0.11 [Misi]

317 66 2
                                    

Happy reading^^

Rasa sakitku tidak separah itu, namun butuh waktu lama untuk mengobatinya.

-
-
-
-
-

Semenjak insiden bunuh diri Maira siswi berprestasi di bidang musik itu. Membuat sekolah diliburkan untuk sementara waktu, karena sekolah dijadikan TKP untuk dilakukan penyelidikan oleh polisi. Kasus bunuh diri di SMA Gahyaka, sampai masuk berita nasional.

"Lo pada penasaran ga kenapa Maira bisa bunuh diri?"tanya Bara.

"Kalau yang gua denger sih, dia bunuh diri gara-gara frustasi kalah di kompetisi nasional kemarin,"jawab Caka sambil menyeruput kopi.

"Dia kalah aja, juara 2 coy. Ga masuk akal sih menurut gua!"ucap Bara.

"Kalau pendapat Lo, Gra?"tanya Caka yang membuat lamunan Agra buyar seketika.

"A-apa?"tanyanya.

Bara yang kesabarannya setipis tisu langsung melempar kentang goreng pada Agra. "Lo mikirin apa sih? Dari tadi gua sama si Caka ngomong panjang × jajargenjang × persegi panjang!"

"S-sorry, gua lagi mikir cara buat masuk ke sekolah ntar malem,"jawabnya.

"Uhuk!"kedua sahabatnya itu langsung tersedak.

"Ngapain Lo ke sekolah ntar malem?"tanya Bara.

Agra memantau sekitar, ia lalu meminta Bara dan Caka untuk mendekat. "Jadi gini......."jelasnya sambil berbisik.

"Gua bisa bantu Lo,"ucap Caka dengan senyum lebar.

"Oke! Nanti malem kita langsung kumpul di warung depan sekolah,"

Malam harinya, dengan mengenakan hoodie berwarna hitam Agra mengendap-endap menuju garasi.

"Agra! Kamu mau kemana?"tanya Mamanya.

"E-ee Gra mau nongkrong sama temen-temen Ma,"jawabnya gugup.

"Kok ga pamitan sama Mama?"

"Hehe, Gra lupa Ma,"elaknya dan langsung mencium punggung tangan Mamanya.

"Gra berangkat dulu ya Ma,"tuturnya sambil menghidupkan motor.

"Iya, hati-hati!"jawab Mama Janaloka sambil melambaikan tangan.

Dengan perasaan tidak enak Agra terus mengumpat dirinya yang sudah sering membohongi Mamanya. Udara malam yang dingin sangat menusuk tubuh walaupun ia sudah mengenakan kaos sekaligus hoodie. Hanya membutuhkan waktu 15 menit akhirnya ia sampai di tempat yang sudah disepakati. Di depan warung sudah terparkir motor Bara dan Caka, Agra langsung memasuki warung tersebut.

"Hey, Bro! Ngopi dulu,"tawar Caka.

"Ga, ayo kita langsung susun rencana!"jawabnya.

"Yaelah, baru juga di pesen ini kopi!"cibir Bara.

Mereka langsung membuat rencana untuk memasuki sekolah tanpa diketahui oleh satpam yang berjaga.
"Kita masuk lewat jalan biasa, setelah itu gua pimpin di depan dan Caka Lo di belakang,"ucap Agra.

JUDULNYA HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang