||•Devano R.Z•||

03

.
.
.
.
.
.
______________________

Happy Reading

Walaupun sepi tetep update😭

Sekarang di alam bawah sadar Ipan, dia sedang berlari dengan hati yang gembira bagaimana tidak senang di sini sangat indah

Ipan sedang berada di tempat yang sangat luas sekali ada banyak sekali bunga warna warni yang harum, Ipan suka dia berlari tanpa ada rasa sakit tanpa ada rasa sesak di dadanya

"Ahahahahahahaha ayoo tangkap Ipan ahahaha"

Tawa Ipan menggelegar dengan di susul anak kecil lainnya

"Ipaan tungguin!!! kamu awas aja kalo ketangkep!"

Ucap seorang anak kecil yang sangat lucu, dia memiliki tubuh sepantaran Ipan, mata biru bulat bersinar, bulu mata yang lentik, kulit putih bersih dan mulus, memiliki gigi ginggul di satu sisi

"Ayoo dong lalinya yang cepat, itu lali apa jalan ci ko lambat banget"

Ucap Ipan dengan nada mengejek dengan nada bicara seperti anak bayi

"Ck" Wajah di tekuk, bibir yang monyong ke depan, anak satu ini mengambil posisi duduk dengan tangan di lipat depan dada

Ipan yang melihat anak itu duduk mendekatkan diri dan duduk di sampingin anak itu

"Ko duduk ci? Ipan kan tadi dah semangat lalinya"

Ipan melipat kedua tangannya di depan dada dan mencebikan bibirnya itu

Anak itu melirik Ipan dengan ujung matanya, dan

"NAHH KENA KAMU, RASAIN NIH"

Dengan gerakan cepat anak itu memeluk tubuh Ipan yang oleng dan menggelitikan badan Ipan

"Rasain nih rasain"

"Ahahahaa udaaa hahaha gelii udaa"

Tawa Ipan terdengar di gendang telinga anak itu, dengan senyum terpatri di wajahnya yang imut gemoy

"Makanya jangan ngeremehin aku! Rasain"

Tangan kecil itu masih menggelitikan badan kecil Ipan yang sudah mulai lemas, mata hazel Ipan berembun siap meluncurkan airnya

"Hikss"

"Eh" Anak itu terkejut mendengar isak tangis Ipan

"Hikss udaa hikss"

"I iyaa iyaa udah udahh jangan nangis, masa jagoan nangis sih" Suara lembut Anak itu menenangkan Ipan yang sekarang sudah duduk kembali

"Hikss jahat hikss" Wajah Ipan merenggut kesal

"Iyaa maaf yaa, tadi kan cuma bercanda"