40

645 64 1
                                    

Sore harinya tuan Kim pulang ke mansion setelah dari kantor polisi dan mencari tau apa sebenarnya motif dari orang yang berniat melukai cucunya.

"Oh kau masih disini tuan Jung" ucap tuan Kim oada Lin yi
"Ne tuan Kim saya masih menemani putri saya" jawab Lin yi
"Ahyeon dimana eommamu?" Tanya tuan Kim pada Ahyeon
"Eomma mungkin dikamar nya harabeoji" jawab Ahyeon
"Baiklah kalau begitu harabeoji akan tunggu eommamu dulu, ahjumma tolong panggilkan Jennie dan suruh dia datang ke kamar Ahyeon sekarang" perintah tuan Kim pad salah satu maid yabg ada di depan kamar Ahyeon

Tidak lama Jennie yang memang sedang menghindari Lin yi datang

"Appa sudah pulang?, Jadi bagaimana siapa orang yang akan melukai Ahyeon?" Tanya Jennie pada tua Kim
"Begini orang itu adalah salah satu sasaeng mu Jen, dia tidak terima kalau kamu sudah memiliki putri, dan dia berniat melukai Ahyeon dengan pisaunya" jelas tuan Kim
"Apa dia perempuan?" Tanya Jennie
"Dia laki-laki dan setelah polisi menggeledah rumah orang tersebut banyak sekali barang-barang yang berhubungan dengan dirimu, dia bahkan membuat artikel yang bertujuan untuk menyakiti Ahyeon dan polisi sudah menindaklanjuti persoalan ini, dan appa juga sudah memastikan jika dia tidak akan keluar dengan mudah sebelum mendapatkan hukuman yang setimpal" jelas tuan Kim

"Appa Ahyeon takut" ucap Ahyeon setelah mendengar penjelasan tuan Kim mengenai orang yang berniat melukainya.
"Ahyeon tidak boleh takut ada appa disini hmm" ucap Lin yi sambil memeluk Ahyeon

"Jadi bagaimana apakah kalian akan memberitahukan publik mengenai detail masalah ini?, Supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya"
"Sebenarnya saya tidak mau publik mengetahui mengenai hal ini tapi mengingat Ahyeon di lukai di tempat umum pasti akan ada berita mengenai hal ini" ujar Lin yi
"Oppa kau benar tapi apakah kita juga akan memperlihatkan wajah Ahyeon sekarang?"
"Tidak Eomma Ahyeon tidak mau sebelum eomma dan appa bersama" tolak Ahyeon
"Apakah eomma dan appa mu akan kembali bersama Ahyeon?" Tabya tuan Kim penasaran
"Tidak appa Ahyeon hanya bercanda" jawab Jennie
"Aniya eomma Ahyeon tidak bercanda, bukankah kita tadi sudah membahasnya, dan harabeoji apakah harabeoji mengizinkan eomma dan appa bersama lagi seperti dulu?" Tanya Ahyeon pada tuan Kim

Tuan Kim terdiam mendengar pertanyaan Ahyeon dia lalu melihat kearah Jennie dan Lin yi bergantian.

"Huh...." Terdengar suara helaan nafas dari tuan Kim
"Begini..... Jen jika kamu ingin kembali bersama dengan Lin yi maka appa akan mengizinkan, tapi tentu appa tidak akan bisa melupakan masa lalu nenekmu dengan kakeknya" ucap tuan Kim

Jennie dan Lin yi terkejut atas perkataan tuan kim mereka berdua terdiam dan saling memandang, lain halnya dengan Ahyeon dia sangat senang mendengar perkataan kakeknya itu.

"Jinjjaeyo harabeoji, harabeoji mengizinkan appa dan eomma bersama?" Ucap Ahyeon sangat semangat dan di jawab anggukan oleh tuan Kim, merasa sangat senang Ahyeon lalu berdiri dan memeluk tuan Kim dengan eratnya

"Gomawo harabeoji, Ahyeon sangat-sangat senang, gomawo gomawo" ujar Ahyeon di pelukan tuan Kim

Tuan Kim begitu terkejut mendapat pelukan erat dari Ahyeon tapi dia mencoba untuk menerima Ahyeon dan membalas pelukan Ahyeon dengan mengusap lembut rambut belakang Ahyeon.

