20-Monster Baja

469 48 9
                                    

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~




"Hatchuuuuuyuu"

Bersin Akina yg terdengar hingga keluar rumah. Sekarang Akina sedang berada di kamar berkelumbun slimut karena merasa dingin.

"Minum dulu"ucap Mitsuha memberikan segelas susu hangat pada Akina

"Makasih pah"ucap Akina menerima gelas susu itu dan meminumnya

"Makanya jangan main air jadi bersin-bersin kan"ucap Mitsuha

" Hehehehe iya iya pah maaf"ucap Akina yg nyengir saja

"Yaudah kamu istirahat aja papah mau mengobrol dulu Ama pak Muh ya"ucap Mitsuha

"Oke pah"ucap akima

Mitsuha pun keluar dari kamar nebubfgakjab akuna yg langsung mengambil posisi rebahan telentang menatap langit-langit kamar.

Di saat melamun Akina malah teringat saat-saat dia bersama sho,suha,dan kanglim bermain di sungai.

"Eh eh eh kenapa aku malah ingat yang itu dah? Aduhhh Akina sadarlah" ucap Akina menepuk pipinya karena dia malah teringat saat dia yg tidak sengaja malah mencium pipi kanglim

"Ggggrrrrrrr ggggrrrrrr"

"Eh? Suara apa itu? Seperti ada yg menggeram"ucap Akina yg langsung bangkit dari rebahanya.

Akina langsung menuju balkon karena dia ada di lantai dua untuk melihat keadaan di luar.

Akina bisa melihat sebuah bayangan besar di antara pepohonan di dekat sana

"Apa itu monster nya?"ucap Akina "ada baiknya aku memeriksanya"lanjut Akina berniat melompat ke bawah "aaa tunggu dulu lebih baik lewat tangga saja lebih aman"lanjut akina mengurungkan niat melompatnya karena melihat jarak yg lumayan tinggi itu.

Akina pun berlari untuk turun kelantai satu dan bertemu dengan pak Muh juga ayahnya.

"Mau kemana kamu ini udah malam"ucap Mitsuha

"Itu pah gak sengaja ponsel Akina jatuh saat Akina asik main game di balkon ni mau ngambil"ucap akina berbohong dengan cepat.

"Ohhh yaudah jangan keluyuran lagi"ucap Mitsuha

"Iya pah ngambil ponsel doang"ucap Akina yg langsung keluar "hehehehe tapi boong" lanjut Akina

Akina langsung menuju ke tempat di mana ia melihat bayangan besar sebelumnya tapi tidak ada apa-apa di sana.

"Gada apa-apa di sini?"ucap Akina "mungkin aku harus meriksa dalam hutan kali ya"lanjutnya " ta-tapi gelap dan seram kalo sendiri mending tak panggil Ciel aja" ucapnya lagi

Akina pun memangil Ciel dan Ciel muncul menerima panggilan Akina. Ciel hanya bisa muncul saat Akina memangilnya atau saat Akina berada dalam bahaya dan dia juga cuma bisa berada 1 jam di luar kalung karena Ciel hanya sebuah roh tanpa tubuh meskin bisa bertarung tapi ada batasnya juga.

"Ada apa Kin kau memanggilku?"tanya Ciel

"Temenanin aku memeriksa sesuatu dong"ucap Akina

" Apa ada sesuatu?"tanya Ciel

"Iya..... ada katanya di sini ada monster yg makan baja dan tadi aku liat bayangan besar juga suara Geraman di sini tapi pas aku kesini gada makanya aku ingin meriksa hutan"ucap Akina

"Ooohhh baiklah"ucap Ciel

Mereka pun masuk kedalam hutan untuk memeriksa keadaan. Tapi sudah dua jam mereka di sana karena Ciel udah kembali ke kalung Akina dua kali tapi mereka bahkan belum menemukan apapun juga.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang