epilog

870 57 35
                                    

5 tahun berlalu, pyeongchang

Seorang anak berusia 5 tahun sedang asik berjalan seorang diri di taman, tanpa ada orang tuanya dia menutup diri memakai masker dan jaket gelembung.

Tidak lupa tas berisi uang, ponsel, dan juga headphone.

"Harusnya tadi aku mengajak jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harusnya tadi aku mengajak jay." Gumam anak itu.

Walau dia masih berusia 5 tahun namun dirinya begitu mandiri, akibat orang tuanya sibuk bekerja ya sebenarnya tidak terlalu sibuk sih. Dia hanya saja yang ingin pergi sendiri tentu ada dua bodyguard menemani dari jauh, itu untuk keamanan si pewaris agar dia tidak di culik.

Terus berjalan menelusuri gang dan juga beberapa kedai eskrim, sampai dia berhenti di sebuah kedai eskrim gelato memesan dengan pasih membuat si tukang eskrim kaget dan takjub.

"Kau seperti orang dewasa." Komentar tukang ice.

"Aku memang sudah dewasa, tapi daddy ku selalu menganggap aku anak kecil." Ucapnya memakan eskrim itu.

"Hey, kau itu memang masih kecil berapa umur mu hah?" Tanya nya lagi.

"5 tahun." Jawab nya dengan memakan eskrim.

"Tuh kau masih bocah! Harusnya kau bersama orang tua mu, dimana mereka? Apa kau tidak takut di culik?" Dia duduk di samping anak itu.

"Tidak. Lagi pun mana ada yang mau menculik ku, lihat ada dua orang memakai masker dan jas di ujung sana!" Menunjuk ke lorong gang.

"Wah kau bahkan pakai bodyguard." Takjubnya.

"Biasalah." Membayar eskrim itu dan pamit pergi.

Lebih baik dia pulang melangkah ke jalan sambil melihat sekeliling menjilati eskrim nya, mint choco emang rasa yang lezat walau paman namjoon bilang itu tidak enak.

Tiba anak itu di depan gerbang melihat security menatap anak kecil itu dengan kaget.

"Loh tuan muda min, bukannya anda di dalam rumah ya?" Kagetnya.

Si bodyguard datang dan memelototi tajam seolah kesal karena kerja tidak becus.

"Aku keluar membeli eskrim, bapak sedang ke minimarket tadi aku pamit pun pasti percuma." Dia masuk begitu saja ke rumah.

"Lain kali kerja lah dengan becus!" Ucap si bodyguard.

Kini dia masuk dan duduk di sana sambil menatap layar besar hitam di depan nya, belum lama dia duduk seseorang datang membawa mobil hitam masuk ke dalam halaman.

"Daddy pulang!" Pekik nya masuk.

"Daddy!" Tuan muda min itu datang menyambut memeluk yoongi erat.

"Maaf karena menunggu lama, daddy ada pekerjaan tambahan tadi." Duduk di samping anak nya.

"Eung.. tadi suno membeli eskrim loh, rasa mint choco enak sekali!" Ucap suno menatap daddy nya.

"Benarkah? Ahh daddy tau kau pasti membelinya di kedai depan kan? Lalu kau pergi sendiri tanpa pengawasan siapapun." Mencolek hidung suno gemas.

My Daddy(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang