Yoongi menatap hoseok dengan kesal dan marah kenapa juga baby nya itu malah mengajak hoseok berkencan, dia kan milik yoongi harusnya hoseok sadar bukan malah seperti cowok murahan.
"Hahaha... Dengar ya tuan min yoongi yang tampan, sebenarnya sih aku mengatakan itu dengan bercanda karena aku kagum saja dengan kerja keras teman ku. Dan lagi kau ini kenapa sih? Apa kau benar-benar jatuh cinta padaku?" Goda hoseok menatap yoongi.
Saat itu mereka sedang di dalam mobil padahal yoongi ada meeting 1 jam lagi.
"Sudah ku bilang kau milikku! Jangan bersikap begitu jika aku berada di samping mu." Ucap yoongi dengan serius.
"Baik kau jujur padaku tuan min, kau menyukai ku kan? Ya aku sih tidak masalah tapi maaf aku tidak suka padamu." Sahut hoseok melirik yoongi.
Yoongi mendekatkan wajahnya menarik tengkuk hoseok dan matanya menatap hoseok lekat.
"Semakin ke sini kau semakin berani ya jung hoseok, baiklah kau boleh menolak ku sekarang tapi nanti kau akan datang padaku untuk menjadikan ku milikmu." Yoongi mengusap bibir hoseok.
"Cih! pede sekali, ayo cepat jalan! Kau akan terlambat meeting. Tapi maaf sepertinya aku tidak akan menyukai mu!" Ujar hoseok dengan angkuhnya.
Yoongi hanya berseringai dan mobil melaju untuk menuju kantor lagi, mereka akan pergi meeting untuk membahas kemajuan hotel.
Begitu banyak hal yang perlu mereka urus dari mulai renovasi tempat yang sepi agar ramai, juga perpustakaan yang harus di renovasi agar terlihat semakin menarik di mata pengunjung.
Sampai di kantor yoongi dan hoseok segera masuk ke gedung untuk mengadakan meeting, para staf penting sudah berkumpul tapi kihyun absen karena dia masih bercuti.
Meeting mulai berlanjut di pukul 1 setengah 2 siang mereka berkumpul dan membahas banyak hal, hoseok juga menyimak dengan baik dan sesekali menulis apa saja yang harus dia kerjakan.
Di tengah-tengah obrolan telpon yoongi terus saja berdering entah siapa yang menelpon, di rasa sudah semua yang di bahas yoongi menyudahi meeting pada pukul 3 sore.
"Baiklah itu saja yang saya sampaikan, tolong kerjakan dengan rapih saya tidak mau ada yang salah dan tidak rapih. Terima kasih atas kehadiran kalian!" Yoongi berdiri dan pergi dari sana.
Di ikuti hoseok yang sudah menenteng dua dokumen yang telah dia tulis tadi, belum lagi proposal yang para staf berikan pada yoongi dia bawa.
"Halo ada apa ibu?"
"Halo, akhirnya kau mengangkat telpon ibu maaf ya tadi kau pasti sedang meeting?"
"Hum.. ya begitulah, katakan ada apa? Aku harus pergi ke daegu agar terbang langsung ke jeju."
"Kau ke daegu mau apa? Ibu cuma mau bertanya kau menengok eunha jadikan?"
"Tentu berbisnis untuk melihat cabang restoran baru ku, jadi setelah aku pulang dari daegu mungkin akan malam."
"Baiklah, jangan lupakan makan malam mu oke! Oh iya kalau bisa ajak asisten jung menginap juga di jeju, agar keluarga kim mu kenal dengan calon suami mu itu."
"Ibu, jangan melucu dia hanya asisten bukan calon suami ku. Tapi ya jika boleh pun aku mau sih!" Yoongi melirik pada hoseok yang sedang menyetir.
"Nah bagus hahaha, pokonya ajak dia menginap kebetulan kan keluarganya sedang di amerika? Jadi mudah untuk mengajak nya menginap di sana, ibu dan ayah akan menyusul besok pagi jadi kau jangan pulang dulu!"
"Iya baiklah, aku tutup dulu."
Hoseok hanya diam namun dia sedang memikirkan ucapan yoongi dengan menyebut asisten itu, apa mereka sedang membicarakan nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy(END)
Akcjaguys aku bawa om ganteng nih ada yang mau jadi baby nya ga? seorang om-om yang lagi kesepian dan butuh seseorang, ga om-om sih lebih kaya pria tampan namun tanpa pasangan. so dia adalah pengusaha restoran terkenal di korea selatan, umurnya memang su...