Lisa saat ini masih berada di unit apartmen Hanbin dan bersiap untuk pulang karena dirinya sekarang sudah sedikit mabuk.
Lisa menggeleng gelengkan kepalanya "Guyss aku rasa aku harus pulang sekarang. Kekasih ku sudah menyuruh ku pulang" ucap Lisa kemudian berdiri dari duduknya.
Hanbin berdiri dan memegang Lisa karena dia terhuyung "Lisa-ya Kau tak bisa pulang dalam keadaan seperti ini. Aku khawatir dengan keselamatanmu".
Jisoo mengangguk lalu memegang pundak Lisa "Lebih baik kau tinggal di sini dan pulih terlebih dahulu, kau sepertinya tidak bisa menyetir dengan benar" ucap Jisoo.
"Apa kau yakin Lisa? Disini saja dulu" ucap Seulgi.
Lisa menggeleng dan tersenyum menampilkan deretan giginya "Tidak, aku tidak apa apa, tenangg. Lihat aku bisa berjalan dengan benar, aku benar-benar ingin pulang dan aku akan memastikan diriku pulang dengan selamat" Lisa lalu berjalan menuju keluar di ikuti teman temannya.
Hanbin menggelengkan kepalanya "Kau memang keras kepala, Lisa. Tapi karena kita sudah berteman lama, aku akan membiarkanmu pulang. Tapi hanya jika kau berjanji untuk menghubungiku segera setibanya di rumah" ucap Hanbin yang akan mengantar Lisa, Jisoo, Seulgi sampai tempat parkiran.
"Harap berhati-hati di perjalanan, Lisa-ya" ucap Jisoo lalu di angguki yang lain.
Dug
Lisa melambaikan tangannya di kaca jendela mobilnya "Aku akan, sampai jumpaaa" ucap Lisa lalu keluar dari kawasan apartmen Hanbin.
Feels wrong but it's right, right🎶
Blacked out, no night light🎶
Pinked out like fight night🎶
Lisa melihat layar ponselnya, tertera nama kekasihnya yang sedang meneleponnya sekarang, Lisa pun mengangkat panggilan telepon kekasihnya.
Lisa menempelkan ponselnya di telinganya "Halo ba-" Lisa menjauhkan ponselnya dari telinganya ketika mendengar suara kekasihnya yang sedang marah marah sekarang.
"Yakkk! Kau dimana hah? Aku sudah menyuruh mu pulang dari satu jam yang lalu, sudah jam berapa sekarang huh? Pulang sekarang!" Ucap Jennie marah.
Lisa tergagap "I-iya baby, ini aku sudah di jalan. Aku akan segera sampai babyy" ucap Lisa.
"Jika dalam waktu sepuluh menit kau tak muncul di depan pintu kamar ku, aku akan datang kesana membawa shotgun dan menembak mu di tempat" ucap Jennie.
"Iya baby, aku akan segera sampai. Tunggu aku, ka-" ucap Lisa terpotong karena dia mengerem mendadak mobilnya.
Brak
"Lisa suara apa itu? Honeyy kau tak apa apa? Kau kenapa sayang? Honeyy jangan membuatku khawatir" ucap Jennie melontarkan pertanyaan bertubi tubi tapi Lisa tak menjawabnya dan segera keluar dari mobilnya.
Lisa membantu orang itu berdiri "Heyy kau tak apa apa? Maaf aku tak melihat mu tadi" ucap Lisa tengah melihat orang itu yang sedang kesakitan memegang lengannya.
Orang itu berbalik ke arah Lisa "Iya tak apa apa, aku yang salah karena tak memperhatikan jalan Lisa-ya".
Lisa mengerutkan keningnya menatap wanita itu "Kau tau namaku?" Ucap Lisa.
Wanita itu mengangguk "Aku Han So Hee, orang yang sedang melamar pekerjaan di resto mu Lisa. Kita juga sempat bertemu waktu itu saat kau makan bersama dengan dua orang teman mu itu dan aku adalah orang yang memberikan mu nomor ponsel ku" ucap Han.
Lisa mengangguk mengerti "Ahh iya, aku mengingatnya. Kau tak apa apa bukan? Kau sedang apa tengah malam begini berada di luar?" Tanya Lisa mengedip ngedipkan matanya karena dia tengah merasa pusing efek tipsynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Home?
RandomLisa terlalu mencintai Jennie sehingga Jennie berbuat seenak hati padanya. Akankah Lisa sadar bahwa Jennie sudah menyakitinya terlalu dalam? Ataukah Jennie sadar perbuatannya melukai perasaan Lisa? "Please Jennie jangan begini, aku harus pergi" ucap...