"Hei kembalikan!!. Itu snack milikku!!"
Teriak kesal seorang gadis berponi dengan rambut pendek sebahu itu. Ia menatap marah kepada pelaku yang mengambil snack miliknya.
"What??. It's mine. Kau kan sudah banyak memakannya tadi" teriak gadis satunya.
"Tapi aku yang membelinya. So, gimme Rora!!" tekan gadis tersebut.
"Nope!. It's mine!" gadis yang bernama Rora tersebut juga sama keras kepalanya tidak mau mengalah.
Mereka berlari mengejar satu sama lain dan membuat ruang tamu itu berserakan seperti kapal pecah.
Pertengkaran itu membuat teman-temannya jengah melihat tingkah laku keduanya.
"Canny biarkan Rora memakannya, lagi pula kau kan sudah makan banyak tadi, bahkan teman-temanmu sendiri tidak kebagian"
Ibunya yang tak sengaja lewat dan melihat pertengkaran keduanya memberi peringatan pada Chiquita.
Rora yang mendengarnya pun menjulurkan lidahnya kepada Chiquita yang langsung membuat gadis berponi itu dongkol.
"Kalian berdua ini memang tidak tau malu" sahut seorang gadis bernama Ahyeon.
Gadis itu berucap tanpa mengalihkan pandangannya pada kertas yang berada didepannya. Terlihat sangat serius.
"Hentikan perdebatan kalian itu!, lebih baik ayo kerjakan tugas kita agar cepat selesai" seorang pemuda tampan menengahi mereka.
"Benar kata Junghwan. Cepat selesai kan tugas kita" Ahyeon menyetujui.
Mereka berempat pun mulai mengerjakan tugas mereka dengan serius tanpa ada perdebatan lagi.
Tak berselang lama tugas rumah pun selesai. Mereka memilih bersantai terlebih dahulu. Sejenak terjadi keheningan diantara mereka. Sebelum celetukan Chiquita memecahkan keheningan tersebut.
"Oh my gosh. It's beautiful" Chiquita berkata dengan takjub dengan apa yang dirinya lihat.
"Apanya yang cantik?" tanya Rora penasaran.
"Come here, look at this"
"Wow" Rora memandang takjub apa yang gadis itu lihat di MacBook milik Chiquita.
Bagaimana ada tempat secantik itu?.
"Hei, bagaimana jika kita besok berlibur di desa itu?. Kita akan berlibur di sana" celetuk Junghwan yang tiba-tiba saja sudah berada dibelakang mereka.
"Omo!!"
"Haiss dasar Junghwan, kau mengagetkanku tau!!" lirik Rora sebal yang dibalas cengiran oleh pemuda itu.
"Besok sekolah bodoh" balas Ahyeon merotasi kan bola matanya malas.
"Maksudku tidak besok. Saat kita libur. Tiga hari lagi kita akan dapat jatah libur seminggu. Jadi bagaimana jika kita memanfaatkan waktu libur itu untuk pergi ke desa itu" jelas Junghwan.
Mereka menimang-nimang sejenak saran dari Junghwan. Akan sangat menyenangkan jika mereka bisa berlibur ke desa tersebut.
"Jika kalian setuju. Aku akan mengajak kakakku dan temannya untuk ikut pergi" lanjutnya lagi.
"Aku harus meminta izin terlebih dahulu pada kedua orangtuaku" Chiquita berkata.
Ahyeon dan Rora tampak menyetujui perkataan Chiquita, mereka harus meminta izin terlebih dahulu.
"Baiklah kalau begitu. Kita akan membahas ini besok saat di kantin bersama kakakku dan teman-temannya" usainya.
4 Juli 2023
Note:
Sebenarnya aku buat cerita ini karena gabut. Semoga suka sama ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cannibal Village In The Forest [END]
Fiksi PenggemarMenceritakan sekelompok siswa berlibur ke desa karena mendapat cuti dari sekolah. Desa itu sangat indah dan juga asri. Jauh berbeda dengan tempat tinggal mereka di Ibukota yang penuh dengan polusi. Mereka kira liburan kali ini akan sangat menyenangk...