Pagi itu kicauan burung terdengar,udara juga masih terasa segar, suara percikan air yang berasal dari pancuran bambu juga terdengar
seorang anak laki-laki berlarian di taman, tepatnya taman belakang rumahnya yang terkesan hijau penuh pepohonan dan bunga, anak laki laki itu berlarian mengejar kupu kupu yang berwarna biru, tawanya yang masih lucu terdengar oleh seorang anak perempuan
Gadis kecil itu membuka pintu geser yang dilapisi kertas, pemisah antara ruangan dan bagian taman luar
Kedatangan gadis kecil itu menarik perhatian anak laki laki yang sedang bermain, Sora namanya, rambutnya silver dan ada corak warna merah di tepian rambut bagian depan
"Ada apa Eiko?" Tanyanya kepada gadis kecil dengan rambut pendek berwarna navy itu, ada corak merah persis seperti milik Sora di tepian rambut bagian depannya, serta pita yang menempel di disebelah kiri rambutnya, gadis kecil itu memegang sebuah boneka yang sekilas terlihat mirip sepertinya
Saudara katamu? Benar, mereka saudara kembar
Pertanyaan Sora tidak di jawab, tapi melalui senyuman yang di berikan oleh Eiko, Sora tau makna dari senyuman itu
Sora menghampiri adiknya itu, perbedaan lahir yang hanya 5 menit membuat mereka terlihat tidak jauh berbeda
Eiko berlari disusul oleh Sora di belakangnya, mereka berhenti tepat di depan pohon apel, banyak apel berwarna merah segar di atas sana, rasanya pun manis
Sora memanjat pohon itu, tubuhnya yang kecil serta pohon yang sedikit besar membuat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya
Melihat hal Ini, Eiko yang menunggu dibawah dan bertugas mengambil buah yang sudah di petik oleh Sora merasa khawatir
"Hati hati" ucap Eiko sembari memeluk erat boneka miliknya
Tujuan mereka mengambil buah itu karena hari ini adalah ulang tahun ibunya, Eiko sendiri pernah memakan buah itu, rasa manisnya membuat Eiko ingin membuat ibunya juga merasakan hal yang sama
Dengan niat menjadikan ini sebagai surprise kepada ibunya, mereka pergi tanpa memberitahu kepada orang tua mereka, Sora berharap supaya ibunya tidak mengkhawatirkan mereka, tapi siapa tau, benar bukan?
Sora melihat sebuah apel yang cukup besar di ujung sebuah ranting pohon, dilihat dari jauh saja ranting itu terlihat kecil dan mustahil untuk Sora berpijak di atasnya
Namun
"Demi mama"
Sora dengan nekat mengambil apel itu, dan belum sampai dia mengambil apelnya, suara ranting patah terdengar, Sora yang tau bunyi itu berasal dari ranting yang dia pijak terkejut saat dirinya sudah tidak menginjak ranting itu lagi
Sora menangis ketika tubuhnya menghantam tanah, membuat Eiko yang melihat hal itu juga ikut menangis, Eiko memiliki hati lembut yang tidak bisa melihat orang yang dia sayang kesakitan
Tapi, itulah yang membuat Sora bingung
"Kenapa kamu yang nangis?"
Ucapan Sora membuat Eiko melihat ke arahnya
"Dasar cengeng, padahal aku yang jatuh"
Ucap sora, ia melipat tangannya di depan dadanya, walaupun dengan air mata yang masih mengalir
"Ayo kita pulang, nanti dicari mama"
Ucap sora sembari memegang tangan Eiko dan mengajaknya pulang
Melihat kimono milik Sora yang sedikit robek, serta Eiko yang menangis, membuat ibu mereka terkejut bukan main
"Darimana saja kalian?kenapa tidak bilang ingin pergi?" Ucapnya sedikit membentak karena khawatir, terlebih lagi melihat kondisi Sora yang seperti ini, dan juga Eiko masih terisak
Bentakan itu membuat Eiko sedikit takut, walaupun dia tau ibunya begitu karena sayang mereka, tapi tetap saja Eiko berlindung di belakang kakaknya
Tapi kekhawatiran ibunya sedikit mereda ketika mendengar suaminya berkata "Sudah sayang. Yang penting mereka pulang selamat"
Pria dengan perawakan sama seperti sora namun dengan rambut lebih panjang itu, mendatangi kedua anaknya
" Selamat ulang tahun mama. Ini hadiah buat mama dari kami berdua. Maaf ma, lain kali kami berdua akan meminta ijin" ucap sora memberikan apel yang sudah mereka petik
Ibunya yang melihat hal barusan langsung luluh dan mendatangi kedua anaknya, seketika membuatnya memeluk kedua anaknya tersebut dengan sayang
Namun, rintihan ringan berasal dari Sora terdengar, seketika membuat Kuni- ibu mereka sadar Sora sedang terluka
"Ada apa dengan luka ini? " Kuni bertanya
Sora menarik nafas ingin menjawab, namun Eiko mengambil alih dan menjawab pertanyaan ibunya itu
"Kak sora, manjat pohon apel untuk hadiah mama. Tapi dia jatuh" ucapnya polos
Kuni berjalan menuju suatu ruangan, dan kembali membawa kotak berisi obat obatan untuk mengobati luka milik Sora
"Ini lah yang mama takutkan, lain kali jangan di ulang" ucap Kuni
Kazuha sebagai ayah melihat hal barusan dalam diam, keluarga kecil yang hangat dan penuh kebahagiaan, kedua anak yang penurut serta bahagia, dengan istri yang memiliki kasih sayang kepada keluarga, membuat Kazuha sangat bahagia
Tanpa Kazuha sadari senyuman menghiasi pipinya, senyuman tulus seorang suami, hal ini sangatlah indah
Dia berharap semua ini tidak pernah berakhir,dalam hati dia bicara
"Selamat ulang tahun Sayangku"
-fin
****
Hallo, dengan author disini.....
Aku baru ingat kalau hari ini ulang tahun wanderer/scaramouche/ kunikuzushi dan aku buat ngebut 😔. Selamat ulang tahun kesayangan... 💕💕. Terima kasih kepada para reader, yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca one-shot ini. Ini salah satu ingatan Eiko ya, jadi masih tersambung hehe...
Sampai nanti di next chapter 👀💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Change The Past || KazuScara
FanficKaedehara Eiko, pengembara bebas yang masuk kedalam lubang mesin waktu, membawanya ke masa lalu dan ia tidak sengaja bertemu dengan orang yang sangat ingin ia temui... original character by MHY /HY original story by me, terinspirasi dari beberapa k...