32-markas Moonlight

420 36 0
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



Sejak akina memasuki portal itu Akina tidak bisa menutup mulutnya karena kagum dengan apa yg ia lihat.

"Woahhhh i-ini seperti negeri dongeng"ucap Akina melihat markas Moonlight

Bagaimana tidak jika tempat yg sekarang skina lihat benar-benar berbeda dengan dunia yg ia tau lebih tepatnya terlihat seperti negeri dongeng atau lukisan.

"Akina-chan kemarilah jangan diam saja di sana"ucap miza

"Aas i-iya Ka"ucap Akina dan mengikuti moza, Rei dan laki-laki berwajah cantik itu.

Mereka kemudian sampai di sebuah bangunan megah ala jejepangan.

"Woahhh"ucap Akina kagum untuk kesekian kali nya

"Ayo mereka pasti sudah menunggu"ucap laki-laki berwajah cantik.

"Eh siapa?"tanya Akina pada Moza

"Kau akan tahu setelah masuk nanti"ucap moza

"Oo oke"ucap Akina

Mereka pun memasuki bangunan itu dan saat si laki-laki berwajah cantik itu membuka pintu geser Akina pun bisa melihat ada beberapa orang di dalam ruangan itu.

"Kami kembali ayah ibu" ucap laki-laki berwajah cantik itu pada dua orang yg duduk di tengah-tengah ruangan itu.

Akina bisa melihat ada Aska dan Nana yg melambaikan tangannya pada Akina, mereka berdua duduk di sisi kanan ruangan.

"Apa dia Akina?" Tanya seorang pria paru baya membuat Akina rada terkejut dan melihat padanya

"Bagaimana dia tau nama ku?" Batin akuna

"Kau ini Haga sok tanya-tanya padahal kau selalu memperhatikan akina sejak kecil"ucap wanita di sampingnya

"Ehem ehem" batuk pria yg di panggil Haga itu.

"Akina sayang kenarilah biar nenek melihat mu dengan jelas"ucap wanita itu meminta Akina mendekatinya.

"Eh nenek? Nenek siapa?" Batin Akina bingung.

"Apa yg kau tunggu kesanalah"ucap Moza "jangan bengong saja" lanjutnya mendorong Akina membuat Akina mau tidak mau mendekat.

Akina pun duduk di depan dua orang itu dan menatap mereka dengan kebingungan semantara si nenek tersenyum dan di kakek hanya memasang wajah datar.

" Kamu sudah sebesar ini dan secatiknya ini ya"ucap Mai menyentuh wajah Akina "lihatlah Haga cucu kita" lanjut nya pada haga atau pria yg ada di sebelahnya itu.

"Hm" ucap Haga

"Hm hm hm memangnya kau tidak bisa bicara apa? Kau tidak perlu sok cool gitu di depan cucu kita yg ada nanti dia tidak nyaman dan tidak menyukai mu"ucap mai membuat wajah Haga jadi kaget mendengarnya.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang