26

373 38 3
                                    

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



[Tengah Malam].

Akina terlihat gelisah dalam tidur nya sambil mengucapkan kata tidak berulang kali.

"Tidak tidak tidak tidak TIDAAAAAKKKK" pekik Akina terbangun dari tidur nya dengan nafas tak beraturan.

"Haaaa haaaa haaaa haaaa" Akina yg ngos-ngosan itu " mimpi? Kenapa aku akhir-akhir ini sering bermimpi sih?" Ucap Akina " mana ni mimpi buruk lagi bikin perasaan jadi tak karuan aja" lanjut Akina

Tiba-tiba saja kaluang yg di pakai akina terangkat dengan sendiri nya sambil bersinar kedip-kedip.

"Ehhh? Ada apa? Napa gini ni kalung jadi seram" ucap Akina kaget.

Kalung itu bergerak seakan-akan meminta Akina untuk mengikuti arahnya. Mau gak mau Akina pun bangkit dari tidur dan mengikuti arah kalung itu.

"Kau mau keluar kalung? Tapi ini udah malah loh? Memangnya ada apa coba di luar sana" ucap Akina berbicara pada Kalung yg bahkan tak bisa menjawabnya itu.

Akina menghela nafasnya lalu membuka pintu itu dan keluar dari rumahnya.

"Haaaaaa sebenarnya ada apa dah ini" ucap akina.

Keadaan di luar terlihat sunyi karena memang semua orang sedang tidur. Sementara itu kalung Akina masih terus bergerak-gerak agar Akina mengikuti arahnya.

"Ni kalung sebenarnya Napa dah? Baru kali ini ni kalung kek gini biasanya kaga tuh"ucap Akina

Akina mengikuti arahan kalung itu dan menuruni tangga. Hingga Akina sampai di lantai 4.

" Kenapa gak pake lift dah? Kan cape" ucap Akina kesal karena dia di buat menuruni tangga dari lantai 8 ke lantai 4.

"Gwaaaaaaaaaaaa" teriakan yg bisa Akina dengar.

"Eh? Itu adalah suara paman"ucap akina yg mendengar pamannya berteriak

Akina langsung berlari ke arah tempat hari

"Ayah ayah ayah"

Akina bisa mendengar suara hari dan Doori yg memanggil ayah nya dari dalam rumah.

*Tok tok tok*

"Hari Doori buka pintunya ini aku akina" ucap Akina

*Ceklek*

"Hari ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan paman? Aku mendengar paman berteriak"ucap Akina

"Kin kenapa kau ada di sini?" Tanya hari

" Aaaa itu..."ucap Akina melihat kalungnya yg sudah kembali normal "eh?"

"Sudahlah lebih penting sekarang bantu aku menyelamatkan ayah dan ibu ku mereka dalam bahaya"ucap hari

"Eh? Bagaimana bisa?"tanya Akina

"Kemungkinan ada mahluk yg ingin mengambil tubuh ibu ku makanya ibu ku mengalami kelumpuhan tidur"ucap hari menjelaskan.

"Jadi bibi sekarang di rasuki mahluk?"ucap Akina

"Ya kemungkinan begitu dan dia menangkap ayah ku"ucap hari

" Baiklah aku sudah mengerti ayo kita selamatkan paman dan bibi dari mahluk itu"ucap Akina

*Kreeettttt*

Pintu kamar yg ditempati orang tua hari tiba-tiba terbuka sedikit membuat mereka berempat saling menatap.

Hari pun membuka pintu itu untuk melihat keadaan di dalamnya. Mereka bisa melihat in-nam yg sedang tak sadar kan diri di sana.

"Ayah"ucap Doori

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang