SEOUL NATIONAL UNIVERSITY
Saat ini dua orang mahasiswa sedang berada di kantin menikmati makanannya. Akan tetapi satu dari mereka tidak nafsu makan dan hanya mengaduk - aduk makanannya.
Rose melihat Jennie yang tidak berselera makan "What's wrong with you Jennie-ya, sedari tadi aku melihat mu hanya mengaduk makanan mu saja".
Jennie menatap Rose "Aku patah hati hikss" matanya berkaca - kaca.
Rose yang melihat Jennie hampir menangis langsung memegang pundak Jennie "Hey hey, katakan padaku siapa yang membuat mu patah hati? Hellowww apakah dia buta tidak melihat pesona mu ini?"
"Lisa hikss dia tega sekali menolak ku, memangnya dia tidak tertarik padaku apa?"
Rose mengerutkan keningnya "Lisa? Dia siapa? Perasaan aku baru mendengar nama itu. Kau jahat sekali tidak memberitahuku kau dekat dengan si Lisa ini. Biasanyakan kau memberitahuku".
"Aku baru berkenalan dengannya kemarin, ternyata dia teman Kai yang punya restoran itu" ucap Jennie.
Rose memutar bola matanya "Yaaakk!! Bagaimana bisa kau patah hati kalau kau baru kenalan dengannya?".
Jennie menatap malas pada Rose "Ya soalnya dia menolakku" Jennie menceritakan kejadiannya pada Rose.
Flashback on
Lisa menoleh pada Jennie yang saat ini terdiam menatapnya "Jennie-ssi, apa yang akan kau bicarakan. Tak apa bukan bila kita bicara di ruangan ku? Dan dimana Kai berada?"
"Kau bisa memanggilku Jennie saja Lisa-ya. Tidak masalah kita berada dimana dan Kai pergi membayar bill nya di kasir" ucap Jennie.
"Ah i see" Lisa masuk ke ruangannya dan mempersilahkan Jennie masuk terlebih dahulu. "Nahh silahkan duduk Jennie, maaf jika ruanganku berantakan" Lisa menyuruh Jennie duduk di sofa.
Jennie duduk di sofa di ikuti Lisa yang duduk di sebelahnya walau agak berjarak Jennie merasa gugup bukan main, jantungnya sekarang berdetak berkali lipat "Lisa aku menyukaimu, maukah kau menjadi pacarku? Ucap Jennie tanpa beban.
Lisa yang mendengarnya sontak terkejut menatap wanita yang ada di depannya ini "Hah? Apa maksudnya Jennie?" Ucap Lisa.
Jennie menatap Lisa berbinar "Iya, maksudku kau mau tidak jadi pacarku?" Jennie menyentuh punggung tangan Lisa.
Lisa yang disentuh pun memegang tangan Jennie "Maaf bukannya aku tidak mau, tapi bukankah kita baru bertemu" ucap lisa melepaskan tangan Jennie darinya.
Jennie mengerutkan keningnya "Ka-kau menolakku?".
Lisa menggeleng keras "Tidak tidak, maksud ku bukankah ini terlalu cepat untuk kita menjalin sebuah hubungan? Kau saat ini sedang berkencan dengan teman ku, right? Aku tidak mau di anggap teman makan teman" ucap Lisa.
"Itu sama saja namanya kau menolakku Lisa-ya"
Tok tok tok!
Lisa baru saja akan membalas ucapan Jennie akan tetapi ketukan pintu membuatnya mengurungkan ucapannya "Masuk saja!" Ucap lisa sedikit berteriak.
Seorang pria masuk yang bisa Jennie tebak adalah dia waiter di sini, orang itu membungkukkan badannya "Maaf menganggu, Irene-sii di luar mencari mu".
Lisa menganggukkan kepalanya "Baik, suruh saja dia menungguku, aku akan segera keluar". Pria itu mengangguk dan membungkukkan badan kemudian pergi.
Lisa menatap Jennie "Hmm maaf Jennie aku rasa percakapan kita selesai, aku harus pergi".
Jennie menatap lisa sedih dan dia berfikir orang yang akan Lisa temui adalah pacarnya "Iya silahkan, kalau begitu aku akan keluar mencari Kai dan pulang" ucap Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Home?
De TodoLisa terlalu mencintai Jennie sehingga Jennie berbuat seenak hati padanya. Akankah Lisa sadar bahwa Jennie sudah menyakitinya terlalu dalam? Ataukah Jennie sadar perbuatannya melukai perasaan Lisa? "Please Jennie jangan begini, aku harus pergi" ucap...