22

377 43 1
                                    

~~~~~~~~~~
Happy Reading
~~~~~~~~~~



{Akina POV}

Ini sudah 3 hari berlalu sejak kejadian Ciel menghilang dan aku hanya berdiam di dalam kamar ku. Aku juga tidak menemui hari dan yg lainya yg datang mengunjungi ku.

*Cekelek*

Aku langsung berbalik memunggungi pintu kamar ku begitu papah ku membuka pintu.

"Sayang bagaimana keadaan mu apa demam mu sudah turun?"tanya papah ku karena aku memang mengalami demam dua hari yg lalu

Aku hanya diam tidak menanggapi papah ku rasanya aku tidak punya tenaga untuk berbicara

*Tinong...tinong...tinong*

Suara bel rumah ku berbunyi aku bisa menebak siapa datang.

"Mungkin itu hari dan yg lainya apa kau tidak mau menemui mereka sayang?"tanya ayah ku

Aku menggeleng karena aku memang tidak ingin bertemu dengan mereka untuk sekarang bukan karena aku menyalahkan mereka tapi aku hanya tidak ingin bertemu mereka.

"Baiklah"ucap papah ku "jangan lupa makanan mu di makan biar gak sakit"ucap papah ku sebelum keluar dari kamar ku

"Huuuffffffffhhhhh" ucap ku menghela nafas ku.

"Maaf paman bagaimana keadaan Akina?"tanya hari yg bisa ku dengar.

"Dia baik-baik saja hari demam nya juga sudah turun hanya saja..."ucap ayah ku

"Kami mengerti paman"ucap hari

" Maafkan aku paman ini salah ku jadi Akina memang wajar jika tidak ingin menemui ku"ucap hyun-woo

" Tidak Akina hanya butuh sedikit waktu saja nanti dia pasti akan kembali bermain bersama kalian" ucap papah ku

"Baiklah paman kalo gitu kamu pulang dulu" ucap hari

"Maaf teman-teman aku tidak ingin melakukan ini tapi beri aku sedikit waktu lagi untuk menenangkan diri ku"batin ku sambil menatap langit sore di luar jendela dengan tatapan kosong.

Tapi kemudian aku tersadar akan sesuatu.

"Nenek? Benar nenek dia memberikan kalung ini padaku pasti dia tau cara mengembalikan Ciel"ucap ku yg teringat pada sang nenek yg memberikan aku kalung.

Tanpa Menunggu lagi aku langsung bengkit dari kasur ku dan langsung pergi dari rumah ku untuk mencari nenek itu tanpa memperdulikan baju tidur yg ku pakai dan bagaimana acak-acakan nya penampilan ku.

Aku berlari dengan perlahan tapi pasti karena tubuhku terasa lemah dan kepala ku juga terasa berat karena aku masih belum pulih dari sakit ku.

"NENEK! NENEK! NENEK" panggil ku begitu aku sampai di jalan di mana sebelumnya aku membantu seorang nenek menyebrang jalan.

Aku tidak perduli dengan tatapan orang-orang yg menatap ku bingung karena ada seorang gadis acak-acakan berteriak di sana.

"NENEK! AKU MEMBUTUHKAN BANTUAN MU NEK. TOLONG" teriak ku

Meski aku sudah berteriak dan mencari kemana-mana tapi aku tidak menemukan nenek itu di mana pun membuat ku akhirnya menyerah.

Aku duduk atau lebih tepatnya berjongkok di depan sebuah toko yg menjual baju atau perlengkapan bayi

*Tik...tik...tikk*

Moonlight || Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang