chapter 12 sempit🔞

1.1K 55 35
                                    

Maaf jika ada typo.....

"loh kenapa pak min sudah ada di sini? Biasanya kan anda datang jam 9." Kaget hoseok.

"Memang apa salahnya saya datang di jam segini, kemari duduklah saya ingin mengatakan sesuatu." Ajak yoongi yang duduk di sofa.

"Ada masalah? Eh tunggu jadwal anda belum sepenuhnya saya urus, jadi akan saya urus sebentar lagi." Hoseok menaruh barang nya dan menghampiri yoongi.

Dia duduk di samping yoongi sofa itu memang khusus untuk para tamu yang datang, hoseok pikir yoongi akan membicarakan masalah pekerjaan.

"Iya sedikit ada masalah di sini." Ucap yoongi mengambil remote kecil.

Ruangan yang tadinya cerah itu kini menggelap dengan yoongi mengaktifkan kedap suara, hoseok tidak sadar apa yang di lakukan yoongi dia masih duduk dan menatap bos nya.

"Jadi ada apa pak min?" Tanya hoseok lagi.

"Lebih dekat lagi, kemari lah ke hadapan ku." Perintah yoongi.

Hoseok berdiri dan mendekat ke arah yoongi mata mereka saling bertemu, dengan wajah penasaran nya hoseok masih menunggu jawaban yoongi.

"Ada masalah pada penis ku dia rindu lubang mu." Bisik yoongi tepat di samping telinga hoseok.

Blush! Seketika pipi hoseok memerah mendengar yoongi mengatakan hal sevulgar itu, sial dia jadi merinding sekarang ya benar sih hoseok juga rindu tapi ini bukan waktu yang tepat.

"Ya! Daddy apa kau gila, orang pasti akan shock jika tau kau semesum ini!" Teriak hoseok.

Ups! Dia lupa jika sedang di kantor jadi hoseok membungkam mulutnya.

"Maka dari itu jangan berisik." Yoongi menarik pinggang hoseok agar duduk di paha nya.

Hoseok masih membungkam bibirnya jadi benar dia akan melakukan nya di sini? Dua takut orang akan tau apa yang di lakukan yoongi dan dirinya.

Sedang berpikir keras yoongi mengambil kesempatan untuk memasukan tangan nya ke kemeja hoseok, kemeja itu berwarna putih sangat cocok di pakai oleh hoseok dengan tubuh kurus dan pantat sintal nya yoongi begitu tergoda.

"Aghhmmmm.." hoseok melotot saat tangan yoongi memilin nipple nya.

"Sstt... Kau tidak ingin orang tau kan, jadi tahan oke aku tau kau juga merindukan penis ku kan?" Kekeh yoongi.

Hoseok yang takut masih membungkam mulutnya, dia hanya bisa menerima apa yang tangan yoongi lakukan.

Meremas dan memilin tangan yoongi amat nakal, sampai kini dia memegang penis hoseok tentu hoseok kaget dan meremas bahu yoongi.

"Ahh daddy." Hoseok mengeluarkan desahan nya.

"Yes baby i'm here." Mencium leher hoseok dan menghisap nya.

"Ngahh mhhh..." Desahan itu mengencang mengikuti tangan yoongi yang kini mengocok milik hoseok.

Yoongi menatap ekspresi hoseok begitu seksi sekali dia semakin ingin mengerjai tubuh hoseok. Kini wajah nya hanya menatap ekspresi hoseok dengan tangan yang terus mengocok penis itu, tidak lupa tangan lain di gunakan untuk menusuk asal lubang hoseok.

"Ahh ngghhh daddy please ahh jangan mempermainkan ku! Hhh ahhh.." hoseok akhirnya menyerah dan mendesah kencang.

"Hm... Kau nya saja yang gampang tergoda." Kekeh yoongi melepaskan tangan nya menatap hoseok.

Hoseok menekuk bibirnya seperti bulan dia kesal karena yoongi menghentikan pemanasan nya.

"Lagi~" mohon hoseok.

My Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang