Still angry

4.7K 423 49
                                    

Hannam The Hill

Jennie saat ini tengah berada di kamarnya di temani oleh Yoona yang saat ini tengah memberikan Jennie nasihat atau pencerahan karena Jennie terlihat kekanak kanakan sekali dimata Yoona.

Yoona mengelus kepala Jennie yang saat ini tengah menyender di pundak nya "Bicarakan baik baik sama Lisa. Kau harus menyampingkan ego mu Jennie-ya, bagaimana jika Lisa berpikir kau adalah kekasih yang amat sangat posesif hm? Kau boleh posesif tapi tempatkanlah pada hal yang seharusnya. Toh Lisa juga hanya mengantar sahabatnya bukan selingkuhannya" ucap Yoona lembut.

Jennie berdecak sebal "Ck tetap saja aku tidak suka, apa lagi dia mengantar nenek sihir itu. Bagi ku dia itu adalah sainganku dan aku tau nenek sihir itu pasti menaruh hati pada Lisa ku" Jennie tetap keras kepala.

Yoona mulai jengkel pada adik sepupu nya ini "Yaakk! Apa kau tidak mendegarkan apa yang aku ucapkan selama berjam jam padamu huh. Kau ini keras kepala sekali. Lagi pula Lisa hanya cinta pada mu bukan pada sahabatnya ughhh" Yoona gemas ingin mencakar wajah Jennie.

"Tidak tahu lah. Pokok nya Lisa harus datang meminta maaf pada ku huh" Jennie menyilangkan tangannya.

Yoona hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Jennie sekarang "Kenapa Lisa yang harus meminta maaf, seharusnya kau lah yang meminta maaf padanya karena melarang Lisa menjemput sahabatnya".

Jennie melotot "Unniee bukan aku yang salah di sini".

"Bukan kah Lisa sudah memberitahu mu jika dia pergi menjemput sahabatnya? Dia sudah ijin bukan pada mu? Kecuali jika dia tidak mengatakan apa apa padamu baru terserah kau saja mau marah, merajuk atau apa pun itu" Ucap Yona menjitak kepala Jennie.

"Awww tapi aku belum mengatakan iya. Aku tidak ada bilang mengizinkannya pergi tapi dia pergi begitu saja. Apa lagi pas tadi kita makan bersama sama dia malah lebih memilih makan bersama nenek sihir itu di ruangannya dari pada meminta maaf padaku yang jelas jelas sudah ada di depan nya. Pasti mereka bermesraan di ruangannya lalu suap suapan lalu-" belum sempat Jennie menyelesaikan omongannya Yoona sudah memotong nya.

Yoona berdiri "Buanglah pikiran buruk mu itu Jennie. Kau juga bodoh saat dia datang kenapa kau malah menyambut Kai dan memeluknya, tentu saja Lisa pasti cemburu. Terserah kau saja lah, itu kan hubungan kalian. Unnie mengantuk dan ingin tidur. Byeee" Yoona keluar dan pergi ke kamar sebelah untuk tidur.

Jennie berdiri dan menghentakkan kakinya "Ihhhh kenapa semua orang menyebalkan hari ini. Aaarghhh dasar tiang listrik menyebalkan huhuuu aku merindukan Lisaaa" ucap Jennie yang saat ini tengah berbaring sambil memeluk guling nya.

|
|
|

SEOUL NATIONAL UNIVERSITY

Saat ini Jennie dan Rose baru saja keluar dari kelasnya yang terakhir dan hari ini mereka berdua pulang lebih sore dari biasanya. Mereka berdua jalan menyusuri koridor kampus sambil berbincang.

"Jennie-ya aku pikir tidak ada yang salah dengan ucapan Yoona unnie. Dia benar kau harus menyampingkan ego mu dan belum tentu yang ada di pikiran mu itu benar. Pergi lah ke Lisa dan minta maaf. Apa kau mau hubungan kalian berakhir hanya karena masalah sepele seperti ini? Kau malah memberikan peluang pada sahabat Lisa untuk berduaan dengan kekasih mu karena kau tidak ada bersamanya" ucap Rose.

Jennie melotot menatap Rose "Shiball kenapa aku baru kepikiran. Aishh seharusnya kau memberitahu ku dari kemarin".

"Whattt kenapa kau jadi menyalahkan ku. Seharusnya kau berpikir sejak awal, ya sudah ayo kita pergi ke restaurant Lisa saja barangkali dia ada di sana" ajak Rose.

Jennie mengangguk dan tak lama kemudian mereka berdua sampai di parkiran lalu menaiki mobil mereka masing masing menuju resraurant Lisa.

|
|
|

Where Is My Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang