chapter 19 mantu

466 49 35
                                    

Selepas belanja mantel yoongi pergi ke restoran dimana orang tuanya sudah menunggu, dia membawa dua paper bag berisi mantel untuk dirinya dan juga untuk hoseok.

"Lama sekali, kau belanja hanya dapat dua paper bag saja?" Sebal jenifer kelaparan.

"Emang selama itu ya? Padahal aku baru terlambat 20 menit saja." Yoongi menaruh paper bag nya.

"Lama tau! Kau 40 menit hanya memilih mantel? Ah sudah lah aku lapar." Jenifer melihat isi paper bag itu.

"Maaf, aku tadi bingung membeli mantel yang mana." Yoongi merasa tak enak.

"Sudahlah ayo pesan makan, ini waktu jam makan siang kan." Ucap young dae menghela nafas.

Jenifer sudah makan duluan dia lapar sekali kakinya juga lelah, jadi dia akan makan siang banyak agar tidak usah makan malam. Eh tapi kan calon mantu nya akan datang masa dia tidak masak apa kata hoseok nanti.

"Makan ini." Ucap jenifer memberikan dakbal bumbu.

"Kenapa?" Tanya young dae bingung.

"Tidak apa-apa." Jenifer melirik suaminya sekilas.

Yoongi hanya diam sambil mengunyah tanpa peduli orang tuanya sedang apa.

"Jadi apa target mu setelah menikah dengan hoseok?" Young dae melirik yoongi.

"Memiliki rumah dan mengurus dua cabang, dengan tetap hoseok menjadi asisten ku karena di cabang kedua sudah ada kihyun yang memegang." Ujar yoongi.

"Hum.. kihyun memang patut di percaya sih, tapi masa hoseok hanya akan menjadi asisten saja? Kenapa tidak kau pecat dan menyuruh hoseok duduk manis di rumah?" Tanya young dae heran.

"Karena aku tidak mau meninggalkan hoseok, biarkan saja dia tetap menjadi asisten manager ku agar tetap di samping ku." Jawab yoongi.

"Dasar budak cinta, apa sih yang membuat mu jatuh cinta pada hoseok selain senyum nya?" Sahut jenifer tiba-tiba.

Young dae menatap yoongi dia penasaran dengan jawaban anak nya, selain senyum dan wajah indah hoseok memang apa yang yoongi suka?

"Aku tak bisa memberi alasan untuk mencintainya ibu, kalian juga pasti pernah merasakan nya bukan? Ya seperti itulah rasanya." Yoongi menjawab menyuapkan cumi tumis pedas itu.

"Benar sih, ayah dulu saat bertemu dengan ibu mu juga begitu. Dulu ayah pikir ibu mu itu wanita cerewet tapi setelah ayah mengenal nya, dia semakin cerewet dan ayah semakin jatuh cinta padanya." Cengir young dae.

"Ya! Aku cerewet juga karena kau menyebalkan, tidak peka dan ingin ku pukul!" Kesal jenifer di katai bawel.

"Hehe maaf, tapi aku mencintaimu kok sayang sungguh aku tidak berbohong." Mengecup pipi istrinya.

"Cih! Dasar kau menyebalkan." Jenifer menatap suaminya galak.

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya dia masih berpikir bahwa tidak menyangka bisa memiliki hoseok, apalagi jatuh cinta pada seseorang karena sudah lama sekali dia tidak jatuh cinta.

Ketiga orang itu makan dengan menghabiskan 3 porsi makanan, serta bermacam lauk di depan nya tanpa sadar waktu berlalu dengan cepat.

Mari kita lihat apa yang di lakukan hoseok sore ini sendirian di kantor ruangan nya, hoseok sedang sibuk merevisi ulang laporan nya mengenai jadwal hari ini.

"Tadi aku melakukan apa ya? Oh iya meeting dengan klien, membuat proposal untuk list restoran, lalu mengambil beberapa buku di klien untuk pajangan perpus, dan mengecek seluruh kucing agar tetap sehat tak lupa menyuntikan imunisasi." Gumam hoseok melihat tulisan nya.

My Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang