Kampus

24 2 0
                                    

Ling Chu mendengus kesal, ia menggigit lengan kuat Guo Chen yang ada di lehernya. Bercinta cukup lama, Guo Chen masih energik sedangkan dia seperti ikan sekarat di talenan.

Guo Chen membiar kekasihnya menggigit sampai puas. Dia mencium rambut Ling Chu yang berkeringat, “Kamu lapar?”

“Tidak” kata Ling Chu yang puas dengan pola gigi di lengan Guo Chen, “Aku hanya lelah”

Guo Chen tersenyum geli, dia mencubit pinggang Ling Chu lalu menggodanya, “Kamu harus banyak olahraga”

“Kamu saja yang berlebihan” protes Ling Chu menggembungkan pipinya, dia menyikut pelan Guo Chen.

“Sayang, aku sudah menahan diri” balas Guo Chen terkekeh.

Ling Chu : “.....” Shit! Pantas saja, dia masih energik!

Jika Ling Chu ingat, Guo Chen suka bermain di klub. Artinya dia terbiasa berhubungan fisik dengan banyak wanita dan tahu bagaimana menyenangkan lawan jenisnya.

Mengingat hal tersebut membuat Ling Chu marah, ia menggertakkan gigi. Membalik tubuhnya, menggigit tulang selangka Guo Chen hingga mengecap merah darah.

Guo Chen terdiam, mengerutkan dahi. Dia  tidak tahu kenapa tiba-tiba Ling Chu menjadi agresif.

Ling Chu : "Jika kamu berani bermain di klub lagi, aku akan membunuhmu"

Guo Chen : "....."

Keesokan harinya, Ling Chu bangun dengan badan sakit semua. Dia tak berpikir setelah bercinta membuat tulangnya rontok. Dia menekan pinggangnya yang linu.

Ling Chu menghela tak nyaman, detik berikutnya ia mengagumi pemandangan pagi yang begitu indah. Guo Chen masih tertidur lelap dengan lengan tetap memeluk dan mengusap pinggang Ling Chu yang kesakitan.

Dia terpesona oleh wajah tampan Guo Chen. Alis pedang tegas dengan bulu mata panjang yang tebal dan bibir tipis yang seksi. Sangat disayangkan betapa tak sinkronnya wajah dengan keliarannya dalam bercinta.

"Tidurlah, ini masih pagi"

Suara serak khas bangun tidur mengagetkan Ling Chu. Lengan Guo Chen mempererat pelukannya. Ia mencium dahi Ling Chu dan kembali tidur.

Ling Chu berniat bangun, ia menutup matanya memutuskan menemani Guo Chen tidur lagi. Tanpa sadar rasa kantuk menyerangnya, kenyamanan dari pria ini membawa Ling Chu tidur tanpa mimpi.
.
.
.

Pada akhirnya Guo Chen memijit-mijit pinggang Ling Chu sebelum turun dari kapal. Gadis itu tak berhenti menggerutu sampai Guo Chen membawanya ke restoran yang ingin Ling Chu cicipi.

Kembali ke kehidupan kampus, Ling Chu menuju ruang kelas. Seluruh anak dalam kelas meliriknya dengan tatapan tak biasa.

Sudah bertahun-tahun menerima tatapan jahat dan gunjingan orang lain. Hati Ling Chu lebih kuat, ia terus berjalan ke kursi tanpa memperdulikan mereka.

Seseorang berdeham disampingnya, dia ingat anak ini adalah teman sekelasnya saat SMA.

"Teman sekelas Chu, kamu.. masih ingat aku? Aku sekelas denganmu, Shen Qi" Panggil Shen Qi dengan suara rendah. Gadis itu tetap melihat ke depan saat dosen menerangkan.

"Ya, ada apa?" Tanya Ling Chu.

"Kamu.. Apa kamu berpacaran dengan Senior Guo Chen?"

"......"

"..semua orang sangat penasaran dengan hubungan kalian" Melihat Ling Chu tak menjawab, Shen Qi mengeluarkan ponselnya.

Dalam ruang obrolan grup kampus angkatan Ling Chu, ada foto Ling Chu yang digendong oleh Guo Chen, ada juga foto saat Guo Chen memeluknya dengan intim di cafe.

Transmigration : Come To You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang