Cute And Sexy

5.7K 461 33
                                    

Hannam The Hill

Jennie masuk ke dalam mobil Rose dengan terburu buru "Rosiee tolong cepat jalankan mobilnya, kita tak punya waktu banyak. Aishh Shiballl semoga kita tidak terjebak macet".

Rose menatap jengah pada Jennie "Ini semua salah mu, apart ku dan apart mu berjarak jauh seharusnya aku sudah sampai di kampus. Kenapa kau meninggalkan mobil mu di supermarket bodoh?".

Jennie menatap tajam Rose "Yaaak!! Kau tidak ikhlas menjemputku? Aku akan menceritakannya padamu oke, jadi kau fokus menyalip saja. Aku tak mau berdebat karena mood ku sedang baik saat ini".

Rose menatap Jennie yang sekarang tengah senyam - senyum menatap Hp nya "Kau membuatku takut Jennie dengan wajah mu yang seperti itu, ceritakan sekarang aku penasaran" ucap Rose.

Jennie tersenyum menatap Rose "Semalam aku bertemu dengan lisa disana dia juga tengah berbelanja, aku sengaja berbohong kalau aku tidak membawa mobil supaya dia memberikan ku tumpangan hehe".

Rose menggelengkan kepalanya "Jadi mobil mu sekarang masih di sana?" Tanya Rose.

Jennie mengangguk "Iya, nanti kau harus mengantarkan aku ke sana!".

"WTF!! Kau ambil saja sendiri, kenapa kau tidak menyuruh ku mengantarmu ke sana tadi"

"Kita tidak punya waktu bodoh!"

"Dan Rosie kau tau, aku sudah bertukar nomor ponsel padanya dan sekarang kau lihat, kita sedang bertukar pesan" Jennie memperlihatkan Hp nya pada Rose.

Rose menoleh sebentar "Itu tidak kelihatan seperti kalian saling mengirimi pesan, itu keliatan seperti hanya kau saja yang mengiriminya pesan sementara dia membalasnya dengan singkat Hahaha" ucap Rose sambil tertawa.

"Kauuu!! Arghhh begini kah rasanya berjuang? Tidak apa - apa jika dia membalas pesan ku singkat yang penting sudah di balas dari pada di Read saja olehnya itu jauh lebih sakitt"

"Nahh terus apa yang kalian lakukan selama di perjalanan?" Tanya Rose.

"Kami hanya berbincang dan kemudian aku meminta nomor ponselnya dan ya kau harus tau, aku satu apartmen dengannya. AAWWW dia berada dilantai 28 dan aku di lantai 23 tapi aku tak tahu unit nya nomor berapa".

"Kau kan bisa bertanya padanya".

Jennie mengangguk setuju "Ya kau benar, nanti aku akan bertanya padanya".

|
|
|

MNB Restaurant

Lisa saat ini tengah berada di restorannya dia sedang menyesap susu kotak rasa coklat yang sangat ia sukai dari dulu sembari menunggu Jennie datang, dia saat ini tengah dilanda kegugupan.

"Tuhan tolong aku, semoga saja hari ketiga ini kami tidak berakhir di ranjang" gumam Lisa.

Lisa pov on

Saat ini aku sedang menunggu kedatangan gadis tak tahu malu itu, dia mengabari ku satu jam yang lalu dan sudah dalam perjalanan saat ini. Kenapa waktunya berjalan begitu cepat? Hufttt aku hanya bisa memanjatkan doa supaya aku terlindungi dari godaannya, aku bisa saja jatuh cinta padanya tapi ohh ayolah dia sangat agresif aku jadi merinding. Aku tidak menolak ketika seseorang mendekati ku untuk menjalin sebuah hubungan tapi pada saat nantinya dia mengungkapkan perasaannya padaku, aku akan jujur apakah aku mempunyai perasaan yang sama atau tidak.

Tidak baik mempermainkan hati orang betul tidak? Jadi pada saat pertama kali seseorang mendekati ku, aku akan langsung jujur saja dia membuat ku nyaman atau malah risih. Tapi aku tidak risih ketika si gadis tak tahu malu itu mendekati ku atau bahkan mengajakku aneh - aneh hehe. Kalian tahu aku itu sangat mesum sebenarnya tapi tentu saja aku tahu tempat, jujur saja aku cepat Turn On jika mata ku menatap pemandangan indahh uhhh. Tapi aku tak mau tidur dengan wanita sembarangan, bagaimana jika aku terkena penyakit? Ohh tidakk, lebih baik aku solo daripada terkena penyakit di usia yang muda.

Where Is My Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang