*Sky Airlangga Damaresh
Bumi dan Sea
___Jagat raya merupkan sebuah kesatuan yang diciptakan Tuhan penuh keindahan. Setiap bagiannya saling berkesinambungan, berkaitan, dan saling membutuhkan. Setiap sisinya, akan saling melekat, saling melengkapi, dan tak pernah terpisahkan.
Bukti nyata dari itu semua adalah ... Bumi dan Sea. Dua anak manusia yang merupakan bagian kecil dari jagad raya. Bumi, pemuda berwajah oriental yang selalu mengatakan bahwa dunia akan sempurna jika Sea disisinya. Dan Sea, gadis berambut kecoklatan yang selalu siap untuk menciptakan kisah manis Bersama Bumi : pemilik hatinya yangakan selalu Bersama.___
Hahhhh....
Gue baper
Ceritanya bikin gue baper.
Gila.
Gue baper sampe rasanya pengin nonjok orang.
Sampe gue kuburin sekalian.
.
.
.
Damn.
"Itu cuma project, Sky."
Gue tersenyum getir. Tau kok, gue. Tapi tulisan ini bikin gue kecewa, seolah ini semua realita. Bukan project semata.
Gue menjawab seadanya. Sea kelihatan begitu cemas, mencoba memberi gue penjelasan yang nggak gue butuhkan. Tapi gue nggak mood untuk mendengarkan, sehingga langsung beranjak dan mengajak dia untuk pulang.
Gue melupakan tujuan awal gue ke tempat ini. Gue melupakan kawan-kawan gue yang entah kemana. Dan bodohnya, gue melupakan keadaan awal Sea Ketika awal gue menemuinya.
Mungkin, bukan melupakan. Tapi mengabaikan lebih tepatnya.
Sea kelihatan seperti abis nangis. Tapi, dia juga baru aja membuat gue teriris.
Sea yang kemarin kemana?
Dia menemani gue untuk meraih mimpi gue. Tapi kenapa dia memilih orang lain untuk menemani didinya meraih mimpinya sendiri?
.
.
.
Gue siapa?
Ah, mungkin gue nggak dianggap siapa-siapa. Gue lupa kalua ternyata gue juga 'nggak bisa apa-apa'
.
.
.
Arghhhh! Taulah! Bangs*t banget sih otak gue mikirnya yang enggak-enggak?! Sialan emang.
Gue menarik nafas panjang, dan menghembuskannya perlahan. 'Santai, Sky. Emosi lo emang belum stabil belakangan. Lo cuma butuh waktu sedikit lagi untuk sembuh, untuk baik-baik aja, dan untuk menemukan kebenarannya. Lo cuma butuh waktu. Sebentar kok. Cuma sebentar. Abis itu keresahan lo pasti hilang.
.
.
Iya. Gue cuma butuh waktu.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Woy! Sky! Lo udah siap belum sih?! Sumpah deh, nungguin lo kayak nungguin anak gadis! Lama bener."
Gue mengumpat kesal, membuka pintu kamar dengan kasar. "Hehe sorry, gue cuma disuruh kak Rain untuk panggilin lo. Gue takut kena semprot dia jadi terpaksa desak lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream, Or You?
Teen FictionDia Sea. Pacar? No. Sahabat? I hate everyone who says that. "She is mine. Try to get her, you will die!" ~Sky Airlangga Damaresh ____ "Definisi cinta menurut Sea, apasih?" "emm... sayang." "Kalau definisi sayang?" "Cinta." "Kalau cinta dan sayang?" ...