Menghadapi ketakutan dalam hidup itu tidak mudah. Harumi telah mencobanya, dan memilih untuk menutup mata bertahun-tahun dari realita, hidup untuk saudara-saudaranya agar ia bisa menghindari kehidupannya. Ia seperti jarum jam yang berhenti berdetak selama bertahun-tahun lamanya hingga ia mulai menghadapi dirinya.
Bahwa ia tahu menjadikan adik-adiknya sebagai alasan untuk bertahan hidup tidak bisa membuatnya bahagia selamanya. Ia takut berpisah, takut untuk tidak bisa kembali ke masa dimana semuanya bersama dan ketika melepaskan mereka satu per satu, semua itu terasa nyata. Awalnya hari itu ia terus mengayuh sepedanya sambil berpikir, apa yang tersisa darinya jika ia tidak memiliki siapa-siapa? Perasaan dibutuhkan adalah alasan mengapa ia terus bekerja keras. To be a role model, to be someone her siblings look up to and to prove to her mother that she can keep her family well without her. Rasa arogan di dalam dirinya yang jika hilang bisa membuatnya merasa tidak berguna.
Tapi kemudian hari itu, ia menghadapi dirinya sendiri. Seorang Harumi tanpa peran sebagai kakak. Harumi sebagai manusia sangat kesepian, dan tidak memiliki alasan untuk hidup. She has everything and she also has nothing. Ia tidak akan bilang kehadiran Arka menjadi alasan mengapa ia berubah, tapi dengan adanya Arka, ia bisa melihat lebih baik dirinya. Gestur kecil yang membuatnya berdebar, bagaimana pria itu memberikan perlakuan yang selama ini ia berikan untuk adiknya, seolah menyadarkannya bahwa semua yang ia lakukan itu adalah refleksi dari apa yang ia ingin rasakan.
Arka sibuk dengan keramiknya, ia membangun sebuah workshop di sebelah rumah dimana ia menghabiskan seharian menciptakan alat makan unik. Semenjak pertengkaran kita hari itu, Harumi menyadari bahwa diantara mereka, ia adalah orang yang menggampangkan semuanya. Gampang berpikir di dalam lubuk hatinya bahwa jika ada perpisahan pun, ia masih tetap berdiri tegak. Tapi dalam sebuah pernikahan, pikiran itu tidak seharusnya ada. Arka selalu suka menciptakan sesuatu dengan tangannya. Dan ia tahu crafting dari keramik adalah hobinya.
Ia memposting karya Arka di media sosial dan tidak menyangka mendapatkan perhatian dari banyak orang. Perlahan, Arka mendapatkan pesanan online dan pria itu menikmatinya. Bahkan ia mendapatkan pesanan dari brand ternama luar negeri. Arka melepaskan perkebunannya dan fokus dengan apa yang membuatnya bahagia. Ia tidak tahu bahwa Arka sesuka itu dengan karya seni, namun merasa skill itu tidak bisa membuatnya hidup.
Ayaka menggendong Sada dengan tawa lebar. Melihatnya, mengingatkan Harumi dengan masa remajanya. Ia juga menggendong Ayaka seperti itu, mengurusnya setelah pulang sekolah, dan berusaha agar anak itu tidak terluka. Jiro bermain biola di depan pintu, setelah mahir dengan drum, gitar, bass, dan keyboard, anak ini mendapatkan hobi baru. Heran, Harumi tidak pernah punya hobi mahal seperti anak itu. Saat kecil, ia cuma tahu menulis dan membaca. Menghabiskan semua uangnya untuk beli koran dan buku, karena itu satu-satunya teman di hidupnya.
"Ada yang mau es buah gak?" Teriak Harumi membawa semangka yang dipotong dua, dan telah ia jadikan es buah. Jiro berlari kearahnya dengan cepat sementara Ayaka berjalan dengan Sada.
"Bagi."
"Salah sendiri kamu telat." Jiro membawa kabur semangka tersebut sementara Ayaka melepaskan Sada yang sudah bisa berjalan. Harumi menggeleng melihatnya, sejak kapan dua anak yang selalu bersikap seperti kembar tak terpisahkan itu jadi sering bertengkar? Walaupun begitu, di mata Harumi, mereka tetap manis.
Melihat Sada yang berjalan pelan mengejar auntie dan uncle mudanya itu membuatnya tertawa. Hingga ia menyadari dua tangan di pinggangnya.
"Jatah aku mana?"
"Rebutan sana sama adik kamu." Ucap Harumi membalikkan badan kearah Arka yang memeluknya erat. Salah satu keuntungan dari bekerja dalam rumah untuk Arka sekarang adalah kulitnya menjadi lebih cerah dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Branches Growing on the Earth as One [completed]
ChickLit愛は小出しにせよ - Ai wa kodashi ni seyo Love in small amounts. Harumi belum pernah merasakan tergila-gila dengan cinta, tapi ia pernah mendengar cara menjaga cinta agar bertahan lama adalah dengan sedikit demi sedikit mencintai. Katakan ia impulsive, tapi...