"Sama-sama Ahyeon" balas tuan Kim

Setelah puas memeluk tuan Kim kini Ahyeon beralih untuk memeluk Jennie,

"Eomma dengarkan yang dikatakan harabeoji tadi, kalau harabeoji mengizinkan eomma dan appa bersama lagi seperti dulu jadi eomma mau ya Ahyeon mohon" ujar Ahyeon di pelukan Jennie sambil melihat ke arah muka Jennie dengan mata yang berbinar

"Mau kah Ahyeon mendengarkan eomma?" Tanya Jennie yang masih memeluk Ahyeon dan melihat maniak mata Ahyeon
"Mau eomma"
"Ahyeon eomma dan appa belum lama bertemu setelah berpisah cukup lama, mungkin kami berdua telah berubah mulai dari makanan kesukaan,hobi,pekerjaan,dan juga cara berpikir kami,kami tidak bisa jika harus bersama tanpa mengetahui satu sama lain lagi,dan mungkin Appamu sudah memiliki seseorang di luar sana yang memang dicintainya,jadi eomma mohon pada Ahyeon untuk tidak memaksakan keinginan Ahyeon agar kami bersama lagi" ujar Jennie mencoba memberikan pengertian pada Ahyeon, Ahyeon yang mendengar penjelasan Jennie sedih dia merasa bahwa eommanya memang sudah tidak mencintai appanya dan mungkin memang sudah memiliki seseorang di hatinya.

"Eomma mianhe Ahyeon tidak akan memaksa eomma dan appa untuk bersama lagi,tapi bisakah Ahyeon meminta sesuatu pada kalian" pinta Ahyeon pada Jennie dan Lin yi
"Ahyeon mau apa?" Tanya Jennie dengan lembut
"Jika eomma dan appa memang memiliki orang lain yang dicintai jangan beritahu Ahyeon, karena Ahyeon tidak mau mengetahuinya, mianhe jika Ahyeon egois tapi Ahyeon tidak siap jika kalian tiba-tiba memperkenalkan Ahyeon dengan orang baru" ucap Ahyeon sambil menunduk dan sedih dia sudah melepaskan pelukannya pada Jennie

"Ahyeon apa yang kamu katakan sayang?" Tanya Jennie khawatir karena melihat Ahyeon sedih
"Aniya eomma lupakan saja, Ahyeon hanya terbawa suasana tadi" ucap Ahyeon mencoba untuk tidak membuat orang tuanya khawatir sembari memberikan senyuman palsunya.

"Khmm" deheman tuan Kim memecah kecanggungan
"Harabeoji akan kekamar untuk istirahat Ahyeon, dan tuan Jung lakukan yang menurutmu benar,jika dengan memberitahu media tentang masalah ini membuat Ahyeon aman maka lakukanlah" ucap tuan Kim mencoba meyakinkan Lin yi dan setelah itu dia pergi dari kamar Ahyeon

"Appa mianhe Ahyeon sudah meminta yang berlebihan" ucap Ahyeon menyesal
"Tidak apa Ahyeon, jangan lakukan lagi hmm, kalau begitu appa akan pulang dulu ya Ahyeon di sini baik-baik dan dengarkan eommamu"
"Appa bisakah Ahyeon ikut pulang" ucap Ahyeon sambil memegangi Lengan Lin yi yang akan pergi
"Kenapa?" Sebelum Lin yi bertanya Jennie lebih dulu bertanya pada Ahyeon
"Ahyeon ingin pulang eomma, Ahyeon rindu halmeoni" saat ini Ahyeon memang membutuhkan nyonya Kim untuk membantunya menenangkan diri
"Apa Ahyeon marah pada Eomma?" Tanya Jennie merasa bersalah
"Aniya Eomma Ahyeon memang sedang merindukan halmeoni saat ini, Ahyeon akan menghubungi eomma lagi nanti" elak Ahyeon
"Baiklah kalau Ahyeon mau pulang tapi nanti Ahyeon berpamitan dulu dengan harabeoji hmm" ucap Jennie mencoba lebih bersabar
"Ne eomma, appa kajja kita temui harabeoji untuk berpamitan" ujar Ahyeon dambil menarik lengan Lin yi
"Iya sayang, jangan buru-buru" ucap Lin yi saat ditarik keluar oleh Ahyeon

Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang