chapter 21 peresmian

498 53 30
                                    

Maaf kalo banyak typo...

Kedua manusia itu sekarang sedang memakan sup kimchi, samgyeopsal, dan bulgogi. Mereka begitu menikmati waktu makan siang yang panjang ini, sedangkan bos nya sibuk meeting ke sana kemari tanpa hoseok.

"Wah daging nya sangat enak! Lain kali saat aku gajian kau ku traktir ya?" Seru jimin bahagia.

"Aku tunggu haha, pokonya harus yang lebih mahal dari ini." Tawa hoseok.

"Oh sepertinya aku tidak jadi mentraktir mu." Sahut jimin menatap hoseok dengan dingin.

"Ya!" Hoseok melotot pada teman nya.

"Hahaha bercanda, tuang soju nya untuk ku! Tapi ingat ya hanya dua gelas kita minum." Ucap jimin menyodorkan gelasnya.

"Baiklah!" Hoseok tersenyum dan menuangkan soju itu.

Hoseok dan jimin begitu menikmati hari ini rasanya semua masalah hilang jika mereka sudah bersama, jimin banyak bicara seperti biasanya dan hoseok menanggapi sambil mengunyah daging panggang itu.

"Kau tau jim, sebenarnya yoongi hyung itu manja seperti anak kecil!" Ujar hoseok pada jimin.

"Jinjja?? Hahaha padahal ku pikir pria itu dingin dan cuek, ternyata ayah benar jangan melihat dari cover nya." Jawab jimin tertawa.

"Cih! Iya juga sih kau benar, hah... Aku tidak menyangka dia akan menikahi ku kau harus tau bahwa semalam aku menginap di rumah orang tua nya, keluarga min begitu baik padaku sampai memberikan hadiah baju dan perhiasan bermerek!" Hoseok menceritakan dengan semangat.

"Wah itu hebat! Kau pasti akan bahagia setelah menjadi suami yoongi." Jimin turut bahagia.

"Yap, dan aku bersyukur di cintai pria sepertinya. Aku harap kau dan soobin juga begitu oh iya katanya soobin anak presider di hotel itu ya?!" Hoseok baru ingat.

"Soobin memang lelaki yang baik dan lucu, kau juga mendengar rumor itu ya? Karena itu lah aku resign dengan alasan kehabisan kontrak, orang pikir aku merayu soobin padahal tidak sama sekali." Sedih jimin.

"Siapa yang berkata begitu?! Akan ku habisi dia dengan tangan ku." Teriak hoseok emosi.

Membuat yang di restoran kaget dan takut mendengar ancaman hoseok, sangat kejam sekali mereka jadi takut mengenal pria itu.

"Jangan teriak ih! Kau membuat orang takut tau, banyak kok yang berkata begitu akhirnya aku resign. Soobin juga sudah tau mengenai masalah ini dia sampai memarahi orang yang membicarakan ku, soobin sangat baik dan peduli padaku ah pacar ku memang keren." Bayangan jimin tertuju pada soobin.

"Harusnya kau tidak diam saja, bertindak lah dan tegas terhadap orang seperti itu. Kau harus berani! Pokonya jika kau ada masalah hubungi aku, aku dan soobin akan jadi tameng utama mu!" Bela hoseok mengatakan dengan serius.

"Terima kasih, kau sahabat terbaik ku." Jimin menyuapi daging ke mulut hoseok.

Tidak terasa waktu semakin lama semakin terik, hoseok mengajak jimin kembali ke kantor mereka harus bekerja karena makan siang telah usai.

Di lihat pukul setengah 3 siang sebentar lagi yoongi akan kembali ke kantor, jadi hoseok dan jimin mengecek kesibukan restoran dan juga mengatur ulang perpustakaan.

Banyak pekerjaan yang mereka lakukan, hoseok sibuk merevisi jadwal yoongi untuk besok. Sedangkan jimin mengecek keuangan kemarin, dan melihat uang untuk apa saja yang di gunakan oleh staf selain membeli properti dan juga bahan masakan.

Lama mereka berkutik di meja masing-masing seseorang datang, memakai sepatu hitam dan juga baju kasual tak lupa memakai kacamata hitam favoritnya.

Lama mereka berkutik di meja masing-masing seseorang datang, memakai sepatu hitam dan juga baju kasual tak lupa memakai kacamata hitam favoritnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang