chapter 27 ending

756 54 6
                                    

Tiba di mana hari hoseok memanggil keluarganya, dari pihak keluarga yoongi juga hadir. Contoh saja seperti keluarga kim, namjoon, dan tunangan nya, tidak lupa kim eunha adik namjoon.

Ada juga joon ha dan krystal serta ayah park yang hadir duluan sebelum mereka semua, pesta kecil penyambutan cucu mereka di adakan dengan banyak hadiah yang terpajang di meja.

Menyediakan minuman kelas dan makanan yang taehyung berikan langsung pada hoseok, mendengar tau bahwa hoseok hamil tentu dia terkejut dan bahagia.

Pasalnya beberapa hari yang lalu sahabatnya pingsan dan di rawat di rumah sakit, namun itu semua sudah berlalu kini mereka akan mengadakan pesta kecil.

Yang dimana pekarangan rumah yoongi di dekor dengan cantik sekali, berwarna pink dan biru ada juga cake buah-buahan serta balon dimana-mana.

Jimin dan soobin membantu sepenuhnya hiasan dekor di sini, mereka mengerjakan nya dengan sepenuh hati kerja keras ini begitu hoseok puji tanpa henti.

"Selamat untuk min hoseok!" Teriak mereka bersamaan.

"Yeay selamat!" Teriak jimin tak kalah heboh.

"Terima kasih semuanya, sudah meluangkan waktu kalian dan memberikan anak ku banyak doa." Ucap hoseok tersenyum bahagia.

"Terima kasih juga sudah mau jauh-jauh datang kemari demi kami, silahkan nikmati pestanya mari bersulang. Namun tidak untuk suamiku kau harus meminum air putih, tidak ada lagi soju atau alkohol lainnya." Menatap hoseok sambil memeluk pinggangnya.

"Cih! Baiklah, cheers!!" Teriak hoseok di sambut yang lain.

Malam yang menyenangkan begitu banyak bintang dan juga lampu terlihat, ada bulan yang menemani pesta hoseok seolah alam ikut mendukung.

Hoseok dan yoongi sedang asik duduk di kursi sambil menikmati teh mereka, sedangkan yang lain sibuk mengobrol dan juga bercanda tawa.

"Terima kasih sudah mau hidup bersama ku hyung." Ucap hoseok menyandarkan kepalanya ke dada yoongi.

"Terima kasih juga sudah mau menerima ku." Mengecup rambut hoseok gemas.

Berpelukan sangat erat terdiam sambil menatap langit, walau mereka saling diam bukan berarti cinta mereka tidak sampai. Namun cinta mereka tidak lagi dari kata-kata melainkan dari bukti, perjuangan, dan juga saling melindungi diri satu sama lain.

Hari semakin gelap hoseok begitu mengantuk dan menutup mata tepat di sandaran, pukul 11 malam para tamu ijin pamit pulang menginap di hotel.

Kecuali jimin dan soobin yang kini mengajak yoongi masuk agar hoseok tidak kedinginan, tubuh hoseok melayang berada di gendongan yoongi bak pengantin baru jimin menatap mereka tanpa henti untuk tersenyum.

"Apakah kita bisa seperti mereka nanti?" Tanya jimin pada soobin.

"Sekarang juga bisa hyung, asal kau mau menikah dengan ku. Aku akan menjamin hidupmu bahagia sampai maut datang!" Mengecup bibir jimin dan menggendong jimin seperti hoseok tadi.

"Ya! Dasar gombal." Tawa jimin memeluk leher soobin.

Ke empat orang itu pergi ke kamar untuk tidur, besok mereka harus bekerja kecuali hoseok. Jimin resmi berhenti bekerja di kantor yoongi dia memilih menemani soobin membuka restoran china, memang sulit untuk awal membuka restoran itu tapi keduanya yakin restoran mereka akan ramai seperti milik yoongi.

*
*
*

8 bulan kemudian, gangnam seoul

Hoseok sekarang sedang menginap di rumah orang tuanya, yoongi sedang pergi ke busan untuk menghadiri undangan kolega nya.

My Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang