46

355 40 6
                                    

•Pastikan kalian pencet tanda bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu ya.

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~


Akina sedang memainkan gitar nya di kamar tapi dia sama sekali tak bisa fokus. Entah bagaimana sikap kanglim membuat Akina jadi kepikiran.

*Klek*

Raiju membuka pintu kamar Akina dan melihat Akina yg melamun membuatnya heran

" Ada apa?" Tanya raiju yg sudah duduk di sebelah Akina

" Kenapa kau masuk ke sini?" Tanya Akina

" Mau pinjam sambungan dari novel ini" ucap raiju menunjukan novel yg sudah selesai ia baca.

"Ambil aja di tempat biasa " ucap Akina yg kembali melamun

" Apa terjadi sesuatu?" Tanya raiju

" Bukan urusan mu. Lagian kenapa juga kau jadi kepo gini? biasnya juga kagak" ucap Akina

"Ya gak papa mau kepo aja kali-kali"ucap raiju "jadi apa yg terjadi? Cerita je lah sapa tau aku bisa kasih saran gitu" lanjut nya

"Saran apa yg bisa kau berikan paling-paling saran tak bermutu" ucap Akina

"Heh gini gini pengalam hidup ku lebih banyak dari mu" ucap raiju

"Oooo oke kalo begitu coba kasih saran pada ku...."ucap Akina "misalnya kau di abaikan oleh seseorang secara tiba-tiba itu maksudnya apa?" Lanjut Akina

"Hmmm...."ucap raiju berpose sedang berpikir " mungkin saja dia sedang marah pada mu" lanjut raiju

"Aaaa yapari dia beneran marah dengan ku? Tapi apa salah ku coba?" Batin Akina

"Atau mungkin saja dia sudah malas dengan mu jadi nya males untuk meladeni mu" ucap Raiju lagi

"Eh?" Ucap Akina kaget

"Kenapa kau kaget begitu?" Tanya raiju kemudian ekspresi wajah raiju berubah mengejek "oooo aku tau...hayo siapa yg cuekin kamu hemmm" lanjut raiju dengan alis di naik turunkan menggoda Akina

"Apa sih? Gak ada" ucap Akina "udahhh keluar dari kamar ku" lanjut Akina sambil menarik raiju dan mendorongnya untuk pergi dari kamarnya

"Ehhhhh kita bicara lah dulu"ucap raiju tak mau keluar dari kamar Akina

"Pergi ihhhh"ucap Akina terus mendorong raiju

"Rion kah? Tapi tidak mungkin dia terlalu bucin dengan mu sungguh kasihan aku denganya"ucap raiju sementara Akina terus mendorong tubuhnya ke arah pintu "aaaa pasti kanglim iya kan ahahahaha kau ternyata sukanya dengan dia ya" lanjut raiju

"BERISIKKKKKK" Teriak Akina

*BRAGHHHH*

"DASAR PELIT" balas raiju karena dia di paksa keluar bahkan pintu nya di tutup dengan keras di depan wajah raiju

"Apa lagi yg kalian berdua lakukan? Ini udah jam 9 malam kenapa malah teriak begitu?" Ucap Ciel keluar dari kamarnya

"Ne ne ne ciel dengar akina---" raiju tak melanjutkan ucapannya karena Akina menimpuknya dengan buku tepat di wajahnya "SAKITTTT" pekik raiju

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang