37- lelaki aneh yg selalu tersenyum

624 42 3
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



Akina sudah berada di depan kelasnya sebelum membuka pintu Akina kembali menarik dan menghela nafasnya.

*Kreeetttt*

Pintu berbunyi begitu Akina membukanya suasana kelas tidak terlalu ramai karena masih banyak yg belum datang tapi mata Akina langsung menangkap sosok kanglim yg sedang telungkup di mejanya itu.

"Huuuuu... Bersikap lah seperti biasa Kin" ucap Akina pada dirinya sebelum dia berjalan menuju ke mejanya yg berada tepat di samping meja kanglim.

"Akina" ucap woojin yg membuat semua orang yg ada di kelas menatap padanya.

"Kenapa harus mangil nama gw sih" batin Akina kesal "lama tidak bertemu" ucap Akina dengan senyum terpaksa.

Dan saat dia menoleh ke samping matanya langsung bertatapan dengan manik hijau tua milik kanglim yg menatap nya.

"Sial" umpat Akina dalam hati.

"Kau sudah masuk? Bagaimana keadaan mu kami dengar kau sakit kan?" Ucap woojin menghampiri Akina di mejanya.

"Ya apa kau sudah boleh masuk sekolah?"tanya hanbin yg juga menghampiri Akina

"Ya aku sudah baik-baik saja terimakasih sudah menghawatirkan ku"ucap Akina yg sudah duduk

Lalu dari luar kelas terdengar suara Eunbi yg tentunya sedang bersama Roona

" Nah datang tu dua sejoli"ucap wojin "oeee kalian liat ni siapa yg masuk sekolah" ucap woojin pada Eunbi dan Roona yg baru saja masuk ke kelas.

"AKINAAAAAAA" pekik Eunbi yg seketika memenuhi ruang kelas

"Budek ni telinga"ucap woojin menutup telinganya

" Kin kau sudah baikan? Apa kata dokter? Apa kau beneran dah boleh sekolah? Sebenarnya yg mana yg sakit?" Tanya Eunbi dengan bejibun pertanyaan itu sambil memeriksa Akina

"Aku baik-baik saja Eunbi sekarang aku dah bisa sekolah" ucap Akina

" Kau gak boong kan?" Ucap Eunbi

"Tentu saja mana mungkin aku bohong"ucap Akina

"Kim senang melihat mu lagi"ucap Roona

"Aku juga senang melihat mu Roona"ucap Akina

Anak-anak yg lain juga mulai berdatangan hingga jam pelajaran pun di mulai.

Akina mengikuti pelajaran seperti biasanya tapi dia agak risih karena kanglim sejak tadi terus menatap kearahnya.

"Choi kanglim apa yg sedang kau lakukan? Tatap buku mu bukan malah natap Akina" ucap Bu guru bahasa Indonesia itu " ibu tau Akina cantik tapi ini jam pelajaran ibu kau harus fokus" lanjut Bu guru yg membuat Akina jadi malu

"Maaf "ucap kanglim dan mulai membuka buku nya.

"Fyuhhhh..."nafas lega Akina.

Tapi itu tak berlangung lama karena kanglim kembali menatap nya.

"Kenapa dia menatap ku lagi? Apa dia marah? Tapi kan yg seharusnya marah itu aku" batin Akina "huuuuu Akina kau harus masang wajah datar" lanjut Akina

*Rinong nong ....rinong nong....*

Bel tanda pelajaran pertama telah selesai pun berbunyi. Bu guru yg mengajsr di kelas segera keluar dari kelas untuk mengakhiri jam pelajaran mereka.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang