A few weeks later....
07.00 AM
Hannam The Hill
Saat ini Lisa tengah melihat kekasihnya lewat pantulan cermin, kekasihnya itu sekarang sedang merias wajahnya sebelum ia pergi ke kantornya, itu adalah rutinitas di setiap paginya yang tak bisa ia tinggalkan.
Lisa berjalan mendekati Jennie dan memegang kedua lengannya lalu mencium pipi kanan Jennie "Belum selesai sayang?" Ucap Lisa kembali menatap kekasihnya di pantulan cermin.
"Sebentar lagi honnn" ucap Jennie sambil memberikan blush on di kedua pipinya agar wajahnya terlihat lebih merona dan tampak fresh.
Lisa mengangguk sambil merangkul leher Jennie dengan tangan kanannya lalu kembali mencium pipi Jennie dengan gemas hingga membuat kekasihnya itu menggeram merasa terganggu dengan kegiatan Lisa.
"Ishhh honeyyy" rengek Jennie sambil menatap Lisa di pantulan cerminnya.
Lisa terkekeh lalu mengecup kepala Jennie "Maaf babyy" ucap Lisa kemudian tangannya bergerak naik ke arah bibir Jennie dan jari jempolnya mengelus lembut bibir yang merah merona itu.
Cup
Lisa mencium bibir kekasihnya yang terlihat sangat sexy di matanya tapi dia langsung menjauhkan wajahnya ketika bibirnya di gigit oleh kekasihnya saat ia bergerak untuk melumatnya.
"Aakhhhh shib- ck ishhh" Lisa ingin mengumpat tapi ia urungkan karena merasa dirinya salah sudah mengganggu kekasihnya yang tengah merias wajahnya.
Jennie menoleh ke belakang dan memelototi Lisa "APA? Kau mau mengucapkan apa tadi huh? Coba lanjutkan, aku ingin mendengarnya" ucap Jennie kemudian membalikkan kepalanya kembali ke depan cermin.
Lisa berjalan keluar dari kamar Jennie dan duduk di ruang tamu sambil melihat bibirnya di kamera ponselnya, di sana terlihat jika bibirnya terluka akibat gigitan kekasihnya.
"Pelit sekali, padahal aku hanya ingin melumatnya sebentar" gumam Lisa lalu menjilat bibirnya yang berdarah kemudian dia memainkan ponselnya sambil menunggu Jennie selesai di dalam sana.
Beberapa menit kemudian Jennie keluar dari kamarnya dan berjalan mendekat ke arahnya tapi dia pura pura tidak menyadarinya karena masih merasa kesal dengan kejadian tadi.
Jennie berdehem melihat Lisa yang tengah mengetikkan sesuatu di ponselnya "Chat siapa?" Tanya Jennie sambil berdiri di samping Lisa dan matanya sedikit mengintip layar ponsel Lisa.
"Hanbin" ucap Lisa singkat kemudian memasukkan ponselnya ke dalam hoodienya lalu berjalan keluar dari apart Jennie.
Ceklek
"Yaaak! Kau meninggalkanku? Tunggu aku Lisaaa" ucap Jennie sambil mempercepat langkah kakinya untuk menyamakan langkah kaki Lisa.
Lisa terus melangkahkan kakinya menuju ke arah lift sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.
Jennie menarik tangan Lisa untuk menghadap ke arahnya "Kenapa langkah kakimu cepat sekali dan tidak menungguku?" Tanya Jennie sambil menatap Lisa.
Lisa memencet tombol liftnya lalu beralih menatap Jennie "Kau saja yang lambat" ucap Lisa lalu menatap ke arah pintu lift yang belum terbuka.
Jennie memutar bola matanya "Ck kau kenapa? Kau marah padaku karena aku menggigit bibirmu tadi honey?" Tanya Jennie sambil menatap Lisa yang sedang menatap pintu liftnya.
"Ck Lisaaa" rengek Jennie sambil menarik lengan Lisa untuk mendekat ke arahnya.
Lisa menatap malas ke arah Jennie "Apa?" Ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Home?
RandomLisa terlalu mencintai Jennie sehingga Jennie berbuat seenak hati padanya. Akankah Lisa sadar bahwa Jennie sudah menyakitinya terlalu dalam? Ataukah Jennie sadar perbuatannya melukai perasaan Lisa? "Please Jennie jangan begini, aku harus pergi" ucap...