42

674 61 0
                                    

Lin yi benar-benar menyita handphone Ahyeon, setelah makan malam tadi dia langsung pergi kekamarnya tanpa mengatakan apapun lagi. Sementara itu Ahyeon bingung bagaimana caranya dia bisa mengambil handphonenya lagi, padahal tadi dia sudah meminta maaf dan menyesali perkataannya tapi Lin yi tetap tidak mau mendengarkan.

"Halmeoni bolehkah Ahyeon meminjam handphonenya, Ahyeon ingin menelpon Eomma"
"Boleh ini, memangnya dimana handphonemu?"
"Appa mengambilnya, soalnya tadi Ahyeon salah jadi appa mengambil handphone Ahyeon"
"Kamu salah apa?"
"Tadi Ahyeon salah bicara sama appa, kalau begitu Ahyeon bawa handphonenya kekamar ya"
"Iya, udah sana"

Ahyeon kembali kekamarnya setelah makan malam dan berniat menghubungi Jennie dengan handphone milik nyonya Jung

"Yeoboseyo eomma"
"...."
"Ne eomma ini Ahyeon, handphone Ahyeon sedang diambil appa makanya Ahyeon menelpon Eomma dengan handphone halmeoni"
"...."
"Bukan apa-apa, hanya salah paham saja,
Eomma malam ini temani Ahyeon disini"
"...."
"Iya sambil telponan, pokonya jangan tutup handphonenya sampai Ahyeon tidur!"
"...."
"Eomma apakah eomma tau, sekarang semua orang sudah tau muka Ahyeon karena kejadian tadi siang"
"...."
"Jadi eomma Ahyeon sedikit takut untuk keluar dari mansion"
"...."
"Aniya eomma tidak perlu kemari, lagi pula ini sudah malam jadi temani Ahyeon sambil telponan saja"
"...."

Tiba-tiba Lin yi datang kekamar Ahyeon

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat Ahyeon berhenti bersuara dia pikir yang datang nyonya Jung tapi ternyata Lin yi

"Appa wae geurae?"
"Kamu sedang apa?" Tanya Lin yi
"Ahyeon sedang mengobrol dengan eomma, memangnya ada apa?"
"Begini karena publik sudah mengetahui kamu putri Appa maka besok sore appa akan mengadakan konferensi pers dan kamu hadir disana" ucap Lin yi
"Tapi... Ahyeon tidak mau" ujar Ahyeon sambil menunduk
"Kenapa?, Apa kamu tidak suka menjadi putri Appa?"
"Musun soriya Appa?, Bukan begitu hanya saja Ahyeon takut kalau para penggemar eomma akan bertindak nekat seperti tadi siang"
"Ini untuk mencegah hal seperti itu terulang kembali Ahyeon" ujar Lin yi mencoba bersabar dan memberikan pengertian pada Ahyeon
"Ahyeon takut appa.... Bisakah kita melupakannya saja?"
"Dengarkan appa Ahyeon!, Appa tidak bisa menundanya lagi pokoknya besok sore kita akan mengadakan konferensi pers disalah satu hotel kita, tidurlah ini sudah malam dan Jangan bermain handphone halmeoni!"
Lin yi mengambil handphone nyonya Jung yang memang masih tersambung dengan Jennie

"Jen oppa matikan telponnya kamu bisa menelpon Ahyeon besok lagi!"
"...."

Keesokan harinya tepatnya sore hari Ahyeon, Lin yi, tuan, dan nyonya Jung sedang berada di salah satu hotel milik tuan Jung untuk melakukan konferensi pers dan Aan memperlihatkan wajah Ahyeon secara resmi di media.

"Tuan, nyonya, dan juga nona muda acaranya sudah dimulai jadi sekarang waktunya untuk kedepan" ucap asisten Lin yi

Dan mereka semua pergi keruangan dimana konferensi pers diadakan, saat mereka masuk semua kamera mengarah ke arah Ahyeon, Ahyeon yang memang tidak terbiasa tersorot kamera merasa sedikit risih karena flash-flash kamera tersebut, melihat ketidak nyamanan sang putri Lin yi langsung menggenggam tangan Ahyeon dan berjalan bersamanya menuju panggung.

Setelah sampai panggung yang memang sudah ada meja dan kursinya Lin yi mendudukkan Ahyeon disebelahnya.

"Karena semua orang telah hadir disini saya tuan Jung Jin hee akan memberi tahukan kepada semua orang bahwa saya memang benar sudah memiliki seorang cucu, putri anak saya Jung Lin yi bernama Jung Ahyeon, yang sekarang berusia 17 tahun, dan memang benar jika ibu kandung dari cucu saya adalah nona Kim Jennie" jelas tuan Jung

"Tuan Jung apa alasan kalian menyembunyikan identitas nona Jung Ahyeon selama ini?" Tanya salah satu wartawan
"Begini alasannya adalah cucu kami yang memang tidak mau muncul di publik dan juga untuk menjaganya lebih aman" jawab nyonya Jung
"Lalu mengapa sekarang tuan memperlihatkannya ke publik apakah ada alasan tertentu?"
"Ya kami memiliki alasan, bukankah kalian semua tau apa yang terjadi pada putri saya kemarin?, Putri saya telah diserang oleh orang yang tidak bertanggung jawab hanya karena dia adalah putri seorang aktris dan penyanyi Kim Jennie, kami memohon kepada semua orang untuk tidak bertindak nekat dengan melakukan hal-hal yang bisa melukai putri Saya" jelas Lin yi
"Lalu mengapa nona Kim Jennie tidak hadir dalam konferensi pers ini?, Apakah benar jika rumor diluar sana mengatakan bahwa...."
"Bahwa putri saya tidak diinginkan begitu?" Potong Lin yi
"Apakah kalian semua tidak sadar?, Bagaimana mungkin saya tidak menginginkan putri saya, saya sangat menyayanginya dan jangan berspekulasi yang tidak benar, karena saya bisa menuntut kalian, bahkan semalam saya sudah menyuruh tim saya untuk menindaklanjuti komentar-komentar dan berita negatif yang ada di media, jadi bagi orang yang merasa telah berkomentar negatif tunggu surat pemanggilan nya"
"Baiklah mungkin itu saja yang dapat kami beritahukan untuk yang lainnya adalah hal pribadi kami, jadi kami mohon sekali lagi berpikirlah sebelum bertindak terimakasih" ucap Lin yi dan setelah itu dia membawa Ahyeon untuk kembali ke belakang panggung karena para wartawan yang hadir mengerubungi mereka dan menanyakan berbagai pertanyaan.

Tiba dibelakang panggung Ahyeon langsung menangis

"Eeee appa hiks... "Tangis Ahyeon diperlukan Lin yi
"Kenapa menangis?, Apa ada yang menyakiti mu tadi?" Tanya Lin yi khawatir
"Aniya appa hiks...."
"Uljima Ahyeoni" ucap nyonya Jung sambil mengelus punggung Ahyeon dipelukan Lin yi
"Appa hiks.... saranghae hiks..." Ujar Ahyeon
"Iya-iya appa tau uljima eoh" ucap Lin yi sambil tersenyum dia kira Ahyeon menangis terluka karena terdesak oleh para wartawan.
"Uljima Ahyeoni sudah sekarang kita pulang eoh" lanjut Lin yi

Walaupun sudah berhenti menangis tapi Ahyeon masih sedikit terisak. Saat akan meninggalkan hotel para wartawan sudah sangat ramai berada diluar mereka mengerumuni jalan yang akan dilewati oleh keluarga Jung. Ahyeon dipakaikan kacamata oleh nyonya Jung supaya dia sedikit nyaman, karena banyaknya kamera Ahyeon sedikit terganggu.

"Ayo Ahyeon" ucap Lin yi sambil memeluk Ahyeon berusaha menghindar dari kerumunan wartawan, padahal tuan Jung dan juga Lin yi sudah mempersiapkan banyak bodyguard tapi tetap saja kalah jumlah dengan wartawan.

"Appa Ahyeon takut"
"Gwenchana ada appa disini, pegang tangan appa eoh"
"Ne appa"

Setelah dengan susah payah akhirnya mereka bisa masuk kedalam mobil, Ahyeon bersama dengan Lin yi dan juga supir tentunya, sedangkan nyonya dan tuan Jung berada di mobil lain.

"Neon gwenchana?" Tanya Lin yi yang melihat Ahyeon ketakutan
"Mm, ne, appa Ahyeon ingin bertemu eomma"
"Eomma mu ada dimansion sekarang, jadi kita pulang saja atau kamu mau makan di luar Ahyeon?"
"Eomma ada dimansion kalau begitu kita langsung pulang Appa"
"Baiklah kita pulang"




Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang