35

633 66 2
                                    

Ahyeon dan yang lainnya telah sampai di Korea jam 9 malam, setelah sampai mereka langsung pulang menuju rumah masing-masing.

"Harabeoji Ahyeon ingin menelpon eomma jadi tolong berikan handphone Ahyeon"
"Tidak sayang besok saja ya, kan sekarang sudah malam lebih baik Ahyeon istirahat di kamar"
"Tapi Ahyeon rindu eomma"
"Sekarang eomma Ahyeon juga pasti sedang istirahat jadi lebih baik Ahyeon juga istirahat hmm"
"Baiklah tapi... Kenapa tadi Ahyeon liat ada maid yang membawa iPad dan laptop Ahyeon memangnya mau dibawa kemana?"
"Laptop dan iPad Ahyeon akan harabeoji simpan sementara sampai situasinya kembali seperti semula dan televisi yang ada dikamar Ahyeon juga harabeoji matikan"
"Baiklah kalau begitu Ahyeon istirahat dulu dikamar selamat malam harabeoji"
"Selamat malam Sayang mimpi indah hmm"
"Ne"

Ahyeon sangat bosan karena sejak tadi dia tidak melakukan apapun dikamar apalagi semua barang elektroniknya di simpan tuan Jung, dia sudah memaksakan untuk tidur tetapi tidak bisa karena dia masih memikirkan mengenai berita kemarin ditambah dia belum bertemu dengan Jennie.

Karena Ahyeon tidak bisa tidur dan jam juga sudah menunjukan tengah malam akhirnya Ahyeon keluar dari kamar, dia mencoba untuk jalan-jalan di taman mansion. karena di mansion memang banyak sekali bodyguard yang ditempatkan di berbagai sudut jadinya Ahyeon tidak takut untuk keluar sendiri malam-malam.

"Huft...." Helaan nafas Ahyeon
"Apa eomma dan appa baik-baik saja?, Apa setelah ini eomma tidak akan menemui ku lagi?, Aku tidak mau berpisah dengan eomma dan juga Appa, aku tidak mau Appa pergi ke Amerika lagi, aku hanya ingin tinggal bersama dengan appa dan eomma Kenapa rasanya sulit sekali, baru saja kemarin aku merasa seperti memiliki keluarga yang utuh tapi sekarang.... semuanya hanya keinginanku saja mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk hidup bahagia bersama dengan eomma dan Appa" monolog Ahyeon sambil duduk di taman tepi kolam ikan

Tanpa Ahyeon ketahui ternyata sejak tadi Lin yi mendengarkan apa yang Ahyeon katakan, Lin yi memang baru saja pulang setelah dia membereskan beberapa masalah yang terjadi setelah konferensi pers tadi sore.

"Ahyeon sedang apa disini?" Tanya Lin yi pada Ahyeon yang melihat Ahyeon sekarang sedang melamun.
"A..appa Ahyeon sedang mmm... Ahyeon tidak bisa tidur Appa" jawab Ahyeon terbata
"Kenapa pulang hmm?"
"Ahyeon tidak mau disana lebih lama"
"Kalau Ahyeon pulang apa yang lainnya juga ikut pulang?"
"Ne Appa, Ahyeon sudah meminta Chiquita dan Rora untuk tetap berlibur disana tapi mereka tidak mau"
"Baiklah kalau begitu sekarang Ahyeon kekamar dan tidur, ini sudah lewat tengah malam nanti kamu bisa sakit kalau diluar terlalu lama"
"Ne Appa geunde, apa masalah kemarin sudah selesai?"
"Sudah kamu tenang saja, jadi sekarang Ahyeon tidur"
"Tapi...."
"Ahyeoni!, Dengarkan Appa"
"Ne appa mianhe"

Dan setelah itu Ahyeon pergi kekamarnya untuk tidur dia meras sedikit lega setelah berbincang dengan Lin yi.

Keesokan paginya seperti biasa dimansion tuan jung, mereka akan sarapan bersama karena Ahyeon yang baru tidur lewat tengah malam jadi Lin yi melarang maid untuk membangunkan Ahyeon.

"Dimana Ahyeon kenapa dia belum turun?" Tanya nyonya Jung pada salah satu maid
"Nona muda masih tidur nyonya" jawab maid tersebut
"Tidur?, Apa tidak ada yang membangunkannya?" Tanya nyonya Jung lagi
"Aku yang melarang mereka membangunkan Ahyeon" jawab Lin yi
"Kenapa? nanti dia bisa telat makan Lin yi"
"Dia tidur lewat tengah malam jadi biarkan dia tidur dulu Eomma"
"Dia tidur jam berapa memang?" Tanya tuan Jung
"Semalam aku pulang jam 1 dari kantor dan melihat Ahyeon ada di taman tepi kolam"
"Jam 1 bukankah appa sudah menyuruhnya tidur lebih awal semalam?" Heran tuan Jung
"Dia tidak bisa tidur Appa, mungkin memikirkan masalah kemarin" jelas Lin yi
"Ngomong-ngomong masalah kemarin apa benar yang kamu dan Jennie mengaku sudah memiliki putri?" Tanya tuan jung
"Ne appa sebenarnya tadinya hanya aku yang akan mengatakannya seperti rencana awal tapi saat konferensi pers berlangsung tiba-tiba Jennie mengatakan pada media kalau dia memiliki putri"
"Jadi ini keputusan Jennie baiklah kalau begitu asalkan tidak membahayakan Ahyeon maka appa tidak masalah"
"Aku harap juga begitu"
"Tapi menurut eomma yang dilakukan Jennie sudah benar karena dia seorang ibu jadi dia akan lebih memilih putrinya dibandingkan dengan apapun" ujar nyonya Jung

Perbincangan itu terus berlanjut sampai sarapan selesai.

Jennie saat ini sedang di mansion tuan kim karena dibawa paksa oleh beberapa bodyguard tuan Kim dan juga ancaman yang diberikan tuan Kim, tuan Kim mengancam Jennie akan memberi tahu publik wajah Ahyeon.

"Appa aku akan keluar sekarang!" Ucap Jennie pada tuan Kim yang sedang menikmati sarapannya
"Memang kamu mau pergi kemana?, Habiskan dulu sarapanmu Jennie!"
"Aku ingin menemui putri ku appa jadi tolong minta bodyguard-bodyguard ini untuk menyingkir"
"Apa kamu tidak bisa melihat kalau appa masih sarapan?, Tunggu appa selesai dan kamu juga habiskan!"

Setelah tuan Kim selesai sarapan Jennie menahan tuan Kim yang akan pergi.

"Appa mau kemana?, Bukankah appa tadi bilang akan mengijinkan ku pergi?"
"Kapan Appa mengatakan akan mengijinkan mu pergi?"
"Terserah appa yang jelas sekarang aku mau bertemu dengan putriku!"
"Tunggu kamu tidak boleh keluar dari mansion ini atau..."
"Atau apa? Aku hanya ingin menemui putri ku Appa."
"Kamu boleh menemuinya asalkan dia tinggal disini!"
"Apa yang Appa katakan?, Mana mungkin dia tinggal disini"
"Kalau dia tidak bisa tinggal disini maka kamu tidak boleh menemuinya!"
"Appa dengar, sebenarnya apa mau appa?"
"Appa hanya ingin dia tinggal disini itu saja"
"Appa Ahyeon juga punya keluarga jadi dia tidak bisa tinggal disini"
"Kalau begitu appa yang akan memintanya untuk tinggal disini jika ingin menemuimu!"
"Appa tidak bisa lakukan itu, selama ini dia sangat kesepian, jika appa lakukan itu appa akan menyakitinya!"
"Kalau kamu tidak mau dia tinggal disini maka jangan harap kamu bisa menemuinya!" Ucap tuan jung dan setelah itu dia pergi dari mansion, dan Jennie dia dibawa oleh beberapa bodyguard kekamarnya.








Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang