Saat jam istirahat Ahyeon dan teman-temannya berada di kantin untuk makan siang Mereka sedang mendengarkan penjelasan Ahyeon mengenai dirinya yang ditinggal berdua dengan appanya.
"Jadi apa kamu senang tinggal bersama Lin yi samchon?" Tanya Rora
"Entahlah aku juga tidak tau" jawab Ahyeon
"Ahyeoni aku harap hubungan kamu dengan appamu membaik ya" ujar Asa
"Aku juga ingin begitu tapi..."
"Tapi kenapa?" Tanya Ruka
"Sepertinya aku membuat kesalahan semalam"
"Apa kamu membuat Lin yi samchon marah?" Tanya Chiquita
"Aniya, hanya saja aku rasa appa tidak suka dengan apa yang aku minta kepadanya sebagai hadiah ulangtahun ku"
"Memangnya kamu minta apa?, Mobil?" Tanya Pharita
"Mobil? Yang benar saja nggak lah"
"Terus apa dong" lanjut Pharita
"Aku minta eomma" jelas Ahyeon
semua teman Ahyeon terdiam mendengar apa yang diminta Ahyeon kepada appanya, karena memang mereka tau tentang bagaimana Ahyeon yang tidak tau siapa ibunya."Kenapa Kalian diam, apa memang bener ya kalau permintaanku berlebihan?" Ujar Ahyeon dengan sedihnya
"Tidak kami hanya....kagum ya benar kagum, kan teman-teman" jelas Rora sedikit bingung
"Iya yang dibilang Rora benar Ahyeon kita sangat kagum padamu karna kamu berani meminta langsung pada appamu" ucap Asa dan disetujui oleh semua teman Ahyeon
"Jadi menurut kalian aku tidak berlebihan kan meminta pada appa hadiah ulangtahunku adalah eomma"
"Aku rasa tidak berlebihan itu sudah jadi hak kamu mengetahui siapa eommamu, tapi kamu juga tidak bisa memaksakan kepada appamu jika memang dia tidak ingin mengatakannya" jelas Haram
"Iya aku tau itu, hanya saja aku sudah besar sekarang umurku juga sudah 17 tahun tapi aku masih belum tau siapa eommaku, setiap kali aku memikirkannya aku sangat sedih" ujar Ahyeon
"Tenanglah kan ada kita yang akan selalu bersama kamu Ahyeoni" ujar Ruka
"Benar tuh yang dibilang Ruka kita akan selalu bersama kamu dan membantu kamu jadi kamu tidak perlu sedih lagi" Pharita menambahkan
"Terima kasih ya teman-teman kalian memang yang terbaik" ucap Ahyeon sambil memeluk semua teman-temannya
"Udahan yu bell udah mau bunyi tuh" ucap Chiquita sambil melepaskan pelukannya
"Yaudah ayo kita kekelas" ucap Haram
"Ayo" jawab mereka bersamaJam sudah menunjukan pukul 16.30 sore Dimana para siswa DULWICH COLLEGE SEOUL pulang sekolah, rata-rata dari mereka adalah anak para pengusaha yang berada di Korea tidak heran jika mereka semu dijemput menggunakan mobil dan jarang sekali siswa yang menggunakan kendaran umum atau bahkan tidak ada.
Lin yi sudah sampai disekolah Ahyeon sejak 10 menit yang lalu dia berusaha menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat supaya Ahyeon tidak menunggunya terlalu lama dan benar saja Lin yi sampai di sekolah Ahyeon sebelum bell pulang berbunyi.
Ahyeon mencari-cari keberadaan mobil appanya bersama dengan Haram karena yang lain sudah dijemput dan tinggal haram dan dirinya yang tersisa.
"Ah itu mobil aku" seri Haram saat melihat mobilnya ada diparkiran sekolah
"Oh ya benar kalau begitu kamu duluan aja" ucap Ahyeon
"Terus kamu gimana?" Tanya Haram
"Udah tenang aja appa pasti udah disekitar sini jadi kamu duluan aja ya, sampai jumpa besok" ucap Ahyeon sambil pergi meninggalkan HaramAhyeon sudah lelah dia benar-benar belum menemukan mobil appanya dia memutuskan untuk menelpon appanya dan menanyakan keberadaannya
"Yobseo appa odiya?"
"..."
"Arraseo"
"..."Akhirnya Ahyeon menemukan mobil Lin yi
"Ayo cepat masuk kita pulang sekarang" ucap Lin yi sambil membukakan pintu disebelah kemudi untuk Ahyeon
"Ne appa"Di perjalanan pulang Lin yi mengajak Ahyeon untuk membeli bahan masakan untuk makan malam di mansion.
"Apakah kamu mau menemani appa membeli bahan-bahan untuk memasak makan malam nanti?" tanya Lin yi
"Ne appa"
"Baiklah kita ke supermarket dulu" ujar Lin yi dan diangguki AhyeonDi Supermarket Ahyeon mengenakan jaket masker dan kacamata pasalnya sekarang dia sedang berjalan berdua ditempat umum dengan appanya, tidak jauh berbeda dengan Ahyeon Lin yi juga menggunakan masker dan kacamata supaya tidak ada yang mengenalinya karena jika sampai ada yang tau maka satu supermarket akan heboh dengan kedatangannya, Ahyeon tidak mau kalau sampai identitasnya sebagai cucu tunggal keluarga Jung terungkap di publik.
"Kamu mau makan malam pakai apa Ahyeon?"
"Aku mau... Terserah appa saja, aku pasti akan memakannya asal jangan ada yang mengandung beri"
"Beri? Memangnya Kenapa?"
"Aku alergi beri appa"Setalah tau jika Ahyeon alergi beri dia langsung teringat mengenai ibunya Ahyeon
"Lihatlah tidak hanya mukanya yang mirip denganmu bahkan Ahyeon memiliki alergi yang sama terhadap beri" gumam Lin yi didalam hati
"Appa kenapa melamun ayo"
"Hmm"Dan mereka melanjutkan belanja mereka sampai penuh satu troli setelah itu mereka pulang ke mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)
FanfictionNot JENLISA ❌ "apa benar kau eommaku?, Lalu mengapa kau meninggalkanku?" Jung Ahyeon maaf bila ceritanya kurang menarik, tolong beri cinta dan dukungan terimakasih 🙏 Jangan lupa baca 2 cerita lainnya Aku Benci Eomma dan Maaf Eomma