Happy reading^^
- Dengarkan bisikan itu, apakah itu pertanda atau peringatan dari "mereka".-
.
.Keesokan harinya, circle Segitiga Bermuda sudah berkumpul di kantin sambil menunggu arahan untuk berangkat. Kebetulan setiap Bus study tour kelas 10 sudah terlebih dahulu berangkat kini kelas 11 dan 12 yang menunggu giliran, hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan di jalan. Setiap angkatan di sediakan 20 Bus, jadi total ada 60 Bus. Bus yang digunakan adalah Bus High Deck yang cukup menampung 50-60 orang. Perlu kalian ketahui jumlah total siswa-siswi SMA Gahyaka adalah 3.790. Dan total yang mengikuti kegiatan study tour sebanyak 3.350 siswa.
"Lama banget giliran kita woi!"keluh Bara.
"Santai, gausah ngegas!"Agra menjitak kepala Bara karena kesal.
Orang yang dijitak itu hanya bisa meringis kesakitan, hendak membalas namun tidak berani.
Kepada kelas 11 dimohon untuk langsung menuju parkiran!
"Nih, ayo gaskeun!"seru Caka.
Ketiganya lalu berjalan menuju parkiran, terlihat banyak sekali yang mengikuti study tour kali ini. Sampai-sampai banyak yang saling dorong mendorong hanya untuk memasuki Bus. Hal ini membuat Agra sedikit heran, karena apa? Karena tidak wajar, sebanyak-banyaknya siswa-siswi kelas 11 di SMA Gahyaka ini hanya 1000 lebih tapi yang ia lihat ada dua kali lipat manusia di parkiran.
"Ini kakel ikut kita juga?"tanya Agra pada Bara.
"Gatau gua. Tapi dari muka-muka mereka gada tuh muka kakel,"jawabnya.
"Terus mereka siapa? Mana mukanya datar semua,"celetuk Agra.
Entah mengapa saat ia mengucapkan itu, kerumunan orang yang sedang berebut masuk ke dalam bus tiba-tiba berhenti. Mereka semua lalu menatap ke arah Agra dengan wajah datar. Agra yang merasa tidak nyaman langsung berjalan memasuki bus diikuti Bara dan Caka. Di dalam bus Bara dan Caka duduk bersama sedangkan Agra duduk sendiri.
"Gra, Lo tadi ngerasa aneh ga sama mereka? Muka mereka datar semua mana pada pucat kek mayat,"tanya Caka dari arah belakang.
"Hm biasa aja,"jawab Agra datar.
Saat sedang memainkan ponselnya, Agra di kejutkan dengan kedatangan siswi berparas cantik namun ekspresinya sangat datar, siswi tersebut lalu duduk di sebelah Agra tanpa izin terlebih dahulu. Karena tidak mau ambil pusing, Agra mengacuhkan siswi tersebut dan melanjutkan kegiatannya memainkan ponsel. Bus akhirnya melaju bersama dengan bus lainnya, awal perjalanan masih aman-aman saja tidak ada gangguan. Namun saat Bus melewati hutan, Agra di buat syok mendapati wajah siswi di sebelahnya berubah menjadi tua.
Bukan manusia nih cewe, batinnya.
Agra terus melihat siswi tersebut dari ekor matanya, dan seolah-olah tau siswi tersebut lalu menoleh ke arah Agra terlihat jelaslah wajah tua siswi tersebut dengan mulut yang telah robek sampai ke pipi.
"Kamu bisa lihat aku ya?"tanyannya dengan senyum lebar.
Sambil berdiri Agra langsung menendang dengan kuat hantu siswi tersebut sampai terpental ke kursi di sebelah dan menimpa dua siswi yang duduk di kursi tersebut. Melihat Agra yang bertingkah aneh membuat siswa dan siswi menjadikan Agra sebagai tontonan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUDULNYA HILANG
Horror"Makhluk halus itu ga ada Bro. Zaman udah canggih masih aja percaya,"Agra tertawa terbahak-bahak. Jagraka Ardinata Bumantara seorang remaja laki-laki yang tidak percaya dengan adanya "Makhluk halus". Ia beranggapan makhluk halus hanyalah mitos semat...