Malam Tanpa Bintang

29 4 0
                                    

Kehadiran Jiang Shu disamping Ling Chu membuatnya bersenang-senang selama liburan hingga ia lupa akan waktu.

Jiang Shu mengajak Ling Chu berkeliling hutan merah, memetik buah, bermain air dan memancing ikan di hulu sungai, menceritakan kisah horor di tengah malam bahkan mendaki untuk melihat matahari terbit dari lereng gunung.

Selama bersama Jiang Shu, jarang bagi Ling Chu untuk memperhatikan Guo Chen. Tapi saat kembali dalam keadaan lelah, ia merasa hampa. Kegembiraan yang Ling Chu terima hari itu, hilang begitu saja.

Liburan memasuki malam ke-7, tiga hari lagi mereka akan pulang ke kota A.

Jiang Shu membantu Ling Chu menaiki bebatuan, "Hati-hati tergelincir. Banyak lumut di batu"

"Oke" Ling Chu memperbaiki pijakannya di bebatuan, "Seberapa jauh lagi ke tempat itu?"

"Seingatku, dua panah lagi" Kata Jiang Shu melirik papan penunjuk.

"Kakak Shu, yang benar. Aku tidak ingin nyasar di hutan"

Jiang Shu tertawa, mengulurkan tangan untuk membimbing Ling Chu, "Tenang saja, jika kita hilang, yang lain pasti akan mencari kita"

"Iya sih tapi kita akan merepotkan mereka"

"Tidak apa, mereka tidak keberatan untuk olahraga mendaki gunung"

Ling Chu menghela pada ucapan asal-asalan Jiang Shu. Ia minum air dari botol dalam tasnya, menyerahkan botol itu pada Jiang Shu.

"Kakak Shu, minumlah"

"Xiao Chu~ kamu sangat perhatian sekali"

"Ya~ kar'na aku baik hati~" Kata Ling Chu meniru nada Jiang Shu.

Mendaki selama lima belas menit, mereka tiba di tebing batuan yang luasnya sekitar tiga meter.

Tanpa adanya pohon, Ling Chu menggigil oleh angin malam yang menerpa tubuhnya. Jiang Shu mengambil selimut tebal, membungkus Ling Chu menjadi kepompong besar.

"Kakak Shu, lihat tidak ada bintang"

"Ya.. Kau benar" Kata Jiang Shu menundukkan kepalanya. Ia kecewa tidak ada ribuan bintang seperti yang dikatakan di internet, "Maaf"

"Tidak apa, aku menyukai tempat ini. Disini tenang, tidak ada yang mengganggu pikiranku.." Ujar Ling Chu melamun memandangi langit yang tertutupi awan hitam tebal.

"Kakak Shu, terima kasih telah membawaku kemari"

Jiang Shu tersenyum lega pada penghiburan Ling Chu. Menyandarkan kepalanya pada kepala Ling Chu dan memeluk pinggang ramping gadis itu dengan erat. Jiang Shu sangat menyukai Ling Chu, hanya melihatnya saja tak henti-hentinya membuat jantung Jiang Shu berdetak kencang.

"Ling Chu.." panggil Jiang Shu dengan nada rendah.

Ling Chu menjadi kikuk mendengar suara dalam yang lembut memanggil namanya. Ling Chu merasa ada yang ganjal dari Jiang Shu

Pria itu meraih dagunya hingga mereka saling menatap satu sama lain, "Bukankah sudah waktunya bagimu untuk menjawab perasaanku?"

Ling Chu termangu, mulutnya terbuka dan tertutup beberapa kali. Ia menghempas tangan Jiang Shu, menutupi wajahnya dengan selimut tebal.

"Ling Chu~, sampai kapan kamu akan menggantungkanku? Cepat katakanlah~" Goda Jiang Shu memanggilnya.

Pipi Ling Chu memanas, ia malu di goda oleh Jiang Shu. Namun dengan cepat menenangkan pikirannya.

"Kakak Shu.. Beri aku waktu sebentar lagi"

"...." Jiang Shu berhenti bertingkah nakal, ia mengarahkan pandangannya pada langit malam yang gelap. Ia berkata dengan tegas menolak, "Tidak"

Transmigration : Come To You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang