08.20 AM
Cedars-Sinai Medical Center
Jennie dengan langkah hati hati mendekati Taehyung yang duduk sendirian di kursi koridor rumah sakit. Dia bisa melihat betapa pria itu hancur dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.
"Taehyung-ah" panggil Jennie dengan lembut saat dia mendekat.
Taehyung menoleh dan menatap Jennie, "Jennie, kau sudah datang?" Tanya Taehyung.
Jennie mengangguk dan duduk di samping Taehyung "Sekarang ceritakan padaku apa yang terjadi dan kenapa istrimu bisa sampai kritis seperti itu?" Ucap Jennie.
"Semuanya terjadi begitu cepat. Dia kehilangan banyak darah, dan dokter mengatakan dia perlu menjalani operasi darurat. Tapiii...." ucap Taehyung sambil menatap sendu ke arah Jennie.
Jennie menaikkan alisnya sambil menatap Taehyung "Tapi?" Tanya Jennie.
"Saat setelah aku menelepon mu kemarin itu, dokter memberitahuku jika bayiku harus masuk di ruang NICU karena dia menunjukkan tanda tanda gangguan kesehatan. Aku...akhhh!! Setelah istrikuu, kenapa bayiku juga ikut! Aku tak mau kehilangan mereka berdua Jennie-ya!" Ucap Taehyung lalu mulai menintikkan air matanya lagi.
Jennie yang melihat Taehyung menangis pun menariknya ke dalam pelukannya sambil mengelus elus punggungnya "Mereka kuat, aku yakin mereka akan baik baik saja! Kau harus kuat dan sabar menghadapi semua ini" ucap Jennie.
Taehyung mengangguk dalam dekapan Jennie lalu melepaskan pelukan mereka sambil menghapus air matanya.
Setelah beberapa lama berbicara, mereka memutuskan untuk menemui anak bayi Taeyang yang berada di ruangan NICU. Mereka berdua berdiri dan melangkah menuju pintu ruangan tersebut. Sebelum mereka masuk, mereka di haruskan memakai pakaian khusus RS dan mencuci tangan mereka serta memakai masker sesuai dengan ketentuan yang di berikan di RS itu.
Ceklek
Ketika mereka masuk, suasana di ruangan NICU terasa sangat tenang, dengan lampu yang lembut dan peralatan medis yang canggih. Mereka melihat bayi Teahyung yang berada di dalam inkubator, terhubung dengan beberapa alat yang mendukung kehidupannya.
Taehyung mendekati inkubator dan menatap bayinya dengan penuh kasih sayang "Ini anak kita, Jennie-ya" katanya dengan suara lembut, meskipun ada lapisan kekhawatiran yang mendalam di matanya.
Jennie menatap Taehyung sekilas lalu menatap bayinya "Huh? Anak kita? Itu anak kalian, bukan anakku! Aku kan nantinya punya anak sendiri bersama Lisa hihihi" Batin Jennie, sebenarnya dia ingin mengoreksi ucapan Taehyung tapi dia merasa suasananya kurang tepat jika ingin bercanda.
|
|
|08.30 PM
Swiss
Saat ini Lisa sudah berada di rumah ayahnya karena ayahnya sudah di izinkan pulang oleh Dokter karena kadar gula darahnya sudah hampir normal. Mereka tengah menonton TV di ruang tamu setelah makan malam mereka bertiga bersama dengan pamannya, David.
"Ingatt, kau harus menjaga pola makan mu! Kadar gula mu masih di 150 mg/dL, kau masih harus menurunkannya lagi" ucap David sambil menatap Peter.
Peter memberikan tatapan malasnya pada David "Ck, aku tahuu! Sudah, sudah, sana pulang! Telingaku panas mendengar ocehanmu" ucap Peter.
David menggigit bibirnya "Kau mengusirku Peter!! Ck, aku adukan kau ke Daddy dan Mommy nanti" ucap David.
Peter memutar bola matanya "Adukan saja, lagi pula kita sudah beda alam dengan mereka. Bagaimana cara mereka memarahiku huuu!" Ucap Peter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Home?
RandomLisa terlalu mencintai Jennie sehingga Jennie berbuat seenak hati padanya. Akankah Lisa sadar bahwa Jennie sudah menyakitinya terlalu dalam? Ataukah Jennie sadar perbuatannya melukai perasaan Lisa? "Please Jennie jangan begini, aku harus pergi" ucap...