37

613 48 5
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~




Akina sedang berusaha untuk serius mendengarkan penjelasan guru di depan karena dia sudah banyak ketinggalan pelajaran sehingga dia harus mengejarnya.

Tapi dia gagal karena kanglim yg terus menatap nya itu membuat nya gagal untuk serius.

"Haaaa..."Akina menghela nafas nya lalu menoleh pada kanglim. "Apa?" Tanya Akina tanpa suara hanya mengunakan pergerakan mulut dan mimik ekspresi nya saja.

Kanglim tidak menjawab dia hanya diam sambil menatap Akina kemudian memalingkan wajahnya ke arah jendela.

"What?"ucap Akina melihat tingkah kanglim "ugggghhh pengen ku pukul rasanya. Baru juga masuk udah di bikin kesal aja" lanjut Akina

Akina pun kembali berkonsentrasi pada pelajaran hingga bel pulang berbunyi.

" Oke anak-anak sampai sini dulu pelajaran dari ibu. Jangan lupa di kerjakan tugas yg ibu berikan ya?" Ucap bh guru

"Iya Bu"jawab mereka.

Ibu guru pun keluar kelas dan para murid mulai merapikan peralatan belajar mereka dan memasukan ke dalam tas.

"Kin kita ke mall yok? Dah lama ni gak main bareng" ajak Eunbi pada Akina

" Aduh maaf aku gak bisa kalo sekarang bagaimana nanti saja?"ucap Akina " soalnya hari ini aku ada urusan maaf ya" paniut Akina

"Yaudah Minggu depan tapi ya" ucap Eunbi

"Oke sip" ucap Akina.

"Eunbi ayo"ucap Roona " Kin kami duluan ya" ucap Roona pada Akina

"Ya kalian berdua hati-hati ya" ycap Akina yg di anggukan oleh Roona dan Eunbi.

Akina juga sudah selesai merapikan peralatan sekolahnya.

*Drrtttt...ddrrrtttt*

Ponsel di saku Akina bergetar membuat Akina meraih sakunya untuk mengambil ponselnya. Dan sebuah pesan dari Ian pun terlihat

📩 "Pulang nanti beli cemilan aku dan Xion bakal mampir ke rumah"

"Idih ni vampir, bukan nya yg bertamu yg seharusnya ngebawain makanan ini malah dia yg minta makan" ucap Akina melihat pesan Ian

Akina pun menyandang tasnya dan bangkit dari duduk sambil mengetik pesanan balasan untuk Ian.

Tapi tiba-tiba saja lengannya di pegang oleh kanglim membuatnya menatap pada kanglim

" Apa?" Tanya Akina.

"Ada yg ingin ku bicarakan dengan mu" ucap kanglim

"Oo oke katakan"ucap Akina merubah posisinya jadi berhadapan dengan kanglim.

Kanglim kemudian menyusuri lengan Akina dan berkahir memegang tangan Akina kemudian menatap Akina dengan intens.

"Maaf"ucap kanglim

" Kenapa kau minta maaf?"tanya Akina.

"Tentang raja bawah tanah aku sungguh minta maaf" ucap kanglim.

Akina pun paham dengan maksud kanglim. Dia sudah tidak marah pada kanglim hanya saja dia merasa kecewa pada kanglim.

" Aku tidak marah lagi pula aku bisa mengerti alasan mu melakukan itu"ucap Akina " tapi aku kecewa dengan mu. Kau mendekati ku hanya untuk mengambil darah ku dan itu membuat ku kesal saat mengingatnya" lanjut Akina membuat wajah penyesalan terlihat di wajah kanglim.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang