9

882 98 3
                                    

Ahyeon terus menangis dia meluapkan semua kesedihannya sekarang didalam pelukan nyonya Jung.

"Ahyeoni sudahlah jangan menangis sayang nanti kamu bisa sesak nafas jika terus menangis" ucap nyonya Jung sambil menenangkan Ahyeon didalam pelukannya.
"Halmeoni hiks... Aku mohon tolong katakan siapa eommaku hiks..." Tangis Ahyeon di pelukan nyonya Jung

Tuan Jung yang melihat Ahyeon sangat sedih tidak tega dia meminta Lin yi untuk memberi tahu semua mengenai ibunya Ahyeon.

"Lin yi... Katakanlah yang sebenarnya pada Ahyeon mengenai ibunya sekarang, appa tidak tega melihatnya menangis seperti itu" ucap tuan Jung yang sengaja mengajak Lin yi untuk sedikit menjauh dari Ahyeon dan nyonya Jung
"Tidak appa, jika aku katakan pada Ahyeon sekarang maka kemungkinan besar kalau ibunya Ahyeon akan datang dan mengambil Ahyeon dari kita" jelas Lin yi
"Tapi lihatlah putrimu, dia sangat sedih dan aku tidak bisa melihatnya terus seperti itu" ucap tuan Jung
"Baiklah aku akan menjelaskannya nanti setelah dia tenang, tetapi aku tidak akan mengatakan siapa namanya" final Lin yi

Sesaat setelah Lin yi dan tuan Jung selesai berbicara, nyonya Jung berteriak memanggil mereka

"Lin yi!...., Kemari Lah Ahyeon dia tidak sadarkan diri, suamiku!.... Kemari cucumu pingsan" teriak nyonya Jung memanggil tuan Jung dan Lin yi, Ahyeon pingsan setelah lama menangis di pelukan nyonya Jung

Lin yi dan tuan Jung yang mendengar teriakkan nyonya Jung bergegas menghampiri keduanya

"Ada apa eomma" ujar Lin yi
"Lihatlah Ahyeon pingsan cepat bawa dia kekamarnya" ucap nyonya Jung

Lin yi lalu mengecek kondisi Ahyeon dan mendapati dia pingsan lalu menggendongnya dan berlari menuju lift untuk membaringkan Ahyeon di kasur kamarnya. Sementara itu tuan Jung menghubungi dokter keluarga untuk datang memeriksa kondisi Ahyeon nanti.

"Apa appa sudah memanggil dokter Park?" Tanya Lin yi
"Ya dia sedang kesini sekarang" balas tuan Jung

10 menit menunggu akhirnya dokter Park sampai dimansion keluarga Jung dia meminta semua orang yang ada dikamar Ahyeon untuk menunggu diluar karena dia akan memeriksa kondisi Ahyeon sekarang, tadi sebelum dokter datang nyonya Jung sudah memberikan minyak pada Ahyeon dibantu oleh maid.

Setelah selesai memeriksa Ahyeon dokter Park keluar kamar untuk mengatakan kondisi Ahyeon sekarang

"Bagaiman dengan kondisi Ahyeon dokter?" Tanya nyonya Jung dengan khawatir
"Begini nyonya, tuan Jung dan juga tuan muda, nona Ahyeon sepertinya sedikit kelelahan dia juga sepertinya sedang memikirkan sesuatu yang mungkin tidak bisa di terima oleh tubuhnya karena terlalu berat baginya, saya harap nanti setelah nona Ahyeon bangun usahakan jauhkan dia dari sesuatu yang dapat membuat dia berpikir berat, mungkin dia lelah memikirkan sekolahnya atau apa saya juga tidak tau yang pasti tetap dampingi nona Ahyeon karena keluarga sangat penting dalam hal ini"

"Bukankah bisa cepat pulih lagi nantinya?" Tanya tuan Jung
"Tentu saja jika lingkungan yang mendukung pasti nona Ahyeon akan cepat pulih, tapi jika sebaliknya maka bisa dipastikan kondisi nona Ahyeon akan semakin parah saya hanya berharap jika kondisi nona Ahyeon cepat pulih karena jika kondisinya semakin parah maka tidak menutup kemungkinan dia akan mendapatkan perawatan dari psikolog" jelas dokter Park

"Baiklah dokter terimakasih kalau begitu mana resep obatnya saya akan membelinya sekarang" ucap Lin yi
"Ini tuan muda jangan lupa untuk memberikan obatnya nanti setelah nona Ahyeon bangun dari pingsannya, kalau begitu saya permisi mari..."

Setelah dokter pergi Lin yi akan membeli obat Ahyeon ke apotek tapi tuan Jung melarang dan menyuruh asistennya untuk membeli

"Appa aku pergi ke apotek dulu untuk membeli obat Ahyeon"
"Tidak usah Lin, biar kang So saja yang membelinya kamu temani Ahyeon saja di dalam"
"Baik appa"

Didalam kamar Ahyeon masih tidak sadarkan diri dia menangis di dalam pingsannya.

"Hiks..., Eomma....." Ucap Ahyeon pelan tapi masih bisa didengar jelas oleh semua orang yang ada di dalam kamar Ahyeon

"Sayang Ahyeoni bangun ya.. jangan buat halmeoni khawatir sayang" ucap nyonya Jung sambil mengelus kedua telapak tangan Ahyeon

Tidak Lama Ahyeon pun membuka kedua matanya dia bingung kenapa tiba-tiba berada di kamarnya dan rasa pusing menghampiri kepalanya Ahyeon memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya

"Ahyeoni kamu sudah sadar sayang" ucap nyonya Jung senang
"Apakah kepala kamu pusing?" tanya nyonya Jung yang melihat Ahyeon memegangi kepalanya lalu beralih memegang kepala Ahyeon

"Pusing halmeoni" ucap Ahyeon
"Biar appa yang memijatnya" ucap Lin yi sembari duduk di sebelah Ahyeon dan memijat kepala putrinya itu

Ahyeon hanya diam saja dia masih kesal dengan appanya karena masih tidak mau memberi tahu tentang eommanya

"Nanti kamu minum obat biar tidak pusing lagi" ujar tuan Jung, dan tidak mendapat balasan dari Ahyeon karena dia juga masih kesal dengan tuan Jung

"Halmeoni bisakah meminta mereka untuk keluar dari kamar Ahyeon, Ahyeon ingin istirahat" ucap Ahyeon sambil menutupi dirinya dengan selimut

Tau maksud kepada siapa Ahyeon menyuruh untuk keluar maka tuan Jung dan Lin yi keluar dari kamar Ahyeon

"Sayang sekarang minum obatnya ya kan appa sama harabeoji sudah keluar" ucap nyonya Jung lembut
"Aniya halmeoni naneun sireo"
"Tapi nanti kamu tidak cepat sembuh"
"Pokoknya aku tidak mau minum obatnya sebelum appa memberi tahukan tentang eommaku"
"Sayang please halmeoni mohon ya minum obatnya nanti halmeoni minta appamu memberi tahukan tentang eommamu"
"Tidak halmeoni" ucap Ahyeon keras kepala padahal tadi dokter telah berpesan supaya Ahyeon meminum obatnya setelah sadar dari pingsannya.

Nyonya Jung yang menerima penolakan dari Ahyeon untuk minum obat langsung keluar dari kamar Ahyeon untuk mengatakan pada tuan Jung dan Lin yi jika Ahyeon tidak mau meminum obatnya.

"Lin yi Ahyeon tidak mau meminum obatnya sebelum dia mendapatkan apa yang dia minta" ucap nyonya Jung
"Apa yang dia minta eomma?" Tanya Lin yi pada nyonya Jung
"Dia meminta penjelasan tentang eommanya" jawab nyonya Jung

Setelah mendengar perkataan nyonya Jung mengenai Ahyeon Lin yi langsung bergegas menuju kamar Ahyeon.

Kenapa Eomma Pergi Appa ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang