7 hari telah berlalu Jennie tetap berada di mansion tuan Kim dan Ahyeon yang berada di mansion tuan Jung, mereka sama-sama tidak boleh keluar dari mansion. Selama itu pula berita mengenai mereka masih menjadi perbincangan hangat orang-orang Korea, tuan Kim ayah Jennie berusaha untuk memperbaiki beberapa masalah kantor yang terjadi setelah pengakuan Jennie yang memiliki seorang putri. Tidak hanya masalah pada kantornya diam-diam tuan Kim membantu menyelesaikan masalah Jennie dengan agensinya.
Sementara itu Lin yi juga mendapatkan beberapa masalah pada kantornya, selama ini dia mencoba untuk mengurangi berita-berita yang ada pada media dengan cara membayar beberapa media untuk menghapus berita yang mereka sebar luaskan.
Ahyeon sangat sedih karena selama seminggu tidak bisa bertemu dengan Jennie dia bahkan tidak bisa menghubungi Jennie, Ahyeon pikir Jennie marah padanya sehingga Jennie tidak menghubunginya, sementara Jennie merasa sangat khawatir karena sudah seminggu ini tidak menemui dan berbicara dengan Ahyeon dia takut Ahyeon akan sedih.
Kesehatan Ahyeon menurun karena dia terus memikirkan masalah yang terjadi. Ahyeon tidak tau jika Jennie dan Lin yi telah mengumumkan pada publik jika mereka memiliki seorang putri. Lin yi tentu tau kalau Jennie sekarang berada di mansion tuan Kim dan tidak bisa keluar dari sana.
"Appa Ahyeon ingin bertemu dengan eomma" ucap Ahyeon sendu, pada Lin yi saat ini dia berada dikamar karena badannya yang demam.
"Ahyeon bukankah appa sudah bilang kalau eomma Ahyeon sedang ada pekerjaan, dia sedang syuting drama di luar kota jadi tidak bisa menemui Ahyeon" bohong Lin yi
"Eomma marah pada Ahyeon ya appa?, Ahyeon janji akan jadi anak yang baik, tidak akan mengajak eomma dan appa untuk pergi keluar bersama, tapi Ahyeon hanya ingin memeluk eomma..." Ucap Ahyeon sambil menahan tangisnya
"Tidak sayang eomma tidak marah pada Ahyeon, eomma hanya sedang sibuk itu saja" bohong Lin yi lagi
"Appa Ahyeon ingin dipeluk eomma hiks..." Akhirnya air mata yang di tahan sejak tadi keluar juga
"Iya sayang sekarang appa yang peluk Ahyeon hmm" ucap Lin yi sambil memeluk Ahyeon
"Sudah jangan menangis terus nanti kepalanya tambah pusing, berhenti ya sayang"
"Hiks..... Eomma hiks...." Dan setelah beberapa saat menangis Ahyeon pingsan dia pingsan dipelukan Lin yi"Ahyeon hei bangun sayang lihat appa!, Apa kamu tidk mau mendengarkan Appa Ahyeon!" Ucap Lin yi khawatir, tanpa pikir panjang Lin yi langsung membawa Ahyeon di gendongannya dan turun kebawah
Tun dan nyonya Jung yang melihat Ahyeon dibawa Lin yi tanpa sadarkan diri langsung panik
"Lin yi apa yang terjadi pada Ahyeon?" Tanya nyonya Jung dengan khawatir
"Ahyeon pingsan eomma dan kita harus bawa Ahyeon kerumah sakit!" Jelas Lin yi
"Cepat bawa dia Lin yi appa dan eomma akan mengikuti kalian dari belakang!" Titah tuan Jung
Lin yi membawa Ahyeon ke rumah sakit dibantu oleh supirnya, setelah 10 menit akhirnya mereka sampai di rumah sakit milik keluarga Lin yi lebih tepatnya milik tuan Jung. Lin yi meletakkan Ahyeon di brankar rumah sakit karena tadi sebelum sampai dia sempat menelepon dokter untuk bersiap karena dia akan datang membawa putrinya yang sedang sakit.Dokter dan beberapa perawat membawa Ahyeon ke UGD untuk ditangani.
Selama Ahyeon ditangani Lin yi mencoba untuk menelpon nomor Jennie tetapi tidak ada jawaban, Lin yi pikir jika tun Kim telah melarang Jennie untuk menemui Ahyeon karena beberapa kali dia mencoba untuk bertemu dengan Jennie tetapi hasilnya selalu nihil.Setelah kurang lebih 20 menit penanganan akhirnya dokter keluar dari UGD dan menghampiri Lin yi, tuan dan nyonya Jung yang berada di luar.
"Bagaimana kondisi cucu saya dokter?" Tanya nyonya Jung dengan khawatir
"Kondisi nona muda saat ini kurang baik nyonya, sepertinya dia mengalami sedikit kepanikan karena terlalu banyak berpikir dan juga demam yang lumayan tinggi, saya hanya berharap kalau setelah sadar nanti nona muda akan baik-baik saja, kami akan memantau kondisi nona muda mulai sekarang, dan juga maaf kalau saya lancang tetapi sejak tadi nona muda selalu memanggil eommanya jadi saya berharap kalau eomma nona muda ada disini sebelum nona muda sadar"jelas dokter Ahn hyunji
"Tapi apakah cucu saya akan baik-baik saja dokter?" Tanya nyonya jung
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin tetapi jika ada eomma yang selalu disebutkan nona muda maka penyembuhan nona muda akan semkin cepat, karena tidak hanya menyangkut jasmani nona muda tetapi juga mentalnya" ucap dikter ahn
"Baiklah kalau begitu saya permisi tuan dan nyonya, nona muda bisa langsung dipindahkan keruang rawat " lanjut dokter ahn dan setelah itu dokter pergiAhyeon masih terbaring lemah diatas branakar saat ini dia sudah dipindahkan ke ruang rawat VVIP, karena merasa sangat kasihan pada Ahyeon Lin yi akan pergi ke mansion tuan Kim untuk menemui Jennie.
"Mau kemana Lin yi?" Tanya tuan Jung
"Aku akan menemui Jennie di mansion nya"
"Tapi ini sudah tengah malam"
"Aku harus membawa Jennie kesini bukankah appa tadi mendengar perkataan dokter"
"Ya appa mendengarkan semuanya tetapi jika kamu pergi kesana sekarang maka kamu akan menambahkan masalah, tunggu besok pagi"
"Tapi appa aku tidak bisa menunggu terlalu lama, aku tidak tahan melihat Ahyeon terbaring lemah dengan kondisi tubuh yang sangat panas"
"Appa tau, tapi jika kamu kesana dengan amarah maka kamu tidak akan pernah bisa membawa Jennie kemari jadi bersabarlah tunggu besok pagi"
"Baiklah Appa"
Karena memikirkan perkataan tuan Jung akhirnya Lin yi memilih untuk bersabar dan menunggu esok hari untuk kemansion tuan Kim dan bertemu Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)
FanfictionNot JENLISA ❌ "apa benar kau eommaku?, Lalu mengapa kau meninggalkanku?" Jung Ahyeon maaf bila ceritanya kurang menarik, tolong beri cinta dan dukungan terimakasih 🙏 Jangan lupa baca 2 cerita lainnya Aku Benci Eomma dan Maaf Eomma