43

1.6K 77 6
                                    

Ahyeon buru-buru keluar dari mobil setelah sampai di depan mansion, dia ingin menemui Jennie yang memang sudah berada dimansion, Jennie menunggu Ahyeon di ruang tengah sambil melihat berita yang berada di tv

"Eomma...." Teriak Ahyeon setelah masuk kedalam mansion
"Hei jangan teriak-teriak" ucap Jennie
"Eomma sudah lama disini" ujar Ahyeon sambil memeluk erat tubuh Jennie
"Tidak terlalu, kamu baik-baik saja kan?" Balas Jennie sambil mengelus punggung dan kepala Ahyeon
"Ne eomma Ahyeon baik-baik saja, eomma maukan temani Ahyeon disini, sekarang Ahyeon benar-benar ingin bersama eomma" pinta Ahyeon
"Iya eomma akan temani Ahyeon disini, oh oppa kau juga sudah pulang?" Tanya Jennie yang melihat Lin yi baru saja tiba
"Ne, aku pulang bersama dengan Ahyeon, apakah kamu menunggu lama?"
"Tidak, tadi setelah semua orang pergi aku datang seperti yang oppa katakan"
"Ada apa ini?" Tanya Ahyeon sambil melepaskan pelukannya pada Jennie
"Ada apa, apa?" Tanya Lin yi
"Appa ada apa, eomma dengan appa!, mengapa kalian saling menghubungi?"
"Begini Ahyeon sebenarnya semalam eomma dan appa bertemu"
"Bertemu?, Semalam?, Apa ada yang bisa menjelaskannya padaku?"

Flash back on

Semalam setelah Lin yi memberi tahukan ada Ahyeon tentang konferensi pers sore ini, dia menemui Jennie di mansion tuan Kim.
"Ada apa Oppa malam-malam kemari?"
"Bukankah kamu sudah mendengar tentang konferensi pers besok?"
"Ya aku sudah dengar tadi saat menelpon Ahyeon"
"Baiklah kalau begitu, oppa melakukan konferensi pers demi keselamatan Ahyeon dan juga mengikuti keinginanmu, bukankah kamu mau Ahyeon terpublish?"
"Iya, dari awal memang aku ingin Ahyeon dikenal semua orang sebagai putri ku"
"Tapi jika semua orang tau kamu memiliki putri, bagaimana dengan kekasih mu?, Apa dia tidak keberatan?"
"Kekasih?, Tunggu sebentar aku tidak punya kekasih mengapa Oppa mengatakan kekasihku tidak keberatan, apa sebenarnya maksud Oppa?"
"Kamu tidak punya kekasih?"
"Tidak"
"Aku kira kamu memiliki kekasih, soalnya saat Ahyeon meminta kita untuk bersama kamu sangat menentangnya"
"Bukan begitu hanya saja mungkin oppa memang memiliki seseorang, jadi aku mengatakan pada Ahyeon untuk tidak berharap supaya kita bersama lagi itu saja"
"Aku tidak memiliki orang lain, lalu bagaimana kamu bisa menyimpulkan kalau aku memiliki seseorang?"
"Entahlah aku juga hanya menebak saja"
"Itulah kenapa kamu tidak mau mencari tau dulu Jen"
"Tau ah oppa juga tadi menebak aku memiliki kekasih kan?"
"Ya sama seperti mu aku juga hanya menebaknya"
"Jadi kenapa Oppa masih sendiri?"
"Apakah aku perlu menjawabnya?"
"Baiklah maafkan aku"
"Bukan itu maksudku, aku tidak perlu menjawab karena kamu tau jawabannya"
"Aku tau?, Tidak aku tidak tau"
"Baiklah kalau begitu biar aku yang bertanya padamu, mengapa kamu masih sendiri?"
"A...aku a...aku"
"Aku apa?, Aku masih belum bisa melupakan mu, itu adalah jawabanku dan juga dirimu apakah aku salah?"
"M...."
"Jawablah Jen, aku sudah menjawabnya jadi apa benar jawabanku?"
"I...iya"
"Jadi?"
"Jadi apa Oppa?"
"Jadi maukah kamu kembali bersama dengan ku ini semua bukan hanya karena Ahyeon tapi karena diri kita sendiri yang memang saling mencintai, bagaimana?"
"Tapi apakah Oppa benar-benar dengan yang oppa katakan?"
"Ya aku mengatakan yang sebenarnya"
"Baiklah kalau begitu kita bisa memulai hubungan ini dengan saling mengenal lagi bagaimana?"
"Tidak masalah, oh ya untuk konferensi pers besok kamu tidak boleh datang?"
"Kenapa?, Aku ingin menemani Ahyeon"
"Jika kamu datang maka semuanya akan sangat tidak terkendali, jadi kamu tunggu kita dimansion saja"
"Baiklah oppa"

Flash back off

Lin yi menjelaskan pada Ahyeon apa yang terjadi semalam saat bertemu Jennie.

"Benarkah?, Eomma dan appa tidak berbohong?" Tanya Ahyeon dengan antusias
"Ne Ahyeon kami tidak berbohong" jawab Jennie
"Aku sangat, sangat, sangat senang" ujar Ahyeon sambil memeluk Lin yi dan Jennie bersama

"Ada apa ini?" Tanya nyonya Jung setelah sampai dimansion dia melihat Jennie Lin yi dan Ahyeon sedang berpelukan bersama

"Halmeoni...." Teriak Ahyeon sambil melepaskan pelukannya pada orang tuanya
"Iya sayang kenapa kamu teriak-teriak begitu?"
"Halmeoni Ahyeon sangat senang sekarang karena appa dan eomma kembali bersama"
"Kembali bersama? mereka berdua?"
"Ne halmeoni"

Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang