Lisa menatap Irene yang sekarang tengah duduk di hadapannya "Apa yang akan kau bahas Joo hyun? Kau akan membahas tentang Jennie lagi? Tidak usah bicara pada ku jika kau ingin membahas tentang kekasih ku" ucap Lisa.
Irene tersenyum sendu menatap Lisa dalam "Melepaskan berarti menyadari bahwa beberapa orang adalah bagian dari sejarah Anda, tetapi bukan bagian dari takdir Anda" batin Irene ketika mengingat suatu quotes di pikirannya.
Irene menggeleng "Kali ini aku bukan membahas kekasih mu. Aku hanya ingin mengatakan bahwa..." Irene merasa tidak bisa melanjutkan kata kata nya.
Lisa mengerurkan kening nya "Bahwa?".
Irene berkaca kaca tapi dia pura pura menguap agar Lisa berpikir dia berkaca kaca karena menguap "Hooahh hehe aku sedikit mengantuk".
Lisa yang melihat Irene berkaca kaca karena menguap menganggukkan kepalanya "Kau mau berkata apa? Bahwa apa?" Tanya Lisa.
Irene menunduk "Aku...aku akan pergi ke Hongkong malam ini" ucap Irene lirih.
Lisa terkekeh "Haha apa yang akan kau lakukan di sana? Kau berbohong bukan? Oke oke berapa lama kau di sana?" Tanya Lisa dia berpikir mungkin Irene ada pekerjaan di sana.
Irene menggeleng menatap Lisa "Tidak, aku tidak berbohong. Aku serius dengan ucapan ku. Aku akan berada di sana entah berapa lama aku tidak tahu" ucap Irene.
Lisa melotot tak percaya "Hah bagaimana bagaimana? Kau tidak tahu berapa lama kau di sana? Apa yang kau lakukan di Hongkong?" Tanya Lisa.
"Bos ku menawarkan padaku untuk pindah ke cabang perusahaannya yang ada di Hongkong dan aku menerimanya itu sebabnya aku tidak tahu berapa lama aku di sana" ucap Irene tersenyum pada Lisa.
"Bukankah sebelum nya kau pernah di tawarkan pindah oleh bos mu untuk pergi ke cabang perusahaan nya yang ada di korea tapi kau menolak nya? Kenapa kau di tawarkan ke luar Korea malah menerimanya?" Tanya Lisa.
"Aku hanya ingin merasakan udara di luar Korea. Kau tahu aku sangat bosan berada di Korea jadi aku memutuskan untuk menerima nya hehe" Irene terkekeh lalu menunduk "Tapi itu hanya ke inginan kecil ku, alasan besar ku menerimanya karena kau Lisa" batin Irene yang mulai menguap lagi karena matanya mulai berkaca kaca lagi.
Lisa menggeleng "Tidak, kau tidak boleh pergi. Kau mau meninggalkan aku dengan Hanbin ya? Ah kau tega sekali" ucap Lisa yang kemudian pindah ke samping Irene.
"Biarkan aku pergi Lisa, aku sudah memberitahu Hanbin dan dia mendukung ku. Jadi Hanbin sebentar akan mengantarku ke bandara, kau juga akan ikut mengantar ku bukan?" Tanya Irene menatap Lisa yang sekarang duduk di samping nya.
"Ah jadi Hanbin sudah mengetahuinya? Kau benar benar sudah memikirkan semuanya?" Ucap Lisa.
Irene mengangguk "Iya, aku sudah memikirkan ini matang matang. Untuk kekasih mu...kau berbahagialah dengannya. Tadi aku baru saja bertemu dengan Jennie dan berbincang bincang dengannya. Aku sudah merelakan mu bersama nya dan untuk perasaan ku padamu, lupakan saja. Anggap aku tidak pernah mengatakan hal itu".
Lisa menatap Irene "Apa kau pergi karena aku? Apakah aku menjadi salah satu alasan mu pergi?" Tanya Lisa.
Irene tersenyum "Aku berkata jujur dan iya, kau memang salah satu alasan ku ingin pergi ke Hongkong. Aku ingin menjalani hidup ku yang baru di sana, memulai lembaran baru bersama dengan orang orang baru. Aku ingin melupakan perasaan ku pada mu" ucap Irene.
"Tapi tidak begini cara nya Joo hyun-ah. Kau seperti memutuskan hubungan persahabatan kita dan pergi menjauh" ucap Lisa memegang bahu Irene.
"Tidak, aku tidak memutuskan hubungan persahabatan kita. Kita akan selamanya bersahabat sampai maut memisahkan kita. Aku hanya ingin memulai hidup ku yang baru di sana dan aku harap kau paham"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Home?
RandomLisa terlalu mencintai Jennie sehingga Jennie berbuat seenak hati padanya. Akankah Lisa sadar bahwa Jennie sudah menyakitinya terlalu dalam? Ataukah Jennie sadar perbuatannya melukai perasaan Lisa? "Please Jennie jangan begini, aku harus pergi" ucap...