Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)

16

Jennie telah sampai di mansion dia membersihkan diri dan sekarang sedang tiduran dikamar nya.

"Bagaimana aku bisa menemui Lin yi dan membicarakan mengenai Ahyeon..., Apa aku datang langsung saja ke kantornya, tapi pasti disana banyak sekali karyawan ah aku sungguh bingung tetapi aku harus membicarakan masalah Ahyeon secepatnya dengan Lin yi, apa aku langsung datang kerumahnya saja?, Mungkin itu ide yang buruk tapi aku sudah kehabisan ide, aha... Aku tau harus minta bantuan jisoo eonni"

Jennie mengambil handphonenya dan menghubungi jisoo, Jung jisoo adalah sepupu Lin yi ibu dari Rora, jisoo adalah  putri Jung Sung jae adik sepupu tuan Jung.

"Yeoboseyo.... Eonni"
"..."
"Naya Jennie"
"..."
"Mmm ada yang ingin aku bicarakan dengan eonni mengenai putriku"
"..."
"Aku sudah bertemu dengan dia bukankah namanya Ahyeon"
"..."
"Aku sebenarnya ingin meminta tolong padamu jadi bisakah kita bertemu besok?"
"..."
"Nanti aku share lokasinya, terimakasih eonni karena masih mau menerima telpon dariku setelah apa yang aku lakukan pada Lin yi dulu"
"..."
"Bye jisoo eonni"
"..."

"Huh akhirnya aku punya cara untuk bisa bertemu dengan Lin yi" ucap Jennie dengan leganya setelah itu dia tidur karena memang hari sudah semakin malam

Dilain tempat Ahyeon saat ini sedang bersama nyonya Jung di ruang tengah mansion mereka sedang bercerita lebih tepatnya Ahyeon yang bercerita mengenai acara anniversary sekolahnya dan nyonya Jung hanya mendengarkan saja dan sesekali menanggapi Ahyeon.

Lin yi yang memang belum tidur keluar dari kamarnya dan akan menuju dapur untuk mengambil air minum tetapi saat keluar dari lift dia melihat Ahyeon yang sedang bercerita dengan sangat antusias pada nyonya Jung.

"Ahyeon kenapa belum tidur?" Tanya Lin yi dengan suara yang sedikit keras

"Mmm aa...aku.." Ahyeon terkejut dengan perkataan tiba-tiba Lin yi

"Biarkan Lin yi kenapa kamu memarahinya, lagian besok dia kan libur karena weekend jadi tak appa tidur malam" bela nyonya Jung

"Terserah eomma sajalah..." Ucap Lin yi lalu dia kembali melangkahkan kakinya ke arah dapur

"Halmeoni appa marah ya sama Ahyeon?" Tanya Ahyeon setelah Lin yi pergi
"Ngga ko sayang, Ahyeon kan tau appa Ahyeon seperti apa, dia itu sangat tegas"
"Iya halmeoni benar, kalau begitu Ahyeon mau kekamar aja takut appa marah beneran"
"Mau halmeoni temani?"
"Ngga halmeoni Ahyeon kan sudah besar hehe..."

Keesokan paginya Jennie sedang menunggu jisoo di salah satu restoran ternama dikorea, Jennie Menunggu jisoo di ruang VIP jadi tidak akan ada orang yang mengenalinya.

"Eonni..."
"Jennie.."
Teriak keduanya bersama lalu mereka saling memeluk satu sama lain

"Eonni apa kabar?"
"Aku baik kamu sendiri gimana kabarnya setelah 17 tahun ini masih sendiri?"
"Aku juga baik ko eonni, oh ya eonni mari duduk"
"Jadi selama ini belum ada laki-laki lain selain Lin yi" goda jisoo pada Jennie
"Ya begitulah eonni tau sendiri aku meninggalkan Lin yi dan juga putriku demi orang tuaku"
"Iya aku tau ko, oh ya apa kamu tau saat pertama kali aku lihat kamu jadi penyanyi aku sangat terkejut tau, aku kira kamu mungkin bakal jadi CEO atau apalah yang berhubungan dengan bisnis"
"Aku sangat suka bernyanyi dan berakting jadinya aku memilih untuk jadi penyanyi walaupun aku harus menuruti appa untuk kuliah bisnis"
"Jadi tetep bisnisnya ngga bisa dihilangkan hehehe..., Oh ya katanya kamu mau ngomongin tentang Ahyeon"
"Iya eonni aku sebenarnya ingin meminta tolong pada eonni untuk mempertemukan aku dengan Lin yi"
"Mempertemukan kamu dengan Lin yi?, Memangnya untuk apa?"
"Jadi aku ingin membicarakan mengenai Ahyeon dengannya karena aku ingin Ahyeon mengetahui siapa diriku dan dia tidak memanggilku lagi dengan sebutan eonni"
"Jadi kamu sudah bertemu Ahyeon dan dia memanggilmu eonni?"
"Iya eonni sebenarnya Ahyeon dan aku sudah bertemu jauh sebelum aku mengetahui jika dia putriku tapi..."

Jennie menceritakan semuanya pada jisoo mengenai bagaimana ia tau tentang Ahyeon yang merupakan putrinya dan Lin yi yang melarang Ahyeon untuk mengidolakan dirinya lagi.

"Baiklah setelah mendengar cerita mu aku akan berusaha untuk membuat kamu dan Lin yi bertemu, bagaimana aku seorang ibu aku jelas tau bagaimana perasaanmu saat ini"
"Terimakasih eonni, aku tau eonni adalah orang yang baik walaupun kita tidak pernah bertemu sebelumnya selama 17 tahun ini tapi kamu tetap menjadi jisoonie yang aku kenal dulu"
"Kamu ada-ada Jen, jadi kapan kamu akan menemui Lin yi?"
"Lebih cepat lebih baik bagaimana kalau nanti sore di tempat makan yang waktu itu aku bertemu dengan dia dan juga Ahyeon"
"Baiklah aku akan hubungi Lin yi dan memintanya untuk datang ketempat yang kamu katakan tadi"

"Yeoboseyo Lin yia.."
"..."
"Begini nanti sore aku ingin bertemu dengan mu ada hal yang ingin aku katakan padamu ini sangat penting"
"..."
"Aku mohon datang ya jangan lupa nanti aku beritahu alamatnya"
"..."
"Bye sampai jumpa nanti sore"
"..."

"Sudah beres kan jadi nanti Kalian bisa membicarakan mengenai Ahyeon disana"
"Makasih eonni, sekali lagi terimakasih"
"Iya Jen iya"

Sore harinya Lin yi datang ketempat yang jisoo infokan, disana dia diantar pelayan ke salah satu ruangan VIP dan disana sudah ada Jennie

"Anda sedang apa disini?" Tanya Lin yi datar pada Jennie
"Begini aku yang meminta jisoo eonni untuk menemui kamu" jelas Jennie

Tidak lama handphone Lin yi berdering dan ada pesan dari jisoo

' Lin yi maaf kan aku, karena telah membohongimu mengenai pertemuan kita, sebenarnya aku diminta Jennie, dia meminta bertemu dengan kamu dan membahas mengenai putri kalian Ahyeon, aku adalah seorang ibu jadi aku mengerti sekali perasaan dia saat ini jadi aku mohon tolong dengarkan dia berbicara terlebih dahulu, dan maaf karena telah membohongimu'

"Apa yang anda lakukan ini seperti anak kecil, setelah anda meninggalkanku dan putriku sekarang anda datang untuk merebutnya begitu" ucap Lin yi dengan emosi
"Tunggu sebentar Lin yi apa yang kau katakan aku mau merebut Ahyeon darimu apa kau bercanda, jika aku ingin merebutnya tentu aku bisa membawa Ahyeon secara paksa, lalu untuk apa aku meminta jisoonie untuk mempertemukan kita berdua"
"Entahlah itu adalah masalah anda saya tidak ingi tau, dan satu lagi saya tidak akan biarkan anda membawa putri saya"
"Kau ini aneh sekali aku bahkan belum mengatakan apa tujuanku untuk menemuimu dan kau sudah berasumsi jika aku akan merebut Ahyeon darimu?"
"Bukankah itu alasan anda nyonya Kim?, Dulu anda mengatakan jika anda bertemu lagi dengan putriku maka anda akan membawanya pergi dariku"
"Jadi karena itu kau menuduhku ingin merebut Ahyeon darimu dan itu juga alasan mengapa Ahyeon menjadi menjaga jarak dariku, serta kau memintanya untuk tidak mengidolakan ku lagi kan?"