42-undangan mimpi buruk

266 29 3
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~



{Kamar akina}.

Akina sedang berkutak dengan pelajarannya karena dia harus mengerjakan tugas yg di berikan oleh gurunya.

Jika biasanya Akina akan menyontek pada Ciel tapi kali ini dia tidak bisa melakukanya karena kelas Ciel belum mendapatkan tugas itu dikarenakan jadwalnya lebih dulu kelas Akina.

"Menyebalkan kenapa sih guru sangat suka memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah? Kan belajar itu seharusnya cuman di lakukan di sekolah sedangkan di rumah kami ya istirahat" ucap Akina mendumel sepanjang mengerjakan tugasnya.

"Kin" panggil Ciel yg masuk ke kamar Akina

" Napa? Aku lagi ngerjain tugas ni" ucap Akina yg fokus mengerjakan tugasnya itu.

"Mau ku bantu?" Tanya Ciel yg langsung membuat Akina dengan cepat berbalik menghadap Ciel.

"Ya ya ya mau mau mau" ucap Akina antusias sambil membawa bukunya ke atas tempat tidur agar mereka berdua bisa lebih leluasa.

Ciel pun membantu Akina mengerjakan tugasnya.

*Ceklek*

"Sedang apa kalian?" Tanya raiju mendekati mereka

" Jangan ganggu kami lagi serius ngerjain tugas ini" ucap Akina

Raiju memilih duduk di kursi sambil memperhatikan Akina dan Ciel yg sedang fokus mengerjakan tugas itu.

Setengah jam berlalu dan Akina pun akhirnya selesai.

"Waaaaaaa akhirnya selesai juga"ucap Akina senang " makasih Ciel" lanjut Akina

"Ya sama-sama"ucap Ciel.

Akina pun merapikan buku-bukunya dan memasukkan nya ke dalam tas agar tidak lupa nanti.

" Yuki kau makan permen ku?" Tanya Akina yg melihat ada banyak bungkus permen di atas meja belajarnya

"Aku bosan menunggu kalian" ucap raiju

" Issss menyebalkan sekali sih? Gak bilang lagi" ucap Akina kesal.

Sebagai info saja jika di kamar Akina itu sangat banyak jajanan dari chiki-chiki, minuman, permen bahkan coklat jadi kalo ada yg nginap di rumahnya gak bakal kelaparan.

"Dengar ya barang mu barang ku dan barang ku barang mu juga karena itulah guna nya partner" ucap raiju

"BAPAK KAU" ngegas Akina " partner dari Hongkong? Aku kesusahan aja kau gak ada tu datang nolongin" lanjut Akina

"Ya kau kan gak manggil aku"ucap raiju

"Ya kalo kau tau aku dalam bahaya yg datang kek tanpa di panggil"ucap Akina "kek Ciel dong yg selalu nemenin aku" lanjut Akina

"Udah udah jangan bertengkar Mulu emang kalian gak cape apa?" Tanya Ciel

"Dia yg duluan"ucap Akina

"Lah kau yg bahas permen tadi jadi kaulah yg duluan"ucap raiju gak mau di salahkan.

"Ka---" ucap Akina ingin membalas raiju tapi terhenti karena Ciel

"Kin tentang kanglim"ucap Ciel.

"Ya aku tau"ucap Akina

"Kau sudah tau?" Ucap Ciel

"Aku sudah menebaknya"ucap Akina" mimpi yg aku alami itu adalah sebuah peringatan dan sekarang semuanya terjadi kan?" Lanjut Akina.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang