Mesum!

102 16 0
                                    


Ling Chu kembali ke rumah dua kali lebih lambat dari biasanya.

Dia membuka pintu dan memandangi rak sepatu ada dua sepatu yang berbeda, satu milik  Ling Yao dan satu lagi milik pria dewasa.

Wanita gila itu membawa kembali Guo Chen ke apartemen mereka.

Ling Chu kesal ketika memikirkan kedua orang mesum itu melakukan adegan 21 ke atas di apartemen ini. Meski tempat ini luas dan kedap suara tetap saja risih harus tinggal dengan orang yang pamer kemesraan.

Jika bukan kar'na Ibu Ling khawatir, dia tidak akan mau tinggal satu apartemen dengan wanita Ling Yao.

Ling Chu berusaha mengecilkan suara langkah kakinya yang terseok-seok. Ling Chu tidak ingin mengganggu mereka bermesraan atau Ling Yao akan datang memaki dirinya.

Kedua orang yang sedang bersemangat di dalam kamar berhenti sejenak. Guo Chen mengusap poni Ling Yao yang menempel di pipi penuh keringat.

"Kurasa kita harus berhenti, Xiao Chu sudah kembali" kata Guo Chen turun dari kasur, mengekspos tubuh jakung dengan otot indah tak berlebihan. Dia mengambil pakaian yang berserakan di lantai.

Ling Yao yang berada di kasur memutar mata yang masih terbakar nafsu, dia mengatur nafas yang belum stabil. Dia tidak puas dengan sikap tunangannya karena tidak ingin melanjutkan pertempuran mereka.

"Sayang~ kamu tidak perlu khawatir tentang Xiao Chu" kata Ling Yao memeluk bantal dengan tatapan lemah lembut menunjukkan kerinduan pada Guo Chen.

Seolah terhibur oleh penampilan menggoda Ling Yao, Guo Chen mencium lembut kening Ling Yao dan tersenyum manis untuk menghentikan tunangannya yang bodoh agar menjadi lebih patuh.

"Tidakkah kamu lapar? Ayo pergi ke Cafe yang ingin kamu kunjungi kemarin" ajakan Guo Chen membuat mood Ling Yao membaik, dia meminta Guo Chen menunggunya bersiap-siap.

"Baiklah, aku akan menunggumu diluar" setelah dia menutup pintu kamar, ekspresi penuh cinta Guo Chen menghilang.

Di sisi lain Ling Chu yang berada di kamar segera merebahkan tubuhnya yang kesakitan di kasur, dia menutup matanya sejenak.

"Xiao Chu.."

Suara khas pria yang dalam namun menyenangkan di telinga membuat bulu kuduk Ling Chu merinding. Tubuhnya yang baru saja rileks seketika menegang.

"Kakak Chen, kenapa kamu kemari? Kakakku tidak ada di kamar ini" kata Ling Chu mengusir Guo Chen secara halus.

Baru-baru ini Guo Chen sering menghampiri Ling Chu saat berkunjung kemari. Ketika Ling Yao lengah, Guo Chen akan datang ke kamar Ling Chu.

Mencoba bersikap ramah pada Ling Chu seperti menjaga adik kandungnya sendiri.

Guo Chen berusaha memenangkan hati Ling Chu, dia selalu menyapa dan pamit pulang, mengajak ngobrol, makan bersama ataupun menemani Ling Chu saat sedang di luar apartemen.

Ling Chu menyesal tidak mengunci pintu kamar, dia terlalu lelah hingga lengah pada protagonis pria depannya ini. Instingnya berkata Guo Chen di dunia ini sangat berbahaya.

Ling Chu menyadari Guo Chen memiliki niat lain padanya. Dia menatap waspada terhadap pria jangkung yang bersandar di kusen pintu.

Guo Chen memandangi remaja yang berhati-hati padanya. Ling Chu seperti anak kucing yang sedang meledakkan bulu siap menyerang jika dia bertindak gegabah.

Enam tahun telah berlalu, Ling Chu tidak pernah berubah selalu imut dan menarik perhatiannya. Guo Chen tak bosan dengan penampilan Ling Chu yang beranjak dewasa.

"Kamu sudah makan? Aku dan Yao Yao akan pergi ke cafe XX" kata Guo Chen tersenyum lembut pada Ling Chu.

Ketampanan protagonis memang tidak bisa dielak bahkan Ling Chu memerah karena wajah tampan karismatik milik Guo Chen. Tapi dia tidak ingin berada terlalu dekat dengan pria berbahaya ini.

Transmigration : Come To You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang