.
.
.
.
.
.
________________________Happy Reading
Sekarang Evan tengah berbaring di ranjang pesakitan, sebenarnya Evan itu tidak suka jika berada di kamar berbau obat ini tapi mau bagaimana, dia merasa sangat sakit di kepalanya membuat dia ingin menjadi I Ron Man
Baru kemarin dia bebas dari sini dan sekarang? Dia kembali lagi oh sangat menjengkelkan
"Tuan muda baik baik saja mungkin hanya kelelahan dan sekarang tuan muda sedang pada pengaruh obat bius"
"Dan lebih baik pastikan tuan muda agar tidak melakukan kegiatan yang berat tuan, karena bisa berakibat fatal jika seandainya asmanya kambuh, kalau begitu saya permisi tuan" Lanjut Ken
Kendrick Alexios masih ingat? Dokter tampan yang menjabat sebagai dokter pribadi keluarga Zarkeen dan menjadi salah satu dokter yang terkenal karena keahlianya di segala bidang kesehatan
"Huh istirahatlah baby, daddy Nioo akan selalu menemanimu" Revan lagi dan lagi merasa dirinya gagal menjadi seorang ayah, mengapa tidak dia saja yang mempunyai penyakit bengek itu
"Devano akan baik baik saja tenanglah" Inilah Jack, Jackie Bass Zarkeen dia sebetulnya pria yang teramat kejam dan sangat di takuti tetapi tidak dengan keluarganya, apa lagi Revanio
Revan menganggap Jack adalah seorang teman, jadi tidak ada batasan di antara mereka jika sedang berdua, sejak meninggalnya Oma Dewi
Revan menjadi orang yang tidak tersentuh, dingin, kaku dan penggila darah di waktu ia berumur 7 tahun
Opa Jack yang melihat anak bungsunya sangat terpuruk, berusaha membangkitkan semangat anaknya lagi, dia pun tidak jauh berbeda dengan anak anaknya yang di tinggal oleh bunda mereka
Tetapi Jack berusaha menghidupi keluarga Zarkeen dengan kekuasaannya dan dia juga mencukupi 1 beban, siapa diaaaaa?
Yang pasti adalahh kuah Kari dong masa iya Evan kan dia belum di buat dan mana mungkin Evan beban, dia itu permata yang bersinar
"Aku gagal ayah" Lirih Revan pilu
"Ini sudah takdir Van, kau harus kuat jangan sampai anak anakmu melihat kau yang lembek"
"Kau ini ingin memberiku semangat apa mengejekku sialan" Di situasi seperti ini sempat sempatnya kakek bau tanah ini merusak suasana, memang benar dia ini menyandang marga Zarkeen
Ck menyebalkan
"Terserah aku ingin berbicara apa, ini kan mulutku bibir sexy ini juga punyaku mengapa kau yang repot heh" Dengan mata yang meremehkan anaknya Jack tersenyum senang
"Diam dasar kakek penyot"
Di sisi lain, sekarang kuah Kari dan anaknya sedang menyusun rencana untuk menghancurkan keluarga Zarkeen itu
"Mom apa kau pikir kita bisa melawan mereka" Mecme ini cukup sadar diri rupanya
"Apa kau tidak yakin mec" Ujar kuah Kari menatap kesal anaknya
"Ya bayangan saja mereka memiliki kekuasaan yang lebih besar dari pada kita mom"
"Memang tapi bukan berarti otak kita tidak sebanding dengan mereka" Senyum licik terukir di bibir jelek itu
"Jadi apa rencanamu?" Tanya mecme
"Orang dalam"
Duo F dan duo R saat ini sedang menuju ke Zarkeen hospital' hari pun sudah sore matahari mulai terbenam
Tak tak tak
Suara sepatu yang di yakini lebih dari satu orang memenuhi koridor rumah sakit
Ceklek
"Baby tidak apa apa kan dad?" Tanya langsung dari Ferry saat sudah memasuki ruangan itu
"Hm sedang tidur" Jawab Revan
Ferry merasa bersalah karena awal mula Evan menangis karena dirinya mengejek Evan yang tidak sampai pada meja makan, meja makan memang aslinya tinggi dan itu tidak cocok dengan Evan yang ekhem bantet, kalian saja yang tingginya melewati batas huh
"Maaf dad karena aku Evan jadi merasa sesak nafas dan berujung ke rumah sakit" Kepala Ferry menunduk menutupi rasa sesalnya
"Tak apa ini bukan salahmu, tenang saja baby kita itu kuat" Revan menjawab tetapi tidak memandang Ferry dia tetap fokus pada anak bungsunya
Renal menepuk pelan bahu Ferry, dia mengenal banyak tentang Ferry bahkan bukan dia saja keluarganya mengenal Ferry dengan baik
Ferry itu pemuda yang di luar dingin, kejam, menyeramkan tetapi siapa sangka hatinya itu hello kitty lho dia memiliki sifat sang oma yang telah tiada
Seorang yang keras di luar dan seorang yang lembut di dalam"Hiks maaf hiks daddy pasti marah kan dad" Kan apa saya bilang
Mereka semua menatap Ferry dengan senyum yang terpantri
"Hei sudah mengapa kau malah menangis hm? Daddy tidak marah dan baby pasti akan baik baik saja boy"
Revan mendekat dan memeluk hangat anaknya
"Hiks tap pi"
"Sudah sekarang kalian pergilah makan, pasti belum makan siang kan kalian" Revan melepaskan pelukannya pada dengan Ferry
"Ishh gamau lepass hiks" Mereka semua hanya bisa terkekeh, di saat bayi satu sedang tertidur yang satunya lagi malah menangis
"Iyaa iyaa" Revan menuntuk Ferry untuk tiduran di sofa yang besar muat untuk 2 orang, mengusap dan menepuk punggung lebar sang anak
"Hangat, seperti mommy" Lirih Ferry sebelum dirinya benar benar terlelap
Revan tersenyum kecil saat mendengar lirihan dari bibir Ferry
Febby, Regan dan Renal pergi ke kantin untuk makan siang dan membelikan makanan untuk Ferry dan Daddy mereka
Untuk Opa dia mendapat panggilan dari anak pertamanya alias papa Daniel, Daniel menyuruh Jack untuk kembali ke kantor
Enak saja dia di kantor sedangkan tua bangka ini menemani anak manisnya, tidak akan dia biarkan
.....
TBC
Tandai typo
Next?
Beri komentar kalian
Dan terima kasih untuk votenya😆
![](https://img.wattpad.com/cover/345787073-288-k404647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
||•Devano R.Z•||
De TodoIkuti kisah seorang bocah kecil yang bernama Irfan Malik yang memiliki penyakit bawaan lahir berpindah jiwa ke tubuh bocah lucu gemoy manis yang di beri nama Devano Re Zarkeen #DiLarangMenjiplak #CeritaFiksi #HasilKaranganSendiri #EnakBaca #GaSukaO...