22-Hilang nya Ciel

358 41 0
                                    

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



{Akina POV.}

Dada ku terasa sangat sesak bahkan air mata ku tidak mau berhenti untuk keluar. Aku berjalan dengan menangis sambil megenggam erat kalung ku bahkan aku tidak perduli akan tatapan orang-orang yg menatap ku heran

"Hiks hiks hiks Ciel hiks hiks hiks" aku terus memangil nama Ciel berharap dia akan muncul di depan ku dan berharap jika ini semua hanyalah mimpi buruk.

*Tiiiiiiiiiinnnnnnnn*

Aku menoleh ke kiri dan bisa ku lihat cahaya terang dari lampu mobil yg melaju ke arah ku. Tapi entah kenapa aku enggan untuk menjauh dari sana.

*Srrrreeettttt*

Pandangan ku langsung berubah dari mobil yg akan menabrak ku itu jadi ke dada seseorang yg menarik ku sebelum mobil itu berhasil menabrak ku.

"APA KAU SUDAH GILA?APA KAU INGIN MATI? KENAPA KAU TIDAK MENGHINDAR?" Teriak kanglim sebagai orang yg menolong ku.

"HUWAAAAAAAAAAAAAAA" tangis ku pecah

"Eh?" Ucap kanglim jadi bingung karena melihat aku yg menangis dan hal itu membuat semua orang yg ada di sana jadi melihat ke arah mereka.

"Ke-kenapa kau menyemalatkan ku hikshiks" ucap ku padahal aku berharap yg menyelamatkan ku adalah Ciel

"Haaaaaaaaaa" aku bisa mendengar helaan nafas dari kanglim "jika aku tidak datang apa kau mau mati?"tanya nya

"Ciel akan datang menyelamatkan aku"ucap ku

"Sadarlah ciel gak akan muncul sekarang dan kau malah ingin mati? Apa kau jadi bodoh setelah kehilangan Ciel?"ucap kanglim

"Aku harus bagaimana? Ciel telah menghilang hikss hiksss kenapa kenapa kau tidak datang menyelamatkan Ciel?" Ucap ku sambil memukul dadanya kesal

" Maaf" ucap kanglim

"Aku tidak mau maaf mu aku mau Ciel" ucap ku menatap kanglim yg lebih tinggi dari ku itu.

Kanglim menarik kepala ku dan memeluk ku aku juga bisa merasakan elusan lembut di rambut ku.

" Maaf aku akan melakukan sebisa ku untuk membawa Ciel kembali pada mu" ucap kanglim yg membuat ku semakin menangis."Ayo aku antar pulang"ucap kanglim lagi

Aku menggelengkan kepala ku "aku bisa pulang sendiri"ucap ku

"Tidak aku tidak yakin kau bisa aku akan mengantar mu" ucap kanglim menahan tangan ku.

"Kalo begitu bisa kau menggendong ku?"tanya ku menatap padanya dengan mata ku yg memerah.

"Sial kenapa dia malah terlihat imut"batin kanglim yg melihat mata merah berair Akina dan hidung Akina yg memerah karena menangis.

"Naiklah"ucap kanglim berjongkok di depan ku

Aku langsung naik ke punggungnya dan mengalungkan tangan ku di lehernya.

Kanglim pun membawa ku di gendongan nya dan aku hanya membenamkan wajah ku di bahu kanglim

"Dia masih menangis" batin kanglim karena mendengar Isak tangis Akina dan tubuh akina yg bergetar itu

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang