruno. Demi melindungi pekerjaan Sakura, kedua orang tuanya tidak melibatkan Sakura dalam pembuatan pil bulan.

Pada hari Kiba makan malam bersama dengan keluarga Haruno, dia mendapatkan satu kotak pil bulan. Dia menyembunyikan pil itu karena Sakura menolak untuk meminum pil bulan. Sakura bersikeras pil yang tersisa harus dibagikan pada anak - anak, jika tersisa dia akan meminumnya. Keretakan mulai terjadi dalam hubungan Kiba dan Sakura. Kiba meninggalkan rumah dan baru bertemu Sakura kembali pada hari pertemuan, hari dimana Sakura kolaps.

Kiba menutup rahasia itu dari teman - temannya yang lain, kecuali pada dua orang yaitu Sai dan Lee. Dari seluruh teman seangkatannya hanya Sakura, Lee, dan Sai yang tidak mendapat pil emas. Menurut cerita Lee, memang Sakura memberinya pil setiap dua minggu sekali. Lee menerimanya tanpa bertanya karena itu dari Sakura. Begitu juga Sai.

Kiba mempertanyakan keputusan Kakashi yang mengikuti tetua Konoha. Kakashi menceritakan kalau dirinya juga ingin pil dibagikan secara merata, tapi itu tidak mungkin. Kakashi baru mengetahui kalau keluarga Haruno, guru Gai dan Lee bahkan ketua Chubu bentukannya tidak mendapat pil emas setelah pembagian pil. Sakura menyakinkan Kakashi kalau semuanya akan baik - baik saja.

Soal keluarga Haruno yang diawasi, Kakashi juga sudah mengetahui semuanya. Dirinya juga memerintahkan anggota Chubu untuk melindungi keluarga Haruno secara diam - diam. Anbu yang mengikuti keluarga Haruno juga adalah teman lama Kakashi, Shiranui Genma.

"Tetap saja, meninggalkan Sakura dalam rumah rusak dan tidak memberikan pil emas pada keluarganya adalah hal yang jahat" Kiba meradang.

"Perbaikan dilakukan secara bertahap, Haruno Kizashi menolak perbaikan, dia mengatakan mereka bisa menunggu sampai jadwal perbaikan keseluruhan gedung apartemen, soal pil emas, itu keputusan Sakura.."

Tempted [The Scent That The Alpha Seeks] - Kibasaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang