34

394 44 6
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



Hari hari telah berlalu dan Akina terus belatih untuk memperkuat dirinya sendiri. Satu Minggu sudah terlewati. Dan tiga hari telah berlalu setelah Akina gagal mengikat kontrak dengan hewan ajaib.

" Wahhh kina kau hebat kemampuan mu sudah meningkat pesat" puji Moza

"Masih belum cukup" ucap Akina yg terlihat tidak terlalu puas.

" Jangan terlalu serakah kemampuan mu sekarang sudah cukup bagus dan kau mencapai nya hanya dalam satu Minggu" ucap Aska

"Itu benar akina-chan mungkin kau bisa dikatakan jenius kau bisa menguasai semuanya dalam satu Minggu" ucap nana

"Kemampuan mu akan semakin meningkat dalam pertarungan"ucap Ryo

"Kira-kira aku berada pada level berapa?" Tanya Akina

" Sayang kau sudah selesai berlatihnya?" Tanya Akira muncul

"Ya sepertinya begitu mah" ucap Akina

" Ayo ikut mamah kalian semua juga"ucap Akira

Mereka saling pandang lalu kemudian mengikuti Akira.

"Aduh roman-roman nya gak enak nih"ucap Akina karena dia bisa melihat jika mereka sedang menuju sebuah altar dan dia juga melihat banyak orang yg berkumpul di Sana

"Sepertinya sudah waktunya"ucap Aska

"Ya"

" Eh waktunya untuk apa?"tanya Akina

"Tentu saja perpindahan gelar gadis suci " ucap Aska

"Ehhh? Sekarang? Tiba-tiba bener dah"ucap Akina kaget.

"Akina dan Akira naik lah ke atas altar" ucap muro.

" Aku gugup Ciel"ucap Akina memang tangan Ciel

"Jangan gugup kau pasti bisa" ucap Ciel

Akina menghirup udara lalu menghembuskan nya dan mulai berjalan naik ke altar.

Akina dan Akira lalu saling berhadapan di atas sana dengan muro berdiri di tengah-tengah mereka.

"Seprti yg kalian lihat! Sekarang gelar gadis suci akan di serahkan kepada Akina sebagai manusia yg terlahir mendapatkan Rahmat sang Dewi"ucap muro membuat semua orang bersorak.

"Huhhhhhhh" Hela nafas berat Akina karena dia merasa gugup.

"Sekarang Akina dan Akira silahkan berpegangan tangan lalu tetaskan darah kalian kedalam gelas itu" ucap Muro

Akina melihat gelas yg ada di depan nya itu. Gelas berwarna biru dan emas dengan ukiran bulan sabit yg terlihat kuno dan berharga.

Akina melihat mamah nya yg mulai meneteskan darah kedalam gelas itu pun mengikutinya.

Saat darah mereka sudah berada di dalam gelas itu tiba-tiba saja gelas itu bergetar sebentar lalu air yg ada di dalam gelas berubah warna menjadi putih bersih tapi bukan seperti warna air putih.

"Woah"ucap Akina kagum.

"Akina minumlah air itu dan kau akan secara resmi menjadi gadis suci selanjutnya"ucap muro

"Eh?"ucap Akina melihat muro " ooo okeee"ucap Akina lagi dan mulai mengambil gelas itu lalu meminumnya dalam sekali tegukan.

Dengan selesainya Akina meminum air itu semua orang yg ada di sana pun bertepuk tangan menyambut gadis suci baru mereka.

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang