15

1.2K 148 5
                                    

"Oh hallo scaramouche" Ucap seorang pria jangkung itu, dengan rambut berwarna hijau tosca dan topeng yang menutup matanya, bersama dengan cravat dengan lampiran seperti helaian burung gagak berada di bagian atas mantel putih yang dikenakannya.

Ada juga anting kecil berwarna biru bercahaya yang menyerupai botol di telinga kanannya, hampir menyesuaikan dengan warna rambutnya.

Pria itu berdiri didepan, dengan matanya menatap seorang pemuda yang dia panggil scaramouche dibalik topengnya.

"Apa maumu?" Scaramouche menjawab, nada suaranya tidak terdengar marah, pun tidak terdengar sedih, hanyalah ketegasan dan keseriusan yang ada.

Seperti scaramouche biasanya.

"Hei tak ingat? Kita akan bertemu disini setelah kau berhasil memiliki gnosis bukan?".

"Langsung inti"

"Hah..." Pria bertopeng itu menghela nafas.

"Kau cuek seperti biasa. Baiklah, kita akan jalankan rencananya sekarang. Bersiaplah kau akan terlahir kembali menjadi dewa baru di sumeru " lanjutnya dengan seringai diwajahnya.

*

*

*

Tempat itu terasa dingin, dengan deruan angin dingin di tengah malam itu, suasana sunyi setelah anggota fatui pergi, hanya mereka berdua yang ada di tempat itu, dengan suara dengkuran samar nan ringan terdengar.

Tangannya mendekap erat seorang gadis dalam pelukannya, seorang gadis yang berasal dari waktu yang berbeda dengannya, terasa nyaman, terasa hangat dan penuh dengan kasih sayang, seperti dilindungi dari marabahaya rasanya.

Gadis itu membuka matanya, perlahan, menampilkan sepasang iris mata berwarna navy dibalik kelopak mata itu.

Pandangannya masih samar, namun dia bisa mendapatkan siluet seseorang, seseorang yang menjaganya saat tidak sadarkan diri itu  Ayahnya- Kazuha.

"Kamu nggk papa? " Kazuha bertanya setelah mendapati adanya pergerakan dari tempat dimana seharusnya Eiko berada, yang hanya dibalaskan dengan anggukan ringan oleh gadis itu setelah dia memutuskan untuk duduk melepaskan pelukannya dari sang ayah.

"Kenapa papa disini?" Tanyanya.

"Tentu saja mencarimu, kau membuat ku khawatir" Pemuda itu menjawab, terdengar helaan nafas yang menandakan dirinya benar benar khawatir

"Sekarang aku yang bertanya, kenapa kamu kesini saat malam hari? Bukankah papa bilang besok kesini lagi? "

Eiko menunduk, menyadari kesalahannya, namun dia bergerak demikian, karena hal yang sangat penting untuknya.

"Maaf pa, boneka rajutan mama terjatuh disini, itulah alasan aku kembali kesini"

"Apa sudah ketemu?"

Eiko mengangguk lesu "Iya...tapi sayangnya...sudah seperti itu" Ucapnya sambil menunjuk kearah lantai, terdapat abu yang berada disitu, dari sini Kazuha tau, ada yang membuat boneka eiko menjadi seperti itu, namun ini cukup jelas untuk menjelaskan situasi saat ini bagi Kazuha sendiri.

"Mengapa bisa? Siapa yang melakukannya"

"Mama, tapi pa.. Ini salahku, Aku terlalu gegabah tiba-tiba menyerangnya"

Kazuha hanya mendengus kasar, kesal karena dirinya tidak datang di waktu yang tepat, bahkan Kazuha bisa merasakan kesedihan Eiko ketika dimana Eiko pingsan dan mengigau tentang ibunya, memanggil untuk tidak pergi.

Change The Past || KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang