Branches Growing on the Earth as One - SEMBILAN BELAS

60 11 2
                                    

Branches Growing on the Earth as One - Sembilan Belas

"Rum, gimana kalau kita nyusul Mami Ena ke Paris?"

Harumi meletakkan gelasnya dan menatap Arka bingung, "For what?"

Arka menarik tubuh Harumi ke pangkuannya, "Aku belum izin orangtua kamu dengan resmi. It's my responsibility to do so." Katanya sembari mencium kepala Harumi manja.

"Tapi buat apa?" Tanya Harumi kemudian.

Dulu sebelum ibunya berpisah dengan ayah tirinya, mereka seringkali membahas pernikahan mewah dan besar-besaran ketika dirinya, sebagai anak pertama akan menikah. Tapi setelah melihat ibunya mengakhiri pernikahan keduanya, kemudian menikah lagi, hidup di luar negeri. Ia menyadari bahwa semua konsep itu hanyalah ajang untuk membanggakan diri.

Toh, alasan utamanya adalah untuk menjaga nama keluarga. Dengan ibunya yang tinggal entah dimana, ayah tirinya yang sudah jauh sekali dari kehidupannya dan ayah kandungnya yang ia tidak temui untuk waktu yang lama, ia tidak merasa membutuhkan itu.

Alih-alih izin, bertahun-tahun Harumi hidup menjadi kepala keluarga, ia tidak merasa membutuhkan hal yang terdengar khidmat namun tidak berguna bagi hubungannya dengan ibunya. Cukup menyadari mereka hidup dengan baik saja dengan hidupnya sudah cukup.

Ia mengerti darimana Arka berangkat dengan keinginannya, tapi ia tidak melihat hal itu penting baginya. Ayaka, si bungsu sudah meninggalkan Indonesia. Rasanya tidak ada alasan bagi ibunya kembali ke Indonesia untuk saat ini.

Ah, bicara tentang si bungsu. Gadis itu bahkan tidak lagi mengganggunya dalam beberapa bulan ini. Ia hampir-hampir lupa terakhir kali berbicara hal yang tidak penting dengan Ayaka, Jiro ataupun Emi. Slowly, her siblings have got used to their new life. Menikmati usia muda mereka, sebagaimana ia dulu menginginkannya juga. Melihat Arka dihadapannya, ia menyadari ia tidak ingin lagi kabur dari kehidupan yang ada. Instead, she is looking forward to the life they will build together.

"Untuk berterima kasih, untuk meminta dengan baik-baik anak perempuan yang luar biasa menjadi anak pertama yang hebat. Pasti Mami Ena bangga sama kamu. Dan ada banyak yang bisa diceritakan." Ia tidak memiliki banyak kenangan atau pengalaman dengan keluarga, tapi ia tahu betapa bangga Mami Ena dengan Harumi dan menyayanginya dari suara yang ia dengar di telepon.

"Duh, aku udah nikah juga sama kamu. Untuk apa formalitas kayak gitu?" Balas Harumi lagi seolah tidak peduli.

Arka kemudian membalas, "Aku ini laki-laki biasa, yang ingin memperlakukan kamu juga seperti bagaimana aku harus memperlakukan kamu. Kamu mau kan kasih kesempatan buat aku untuk bisa mengenal keluarga kamu lebih baik?" Ucapan Arka berhasil membuatnya menghela nafas panjang.

"This is also your family." Harumi tidak tahu apakah Arka ingin menjalani drama yang dialami oleh keluarganya, tapi lelaki dihadapannya ini sudah menjadi bagian dari keluarganya. Without any doubt.

"Gini deh, aku tanya Mami dulu ya." Final Harumi yang memberikan senyum di bibir Arka.

"Sure."

***

Hal yang paling indah dari pertemanan adalah ketika mereka tumbuh berpisah tanpa merasa menjauh. Reuni ini mungkin salah satu dari hal yang Harumi penasaran dengan jawabannya. Di hadapannya, sudah ada Lauren yang tumbuh menjadi pria dewasa, terlihat serius dengan rambut klimisnya dan sorot mata yang semakin bijaksana.

"So, who's going to tell me how you guys got together?" Kalimat Lauren yang berhasil membuatnya merasa kekhawatirannya sia-sia karena Lauren masih menjadi teman yang ia kenal dulu.

Ia tersenyum, melirik kearah Arka yang tidak berniat menjawab.

"Takdir?" Jawab Harumi setengah tidak yakin. Flash marriage or marriage of convenience, kata orang jika mengetahui bagaimana keduanya memutuskan untuk menikah. Sebagai orang dewasa yang tahu dan sudah mendengarkan banyak cerita mengerikan tentang dua topik ini, ia tidak mungkin memutuskan untuk menikah seperti ini. Tapi orang itu adalah Arka, dengan kenyamanan yang ia berikan dalam beberapa jam waktu itu dan bagaimana ia menunjukkan kehidupannya. Ia memutuskan melakukan hal gila yang tidak akan ia lakukan sebelumnya.

Branches Growing on the Earth as One [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang