0.25 [Sebut saja namaku 3 kali]

278 34 4
                                    

Happy reading Rawak!!

-Antara ada dan tiada kau selalu bergentayangan di dalam mimpiku. Apakah ini pertanda kau memang bukan manusia?-

-
-
-

"

"Apakah kau sengaja meninggalkan ini Tuan?"tanyanya sambil menunjukkan sebuah kalung.

Agra meraba lehernya mencari keberadaan kalung pemberian Nyi Tara, ternyata tidak ada. Ia langsung mengambil kalung tersebut dari sosok itu. "T-thanks,"ucapnya.

Sosok perempuan berambut panjang dan berwarna putih itu tersenyum manis sambil memperkenalkan dirinya,"Maaf jika membuatmu terkejut Tuan, aku adalah Nayanika, sosok penjaga yang tinggal di dalam kalung itu."ujarnya.

"Apa Lo akan memperlihatkan diri kalau gua ga make kalung ini?"tanya Agra.

"Benar Tuan. Aku hanya akan memperlihatkan diri jika kau membutuhkan ku dan jika kau membutuhkan bantuan ku namun kau tidak mengenakan kalung ini, sebut saja namaku tiga kali aku akan menemuimu,"ucapnya.

"Bisa panggil nama gua aja? Gausah pake embel-embel "Tuan" gua risih,"pintanya.

Sambil tersenyum manis sosok Nayanika menjawab"Baiklah jika itu yang engkau kehendaki,"

"Bisa minggir dikit? Gua mau lewat,"pinta Agra.

Sosok Nayanika itu lalu memberi jalan untuk mempersilahkan Agra lewat. Setelah itu Agra langsung berjalan dan langsung masuk ke dalam kamarnya untuk tidur, karena besok ia harus kembali ke sekolah.
...

Keesokannya harinya, Agra menjalani hidup sebagaimana mestinya sebagai seorang pelajar. Ia sampai di parkiran lima menit sebelum gerbang ditutup oleh Pak satpam. Baru saja ia melepaskan helmnya, ia sudah di sambut oleh jeritan histeris para siswi-siswi yang sedang melihat ke arahnya.

"Aaaaa...Cowo gue udah balik ke sekolah,"

"Arghh Kak Agra makin cakep aja,"

"Akhirnya most wanted SMA Gahyaka kembali...."

"Tolong gua mau pingsan, gakuat Kak Agra ganteng banget..."

Tanpa menghiraukan para fansnya, Agra langsung saja berjalan menuju kelas. Menjadi pusat perhatian sepanjang jalan menuju kelas itu adalah hal yang membuat Agra sedikit tidak nyaman. Langkahnya tiba-tiba terhenti karena dihadang oleh tiga siswi yang berdandan layaknya hendak pergi ke kondangan. Salah satu siswi tersebut langsung menggandeng lengan Agra. "Agra... akhirnya kamu masuk sekolah. Aku kangen banget sama kamu,"ucap Liona.

Tanpa menjawab Agra langsung melepaskan paksa tangan Liona dari lengannya. "Gausah gatel. Jijik gua lihatnya!"tuturnya lalu pergi.

"Agraaa ihh. Masa gue di katain gatel sih,"memajukan bibirnya karena kesal.

Kerumunan yang sedari tadi melihat interaksi keduanya langsung mengata-ngatai Liona langsung didepan mata nya.

"Emang gatel sih. Mana mau Agra sama cewek gatel kek dia,"

"Sukurin, muka spek tante-tante ngarepin cowok spek pangeran ya mana dapet!"

"Udah gatel, sok imut pula!"

Merasa risih karena jadi bahan perbincangan Liona langsung berteriak heboh, "GAUSAH NGATA-NGATAIN GUE! GUE TUH CANTIK, MULUT LO NOH YANG GATEL KARENA KECANTIKAN GUA! PERGI DEH LO SEMUA!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUDULNYA HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang